Jangan suka memberi harapan jika tak bisa menyanggupinya.
🐾🐾🐾
Jam 4 sore kami baru sampai rumah.
"Assalamualaikum warrahmatullahiwabarakatuh,mah,pah.." ucap ku waktu memasuki rumah
"Waalaikumsalam non"
Jawab bi ijah"Eh bibi, mamah papa kemana bi?" ucapku
"Oh, tadi bapak bilang kalo bapak sama ibu mau keluar sebentar non" ucap bibi
"Ohiya bi, kalo gitu ody keatas dulu ya" ucapku
Setelah aku dikamar aku langsung mandi, dan terus shalat. Setelah shalat aku duduk dibalkon kamarku sambil membaca novel, waktu menunjukan pukul 05 sore hari.
"Dy..." ucap seseorang memasuki kamarku
"Iya?eh papa"bjawabku
"Nak, kamu siap-siap ya,temen papa bentar lagi mau datang kesini" ucapnya sambil mengusap puncak kepalaku
"Ohiya pah,siapp"jawabku sambil hormat padanya
"Oke, papah tunggu dibawah ya nak"ucapnya langsung keluar dari kamarku
Setelah buka puasa, aku langsung shalat magrib, dan aku segera siap-siap. Aku langsung turun kebawah menemui mereka. Aku menggunakan gamis navy dengan jilbab abu-abu. Sungguh simple tapi nyaman.
"Assalamualaikum" ucapku saat turun dari tangga
"Waalaikum salam" jawab semua orang diruangbmakan
Disana ada papah,mamah,rafa. Eh ada dito juga bersama entahlah itu siapa mungkin orangtuanya. aku kaget kenapa dito bisa ada disini?
Aldito anggara saputra adalah laki-laki yang beda. Dia sangat dingin. Bahkan pertama aku duduk dengannya sampai pulang sekolah dia tidak bicara apa-apa. Bukan hanya denganku tapi dengan semua teman sekelas dia begitu.
"Ody sini nak" ucap papa memecahkan lamunanku
Aku pun langsung duduk disampingnya
"Ody, kenalkan ini temen papa. Dan itu anaknya." Ucap papa
Dan akupun langsung mencium punggung tangan mereka. Kecuali, dito.
"Nama saya melody ainaya. Salam kenal om, tante" ucapku sambil tersenyum
"Senang bertemu denganmu cantik. Kamu bisa panggil bunda nak" jawab tante dinda yang tak lain adalah mamahnya dito.Apa? bunda?
"Jangan panggil saya om ya,panggil saja ayah" ucap pak winata-papahnya dito
"Ohiya kalo begitu ayah, bunda." ucapku sambil senyum salah tingkah. Ya aku gugup karena dito sedang menatapku
Pandangan kali bertemu, tatapan matanya tajam. Tapi sungguh membuat hati ini sejuk.
"Nak, kenalkan ini anak ayah. Dito jangan diam saja" ucap ayah winata
"Ohiya, ody udah kenal kok yah. Kami teman sebangku" jawabku sambil tersenyum
"Wahh serius?bagus kalo begitu. Kalian nampaknya sudah akrab" tadi papah yg sedang bicara
Haa?boro boro sudah akrab, bicara bersama aja belum pernah.
"Jadi gini, papah dan ayah winata berniat untuk menjodohkan kalian" ucap papah. Dan seketika aku langsung mebulatkan mataku
Mana bisa aku menikah? aku bimbang. Papa ternyata benar serius dengan ucapannya. Aku harus bagaimana? aku tidak mungkin seperti ini.
Sedangkan kulihat dito hanya tenang-tenang saja.
...
Aldito anggara saputra pov
Apa?jadi tujuan papa mengajakku kesini untuk menjodohkanku?ah seperti jaman dulu saja.
"Bagaimana, apa kalian setuju?"ucap papa nya melody
"Saya setuju" ucapku dengan lantang
Aku ingin menolak ini semua, tapi ku pikir apa salahnya jika aku menuruti mereka?aku selalu memikirkan kebahagiaan orangtuaku dibandingkan diriku sendiri.
Kulihat nampaknya melody terkejut dengan persetujuan ku ini."Kalo kamu, melody?" ucap papanya
"Insya Allah,dengan restu Allah" ucap melody dengan nada bergetar
"Yasudah, 2 minggu lagi kalian akan menikah"ucap papa melody
Whattt?
Aku sangat terkejut. Kenapa sangat buru buru?baku kan masih sekolah.
"Kalian tak perlu cape cape untuk semua ini kami telah mempersiapkannya" ucap papahku dengan tersenyum
"Yasudah, ayo kita makan" ucap mama melody sambil tersenyum sangat bahagia
...
Aku terima kritik dan saran kalian ya, love you gais❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Need Love (but not a man)
CerpenCerita pendek Saya butuh cinta, tapi tidak untuk laki laki.