Syarief dan Rangga

5 3 0
                                    

"Assalamu'alaikum...--, tok!! Tok! Tok!,
Suara umi terdengar dari luar rumah.
--dila... Ini umi dan kak Ilham nak.., Dila... Buka pintunya umi pulang"

Mendengar suara umi yang tak asing di telinga Dila membuatnya bangkit dari kasur empuk bergambar panda kesukaannya.

"Iya mi..,( dila membuka pintu dan tersenyum pada umi dan Ilham dengan wajah bangun tidur.
--Umi kok gk bilang sih mau pulang"

Bukannya menjawab perkataan Dila sambil masuk umi malah memberi wajengan yang berdurasi   lima puluh satu detik/Sekon.

"Ya Allah Dila...., Baru bangun?, udah besar Lo nak, gini lah klo gk  ada umi ya?, Dila.. bentar lagi tamat SMA bangun aja gak disiplin, gimana nanti kalo kuliah, jangan lah kuliah kalo nikah nanti kek mana nak?"

Setelah umi berbicara memberi wajengan, umi pergi ke dapur  mengambil air hangat Ilham.

"Eh dek bener tu kata umi kok baru bangun, gk biasanya Lo?"

"umi sama kakak gak ngerti, aku capek Lo kak"
Dila pun duduk di sofa dengan menyandarkan tubuh mungilnya.

"Capek kenapa sayang?"tanya umi dan kemudian duduk di samping kursi roda Ilham.

"Iya.. mi tadi malam Dila nge MC, terus Dila balik kerumah baru jam dua mi..." Dila menjawab pertanyaan umi dengan posisi yang menyandar tadinya.

"Em... kok gak bilang ini sama kak Ilham sih sayang?"

"Gak apa apa mi, lagian klo Dila bilang juga umi gak bakalan Dateng kan?"

"Iya dek seenggaknya kita tau, nah tadi malam kamu pulang sendiri terus tidur sendiri?"
Tanya Ilham mengintrogasi.

"Enggaklah kak mana berani Dila, tadi malam Dila pulang di anter sama Syarief---
Belum selesai Dila berucap Ilham langsung memotong perkatanya dengan nada agak marah.

"Oh.... Jadi kau tidur sama laki laki di sini dek, kau makin besar makin makin ya"

"Ilham... Tunggu dulu adekmu,belum selesai"
Lerai umi agar suara Ilham tidak membuat cairan bening dari mata Dila jatuh.

Mendengar Ilham yang sontak membuat Dila kaget Dila langsung duduk tegap.
" kak.., Dila di antar sama syarief, Azam, Muti dan mia, dan karena dila sendiri mereka nginep, Yang laki laki tidur di ruang tamu kok ka, terus Muti sama Sarah tidurnya sama dila di kamar"

Ilham hanya beroh ria mendengar penjelasan Muti.

"Jadi mereka pulang jam berapa?" Tanya umi

"Jam setengah enam mi selesai sholat subuh"

"Jadi Dila Kok bangun jam sembilan?"
Tanya umi lagi.

"Iya mi ngtuknya gak bisa di ajak kompromi, yaudah deh Dila balik tidur"

"Pandelah anak umi cari alasan"

Dila terkekeh, mendengar umi dan langsung Ilham memberi siraman rohani, yang membuat Dila memutar bola matanya malas.

"Dek tau gak? ada lima waktu tidur yang dilarang, 1.tidur setelah sholat ashar menjelang Maghrib, 2.tidur sebelum sholat isya, 3. Tidur selesai makan, 4.t idur sepanjang hari, dan terakhir tidur selesai sholat subuh, yaitu pagi hari".

"Iya iya kak dila paham", dan Dila segera pergi ke kamar nya.

Umi tertawa melihat para buah hatinya, yang satu bersikap dewasa dan satu lagi sok dewasa.


* * *

Di cafe muti, syarief, azam, mia, dan sarah, sedang menikmati makanan sambil bercanda gurau dan berbagi cerita.

Perhiasan DuniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang