48

721 48 0
                                    

Assalamualaikum wr. wb

Hari yang ditunggu bang radit,hari ini ia akan melepaskan status jomblo nya, dan akan menjadi seorang imam dikeluarga kecil nya, sedih bercampur senang, sedih akan ditinggal bang radit, setelah menikah ia akan pindah ke rumah baru nya, senang karna dia sudah menemukan pasangan hidup nya,menemani di dunia maupun akhirat

"udah siap nak? " tanya mama kepada bang radit yang baru keluar dari kamar nya

"in sya allah sudah ma"jawab bang radit agak gugup

"nak kamu harus tenang agar akad nya berjalan dengan lancar " nasehat papa yang diangguki oleh bang radit

"hiks hiks hiks,bang radit jangan lupa in ila, harus sering main kesini" ucap ila disela isak tangis nya yang membuat bang raken ketawa mengejek

"haaaa lebay dek, kaya bang radit mau kemana aja, padahal kan rumah bang radit gak jauh juga dari sini" ejek bang raken

"gak dong dek, gimana bisa abang lupain adek abang yang cantik ini" ucap bang radit sambil menyubit hidung sang adik

"cantik dari hongkong" gumam bang raken yang dapat didengar oleh ila

"ila dengar ya bang" ucap ila yang masih sesenggukan

"syukur deh kalau dengar" ucap bang raken selow santai kek dipantai

"udah jangan nangis lagi, nanti cantik nya bisa hilang" kata bang radit menghapus jejak air mata sang adik

"janji lho bang, harus sering main kesini" kata ila mengangkat jari kelingking kecil nya

"janji" senang rasanya punya abang kembar kek mereka, ada yang selalu bikin kesel dan ada yang selalu bikin seneng

"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu" salam sahabat somplak gue yang baru datang

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu" jawab orang yang ada didalam rumah gue

"ciee bang radit mau ngelepas jomblo" ucap ani

"ciee udah laku"yang kali ini aza yang ngomong, itu pujian atau hinaan ya?

"selamat ya bang semoga menjadi keluarga yang samawa" memang ya sahabat gue yang waras cuma ana, yang lain otak nya separoh

"iya makasih lho udah mau datang diacara pernikahan abang" jawab bang radit dengan senyum khas nya

"ih abang jangan lah kasih kami senyum kek gitu, kan jadi gak ikhlas"

Karna semua tamu udah pada datang, kami sekarang berangkat menuju rumah kak naya, aku sama sahabat berangkat dengan menggunakan mobil gue kami berada diurutan ke lima,lebih tepat nya ditengah tengah, setelah kejadian kecelakaan kemarin kami jadi diawasi oleh bodyguard,awalnya gue dan para sahabat gak setuju, tapi apalah daya orang tua memaksa, ibarat nya orang tua dan anak tu bagaikan mentimun dan durian, kalau mentimun yang menggelinding ke arah durian, pasti mentimun nya terkena duri durian dan begitupun sebaliknya

Tak terasa mobil kami pun berhenti dirumah yang ber cat serba putih ini, rumah nya tidak terlalu besar, namun mempunyai taman yang luas

"owh jadi ini rumah nya kak naya, rumah nya rindang ya, sejuk, adem lagi" ucap gue yang diangguki oleh mereka

Acara pun dimulai dari pembacaan kalam ilahi yang dibacakan oleh bang azka sampai acara sekarang yakni akad

"sah" ucap semua orang yang ada disana, bang radit pun bernafas lega setelah dua kali mengulang kata yang sakral itu, dan sekarang bang radit dan kak naya sudah sah menjadi suami istri

Tak lama kemudian datanglah kak naya dengan pakaian gamis putih dengan cadar yang senada yang membuat kecantikan bertampah berkali lipat

Setelah menandatangani semua surat mereka pun pergi untuk bersiap acara resepsi nya, karna resepsi nya akan diselenggarakan sebentar lagi

"selamat dit semoga menjadi keluarga yang samawa" ucapan selamat dari bang ahkam

"selamat dit, semoga menjadi keluarga yang samawa, yang cepat dapat momongan" ucapan selamat dari bang atha

"selamat bang" yang kali ini mengucapkan selamat dari bang azka, hanya dua kalimat tak lebih dan tak kurang

"ya terima kasih bro, semoga cepat nyusul"

                🍃🍃🍃

"sya gue laper nih, makan yuk" ajak ani yang sudah keroncongan

"gue juga sya, sejak pagi balum makan" ucap aza,kesihan gue lihat para sahabat yang pada kelaparan, ya udah dari pada  pingsan semua, mending makan langsung aja kali ya

"ya udah cus makan" jawab gue yang membuat wajah mereka pada berseri seri

"ngaku orkay, makan di kondangan nya aja udah seneng, tu pada gak pernah makan kali ya" gumam gue pelan

"bilang apa lu tadi sya? " tanya ani kepadaku disela acara mengantri mengambil makanan

"kagak ada" elak ku dan lanjut mengambil makanan

Disini lah kami duduk manis sambil makan

"oh ya bonyok gue mana ya? Ko gak nampak batang hidungnya " tanya gue kepada manusia yang mengaku sebagai sahabat

"lu nanya ke gue sya? " tanya aza balik yang dimulut nya penuh dengan makanan

"makan tu gak boleh bersuara za" nasehat ana yang tak dihiraukan oleh aza

"bonyok lu ya di pelaminan lah za, salam salam " jawab ani yang baru saja selesai minum

"kok gue gak diajak? " tanya gue lagi, ya kan bang raken pasti ikut salam salaman

"mana ketehe" jawab aza

"lu kan gak perlu sya" ucap ani

"gak dianggap lu sya" kata ana

Cerita nya gue sekarang ternistakan

"govlok"ucap gue,ntah kenapa kok malah kata itu yang ku ucapkan aku pun tak tau

Setelah pembicaraan unfaedah tadi, kami melanjutkan makan

🎶ku tuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamu

Kamipun melihat ke sumber suara melihat siapa yang menyanyi tersebut

Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
'kan teramat panjang puisi
'tuk menyuratkan cinta ini

Ternyata bang azka, suara nya merdu sekali

Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah ku habiskan
Sisa cintaku hanya untukmu

Mata kami pun bertemu dan dia tersenyum kepadaku

Aku pernah berpikir tentang
Hidupku tanpa ada dirimu
Dapatkah lebih indah dari
Yang ku jalani sampai kini

Aku selalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
Meskipun nanti tak hitam lagi

Pipiku pun bersemu merah, hati ini dag dig dug tak menentu

Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan sisa hidupku
Hanya untukmu

Tak terasa air mata ku turun begitu saja

Dan telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah ku habiskan sisa cintaku
Hanya untukmu
Untukmu
Hidup dan matiku..

Inikah yang namanya cinta?

Bila musim berganti
Sampai waktu terhenti
Walau dunia membenci
Ku kan tetap di sini

Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan sisa hidupku
Hanya untukmu

Dia melihat ku dengan senyuman manis nya itu, membuat badan ini panas dingin

Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah ku habiskan sisa cintaku
Hanya untukmu

Karena telah ku habiskan sisa cintaku
Hanya untukmu 🎶

"ciee asya, gue ko jadi baper gini ya" ucap ani setelah lagu itu selesai

Guepun tersemyum dan malu seketika saat sahabat gue pada mengolok,ntah seperti apa muka ini sudah merah seperti kepiting rebus

Cinta Dan HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang