Kakak tersayang

20 2 0
                                    

Di rumah sakit

"Dok, bagaimana keadaan anak saya?"
Tanya umi yang sedari tadi menunggu kabar bersama Dila, Muti, rangga dan Syarief, ya Muti dan Syarief memutuskan ikut menjenguk.

" Anak ibu sudah siuman, di bagian kepalanya ada benturan, jadi anak ibu harus di rawat jalan untuk beberapa hari di sini"

"Oh... Terima kasih dok"
Ucap umi dan segera melihat keadaan zidan bersama Dila, sementara Muti rangga dan Syarief menunggu di luar untuk menjaga kenyamanan zidan yang baru saja siuman.

"Umi" ucap zidan di sertai senyum seolah tak terjadi sesuatu padanya.

"Gimana perasaan kamu sayang?"
Tanya umi dengan mata yang masih sembab.

Masih dalam keadaan senyum
"Zidan baikan kok umi"

"Kak, kok bisa sih kakak di tabrak mobil hah?" Tanya Dila sambil mengusap air matanya.

"Tadi mobilnya kepincut sama ketampanan kakak, jadi dia ngejer"
Jawab zidan asal pada adiknya, masih sempat becanda ya, walau udah sakit.

Dila memutar bola matanya malas dan menghela napas, mendengar jawaban zidan.

"Dil, kamu pulang aja ya sayang"
Umi berbicara menghadap Dila yang berada di samping kanannya.

"Tapi mi.., Dila mau jagain kakak juga" Dila menatap kakaknya.

Zidan tersenyum melihat kepedulian adiknya.
"Udah dek gak apa apa, kakak sama umi aja, lagian besok kan kamu sekolah"

Tak lama syarief, Muti dan Dila masuk untuk melihat keadaan zidan sekaligus meminta izin untuk pulang.

"Gimana kak?, Masih sakit ya kak?" Tanya Muti yang sekarang berdiri di sebelah kiri Dila menghadap zidan.

Mendengar itu Dila menyenggol bahu Muti
"Ekhm...." Ucap Dila.

Zidan tersenyum dan mengangguk.

"Oh ya Tan, Rangga pamit pulang ya, kak" ucap Rangga sembari menyalam tangan umi.

"Iya, Tan kita juga" sahut Syarief dan juga menyalam tangan umi di dikuti Muti.

"Oh iya hati hati ya"

"Tan, Dila gak pulang?" Tanya Muti

"Iya...di--" ucapan umi terpotong saat Dila.

"E..enggak mut, aku izin Sekolah besok ya" sahut Dila

"Dila..." Umi menatap Putri kesayangannya.

Dila membalas tatapan umi dengan cengiran yang di tahan, karena ada syarief di ruangan itu, ya.. biasanya Dila cengiran adalah cengiran manja.

Merekapun pulang dan sekarang tinggallah umi dan Dila menjaga zidan.

Waktu berlalu dan saat jam empat Dila terbangun.

Dila mengucek matanya dan melihat jam tangan bergambar kartun muslimah berwarna hitam.
"Em... Udah jam empat, lebih baik aku tahajjud dulu, sekalian nunggu subuh" pikir Dila dan segera keluar

Dila sudah terbiasa sholat tahajud setelah ia tau dalil dan keutamaan sholat malam ini.

Dan pada sebahagian malam,
maka
Kerjakanlah sholat tahajjud sebagai
salah satu ibadah tambahan bagimu
mudah mudahan tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji
(Qs Al isra :79)

Saat Dila membuka pintu ruangan, tiba tiba Dila melihat seorang gadis dengan  rambut ikal hitam sebahu, menggunakan baju kaos yang di tutupi jaket berwarna putih dengan celana jeans diatas lutut serta sepatu putih dengan les hitam.

Perhiasan DuniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang