11

896 57 3
                                    




"pagi ma,pa "kataku sambil mengambil tempat duduk depan mama,sedangkan mama dan papa kaget karena melihat ku sudah memakai hijab, mungkin mereka pikir aku main-main gitu pakai hijab

"pagi sayang, benar kamu mau berhijab?"tanya papa gue

"iyo dong pa, masak ila main-main, doa in aja ya pa ma, supaya
Ila bisa berubah ke arah yang baik"kata ku kepada mereka

"pasti dong sayang, semoga kamu bisa tetap seperti ini dan bisa selalu menjaga sikap ila,dan menjadi anak soleha"ucap mama

"aamiin ya rabb, ya udah yuk makan,nanti kamu telat lagi"kata papa,mudah-mudahan aku bisa menjaga sikap, karna gue kurang yakin akan bisa mengubah sikap, gue usaha in bisa berubah sedikit demi sedikit

"ya udah ila berangkat sekolah dulu pa, ma"setelah manyalami ortu ,gue pun berangkat sekolah diantar sopir, kapan lah gue bisa bawak mobil sendiri kayak si ani?tanya ku tapi hanya berani dalam hati

Setiba nya di sekolah, gue tidak langsung turun , kurang pede gue pakai hijab, kan selama ini gue orang nya rada-rada ya, lah ini ujuk-ujuk pakai hijab, kan bisa jadi topik utama gue hari ini"non ila kita udah sampai lho disekolah"ucap tu sopir, dikira gue bego apa,dia nya gak tau sih, gue kan lagi dag dig dug hatiku, kayak judul lagu hehe,kembali ke topik utama ."eh iya pak, makasih pak"kata gue setelah berperang dengan pikiran "bismilah" kataku sambil keluar dari mobil

Tuh kan, pada bisik-bisik,ya elah serba salah rasanya gue, gue jahat digosipin lah ini gue udah mau berubah juga digosipin, serasa jadi artis gue.

"eh tu si biang kerok dapat hidayah udah pakai hijab aja"

"itu asya, ketiban apa dia? Kok bisa berhijab "

"alah paling cuma cari perhatian aja, tau lah dia tu gimana"

Astagfirullah,gue anggap nyamuk lewat aja lh, gak gue masukin hati
"assalamualaikum "ucap ku pada salah satu siswi yang sedang ngegosip, yang dijawab dengan muka sinis ama tu curut, astagfirullah maksudnya tu cewek

Diperjalanan menuju kelas gue bertemu sama ani, aza, dan ana
"assalamualaikum "salam ku pada mereka yang masih kaget melihat penampilan ku dan mulut nya tu lho buat gue gemes , ngangap bayangkan ngangap untuk gak ada lalat yang masuk tu mulut "woy lu pada kenapa? "tanya ku

"ini asya teman ogeb gua kah? "tanya aza,gue dibilang ogeb permisa

"Rasya fadila yang otak nya separoh?"tanya ani, bayangkan otak gue separoh, emang gue apaan otak separoh dasar teman laknat astagfirullah

"oh kamu anak baru ya? "tanya ana setelah sadar, masak gue dibilang anak baru guys, emang gue gak berubah drastis ya, tanya ku dalam hati

"iya lah gue asya RASYA  FADILA" jawab gue sambil menekan kan nama gue "emang kenapa sih, aneh ya gue berhijab? "tanya ku sambil melihat penampilan ku dari bawah ke atas, perasaan gak ada yang salah

"ini benar lu sya?"tanya ani lagi
Gue cubit aja tu tangan "aaawww"teriak nya kesakitan
"aneh ya gue berhijab? "tanya ku sekali lagi dan mendapatkan geleng an dari mereka

"alhamdulillah asya gue tobat "kata ani,lah emang gue selama ini laknat amat ya? tanya ku dalam hati, emang sih gue selama ini nakal dan gitu lah,tau aja lah kalian teman gue selama ini gak jauh dari berantem, bk, ribut, hormat bendera dll

"masya allah semoga istiqamah nya dimudahkan ya sya"kata ana yang agak waras dari yang lain

"aamiin ya rabb"jawab ku dan kami pun berpelukan kayak teletubis

"aneh gak gue berhijab?" tanyaku pada mereka
"gak ko sya malahan kami iri pengen kayak lu, tapi belum siap hehehe"jawab mereka

"ayo lah, sebelum kalian mencoba kalian pasti jawab belum siap,tapi gak papa gue tunggu, mudah-mudahan secepatnya ya kalian menutup aurat "kata ku, awalnya gue takut kalau mereka gak mau menerima gue jadi sahabat mereka lagi,tapi pemikiran gue salah

"sya gue mau nanya boleh? "tanya aza "boleh, nanya apa? "jawab ku
"kapan lu mulai berhijab dan karna apa? "tanya aza, gue pun gak tau jawabannya

"awalnya mama beliin gue baju gamis,untuk peresmian cafe baru papa dipadang, awalnya sih terpaksa, tapi ntah lah, gue nyaman memakai hijab, hati gue rasanya adem aja,dan gue telpon
bang raken dan dia pun cerita kalau mama pengen gue berhijab, dan selama ini gue jauh dari yang namanya salat, saat salat gue merasa ada sesuatu yang mengganjal,dan gue sadar walaupun kita salat lima waktu pun kalau gak menutup aurat sama aja, banyak yang mendukung untuk gue berhijab, baru lah gue putus kan untuk berhijab dan merubah diri  menjadi lebih baik lagi "

"aku juga pengen berhijab"kata ani "nanti temanin gue beli jilbab ya sya, gue putuskan untuk mulai mengubah diri menjadi lebih baik lagi dan berhijab"ucap ani yang gue jawab dengan anggukan

Setibanya dikelas gue dilihatin kayak tersangka korupsi aja, jantung gue udah dag dig dug,"ngapain sih pada lihat gue kayak gitu"tanya gue pada orang dalam kelas ,lah pada bengong gue tanya

"ini benar Rasya fadila? "tanya
nabila teman sebangku gue
"iya ini gue asya, emang nya kenapa? "jawab ku
"lu dapat hidayah sya?"tanya si mulut rombeng mega
Yang hanya gue diamin, apa salah dan dosaku sayang cinta suci ku kau buang-buang ,hidup penuh liku-liku kadang suka kadang duka semua insan pasti pernah merasakan nya hok a hok e,sabar sya


Cinta Dan HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang