"Sebenarnya kasus korupsi memang tidak bisa ditoleransikan lagi. Karena kerugiannya bukan cuma satu atau dua orang, tetapi mencangkup banyak orang. Apalagi kalau yang menjadi tersangka adalah Presiden kita sendiri. Berarti sudah jelas, semua warga masyarakat yang menjadi korbannya. Maka dari itu, saya selaku Presiden BEM FISIP ingin membuat aliansi ini bersama dengan semua BEM di Universitas. Kita akan menciptakan pergerakan keadilan nasional yang berbasis kesetaraan gender! Hidup mahasiswa!" seruan Johnny dengan slogan khas mahasiswa itu mengundang balasan dari semua anggota BEM yang ada di dalam ruangan tersebut.
"HIDUP!" sorak sorai semua orang membuat seluruh ruangan menjadi ramai.
"Sekian dari penjelasan saya, sekiranya kalau ada yang mau ditanyakan silahkan angkat tangan." Johnny menutupnya dengan kesimpulan dan selepas itu kembali duduk di kursinya.
Sesi tanya-jawab sudah dimulai, dan ada seorang perempuan yang mengangkat tangannya ke atas. Memberikan pertanyaannya melalui mic yang diberikan oleh tim acara.
"Terimakasih sebelumnya, saya Kang Soyoung Menteri Keuangan dari BEM FEB. Pertanyaan saya yaitu, jika aliansi ini mengataskan tentang kesetaraan gender lalu mengapa yang disudutkan adalah Presiden kita sendiri? Kalau masalahnya tetang korupsi, menurut saya itu terlalu luas. Karena saya merasa Presiden Park Geun Hye sudah banyak catatan baiknya. Apalagi dia adalah Presiden perempuan pertama di negara ini." pertanyaan dari seorang perempuan itu langsung mendapatkan perhatian dari Wonwoo.
"Lalu kalau misalkan kita tetap ingin membahas korupsi. Kenapa tidak dari mantan Presiden yang terdahulunya? Mereka juga masuk ke dalam kasus yang sama, tetapi kenapa ketika seorang perempuan yang menjabat jadi Presiden, terkena kasus skandal korupsi lantas dijadikan bahan untuk pertimbangan. Baru dimulai lho untuk diusut. Apakah karena ia perempuan? Lebih mudah untuk dijadikan bahan demokrasi. Jelas ketahuan gitu pasti bersalah. Sekian dan maaf kalau terlalu panjang."
Seketika ruangan itu menjadi hening. Pertanyaan yang kontras sekali dari perempuan yang bernama Kang Soyoung berhasil membuat petinggi BEM terdiam sejenak.
Johnny dengan ragu mengambil kembali mic yang ada di atas meja. Tetapi sebelum ia mulai menjawab, Wonwoo yang terlebih dahulu melakukannya.
"Pertanyaan yang sangat menarik. Saya yang akan menjawabnya." ucapan Wonwoo itu membuat seisi ruangan menjadi tegang. Bukan masalah takutnya, tetapi mereka menunggu momen-momen dimana Wonwoo membalas dengan pemikiran cerdasnya.
Karena sebelumnya Wonwoo sama sekali tidak menjawab pertanyaan dari setiap anggota. Bahkan Wonwoo hanya bersuara saat pembukaan saja. Karena kondisinya yang masih kurang stabil.
Mereka pikir Wonwoo sedang sakit, tetapi mereka tidak menyangka jika urusan yang serius akan membuat sisi kepemimpinan Wonwoo menjadi terkuak. Tentu saja, Wonwoo tidak disebut sebagai Si Sempurna yang dikagumi banyak orang.
Wonwoo terkenal dengan jurus debatnya. Setiap lomba debat, Wonwoo selalu menang dan ujung-ujungnya semakin menambahkan banyak penggemarnya karena bukan karena kepintarannya saja yang menjadi poin utama tetapi juga karena pikirannya yang terbuka ketika membahas setiap masalah. Ia bahkan bisa membuat orang menjadi setuju dengan pemikirannya. Dan hal itu sudah sangat luar biasa di mata orang-orang.
"Saya adalah seorang feminis. Meskipun saya laki-laki tetapi feminis itu bukan hanya ditujukan oleh perempuan saja." Wonwoo mulai menjelaskan dengan ekspresi yang tenang. "Feminis itu apa sih? Untuk mendukung kesetaraan gender? Tapi kenapa kok masih banyak yang tidak mengerti? Bahkan orang yang mengaku feminis saja juga bisa tidak mengerti sepenuhnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Match
Fanfiction"They suit each other more than anything in the world"