Fake Smile || 2

271 35 13
                                    

Now playing: Ikon-Love Scenario

Selamat membaca :)

......

"Don't judge a book by it's cover."
............


Brukk!

"Aww,"

Deila jatuh terduduk diatas lantai marmer yang dingin, ia mencoba bangkit berdiri lalu tangannya mengusap keningnya yang berasa nyut nyutan akibat membentur seseorang tadi.

'Tadi gue nabrak apaan sih?'

Deila mendongakkan wajahnya, dilihatnya sosok yang tak sengaja ia tabrak tadi, cowok berperawakan tinggi menjulang terlihat berbeda jauh dengannya yang bertubuh kecil dan pendek. Pandangannya beralih ke mata cowok itu yang sedikit menyipit, terlihat lucu karena matanya seperti tinggal segaris.

Pandangan mereka saling beradu selama beberapa saat, Deila merasakan atmosfer disekitarnya terasa berbeda. Seperti ada perasaan asing yang menyelinap dalam hatinya. Sadar akan ketersimaannya ia pun mengalihkan pandangan ke arah lain. Ia tak boleh terpesona dengan sosok asing ini, haram.

Dengan perasaan gugup ia berucap "Emm.. maaf ya tadi gue gak sengaja. Lagi buru buru soalnya."

"Iya gapapa, tenang aja," jawab cowok itu dengan senyum tipis yang terpatri diwajah tampannya(?). Oh, Deila baru menyadari bahwa cowok yang tak sengaja ia tabrak ini memiliki paras yang diatas rata rata. Satu fakta itu, berhasil membuatnya merasa malu semalu-malunya. Ia merasa bodoh. Ah, tapi kenapa juga ia harus malu dengan hal seperti ini, huff aneh.

Deila menggeleng kuat-kuat menepis segala pikiran yang berkeliaran diotaknya, hal itu tanpa sadar membuat pemuda didepannya mengernyit bingung.

Teringat oleh tujuan awalnya untuk ke toilet, ia pun kembali berucap, "Emm kalo gitu gue duluan."

Ia kembali berlari lalu bergegas memasuki toilet wanita.

Beberapa menit ia telah selesai dengan urusan buang air kecilnya, Deila keluar dari toilet wanita itu, ia ingin menghampiri teman temannya sembari mengecek ponselnya siapa tahu ada pesan masuk. Deila mencoba mengambil ponselnya di saku celananya. Namun ia tidak menemukan benda pipih tersebut. Langkahnya pun terhenti sesaat.

"Lho, ponsel gue mana ya? Masa ilang?" ucapnya yang sudah dihujam rasa panik.

Ia mencoba memutar otaknya, kembali mengingat ingat tempat yang ia lalui sebelumnya.

"Apa jatoh pas gue nabrak cowok tadi?" gumamnya.

Tak perlu waktu lama ia langsung meluncur ke TKP tempat ia bertabrakan dengan cowok tadi.

Sesampainya disana, ia langsung mencari ponselnya. Bahkan Deila sampai membungkukkan tubuhnya hanya untuk menemukan ponselnya itu, Ia berusaha untuk menemukan ponselnya. Berkali kali ia melakukan itu, namun hasilnya tetap nihil.

Deila menegakkan tubuhnya dengan rasa putus asa.

"Yaah masa ilang sih.." lenguhnya yang lebih mirip seperti orang yang ingin menangis.

"Nyari ini?" ucap seseorang seraya menyodorkan benda pipih berwarna rose gold.

Deila menundukkan kepalanya dan melihat ponsel yang ia cari cari sedari tadi.

"Kyaaaaa Ini ponsel guee. Wah makasih yaa.." Deila memekik histeris, ia sangat senang karena ponselnya telah ditemukan, Deila mendongakkan wajahnya lalu sedikit terlonjak saat melihat cowok yang menemukan ponselnya itu ternyata adalah orang sama yang ia tabrak tadi.

Fake Smile [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang