"Barakallah... "Rasa haru pun terlintas dalam hati melody. Ingin rasanya ia meneteskan air dalam matanya itu. Terharu sungguh terharu. Melody pun mencium tangan Dito.
"Aku harap kamu akan menjadi Imam yang baik untukku. Imam yang dapat selalu menuntunku ke jalan yang benar. Imam yg selalu mengingatkanku pada Allah Swt. Dan imam yang akan selalu menjagaku. " Ucap melody dalam hati
Dan disaat itu juga aldito mencium kening melody.
"Jadilah istri yang sholehah" ucap dito dalam hati
Semua keluarga dito dan keluarga melody pun datang. Mereka berbincang bersama, Makan bersama dan tentunya mereka bahagia.
---
Setelah lelahnya menjalani proses ijab kabul, dan menemani keluarganya berbincang. Aldito pun naik ke kamarnya. Waktu sudah mau menjelang maghrib. Dito membuka knop pintu dan tampaklah perempuan dengan baju tidur bermotif panda dan tak lupa dengan hijab yang setia menutupi kepalanya. Ya, siapa lagi kalau bukan melody. Terlihat ia sedang merapikan baju baju yang orangtuanya bawa tadi karna sudah pasti melody tak akan tinggal dengan orangtuanya lagi.
"Gausah di masukin ke lemari dulu, besok kita pindah kerumah baru" Dito pun membuka suara setelah menutup pintu kamarnya
"Lah? Kerumah siapa?" tanya melody dengan tampang wajah polosnya
"Ya kerumah kita lah. Aku punya tabungan dan itu hasil tabunganya. "
"Oohh, jadi gitu tooh. Oke deh" melody yang sedang ingin memasukan baju itupun memberhentikannya dan ia kembali menutup kopernya.
"Mandi sana, udah mau maghrib" ucap melody Aldito pun bergerak dari lamunannya. Entah kenapa fikirannya kosong. Entah memikirkan apa. Dito pun beranjak mengambil handuk dan baju nya dan masuk ke kamar mandinya.
...
Shalat magrib pun telah dilaksanakan. Dito hanya shalat sendiri karna ya melody sedang datang bulan.
Melody hanya duduk di ranjang memperhatikan sang punggung suaminya.
Melody fikir, dito akan segera beranjak. Tapi ternyata tidak, dito terus berdzikir dan setelah itu dito membuka alquran dan membacakan surat Ar-rahman.
Ya, jujur melody sangat sangat bersyukur.Aldito pun selesai membaca alquran. Dan ia bangun dari duduknya menoleh kebelakang dan mendapati melody yang sudah tertidur pulas di ranjangnya. Aldito tersenyum. Dito pun menghampiri melody dan tak lupa memakaikan selimut yang tebal itu sehingga menutupi tubuh melody.
Mungkin pengaruh kecapean setelah melaksanakan proses ijab kabul itu. Aldito sangat merasa ngantuk. Sehingga ia menggelar kasur lantai disisi ranjang yang melody tiduri. Setelah ganti baju menggunakan boxer dan kaos aldito pun merebahkan tubuhnya di kasur lantai itu. Ya, sangat sangat lelah. Tak disangka hanya sebatas acara seperti itu akan menguras tenaganya. Setelah itu, mereka pun terlelap bersama.
---
Haiiii. Ketemu lagi ya hehe. Makasi banyak banyak pokonya yang udah sempetin baca terus cerita ini. Kalo ada kritikan dari kalian aku terima kok, komen aja yaa. Makasiiii:) maaf masih banyak kekurangan hehe.

KAMU SEDANG MEMBACA
Need Love (but not a man)
NouvellesCerita pendek Saya butuh cinta, tapi tidak untuk laki laki.