52

765 48 0
                                    

Hari yang ditunggu ani pun datang, hari ini ia akan melepaskan status jomblo

"cieee ani laku"ejek gue ke ani yang baru saja siap di make over

"ya dung gue laku, gak kayak lu jomblo karatan" minta dibogem ni pengantin, gue hanyutin juga ni bocah di rawa rawa

"eh monyet, lu ngomong difilter dikit ngapa"

"lu kan"ucapan ani terhenti mendengar teriakan ana dan aza

"ani mau nikah tak tuntung tak tuntung, bentar lagi jadi bini orang tak tuntung" suara aza menggelegar

"berisik za"ucap gue dan ani barengan

                  🌹🌹🌹🌹

"sah"akhirnya acara akad pun berjalan dengan lancar dan sekarang bang ahkam dan ani sudah resmi menjadi pasangan suami istri

Disini lah gue duduk termenung sendiri melihat ani yang lagi salam salaman bersama tamu yang datang

Melihat indahnya pernikahan membuat gue pengen cepat cepat nikah

"sya lu gak makan? " tanya aza duduk disamping gue dengan sepiring nasi yang udah segunung

"eh buset, lu kayak gak pernah makan aja" ucap gue melihat keadaan piring nya

"gue nanya apa lu jawab apa, terserah gua lah mau makan berapa banyak, ani aja gak sewot, yang namanya rezeki tu gak boleh ditolak" ucap aza

"hmmm"jawab gue males

"lu gak makan? " tanya aza lagi

"hmmmm"

"gak mau minum ?"

"hmmm"

"gak mau kue?"

"hmmm"

"lama lama lu bisa ngalahin nisya sabyan sya"

"apaan? " tanya gue bingung

"lu kayak mau nyanyi deen salam ae, jawab nya hmmm bae"

Setelah keheningan yang amat panjang

"sya hidung lu kok berdarah"ucap ana dan menunjuk hidung gue

Gue pun kaget dan langsung ngelap darah yang kaluar dari hidung gue

"gak papa, gue kecapekan aja"jawab gue yang sibuk ngelap darah yang terus mengalir

"gue ke toilet bentar"lanjut gue dan beranjak menuju toilet

"kenapa sih ni hidung harus mimisan sekarang "
"ya allah tolong hentikan darah nya" ucap gue pengen nangis karna darah nya tetap mengalir

"asya lu gak papa kan? " ternyata yang datang aza dan ana

Setelah merasa darah nya gak keluar lagi, gue pun keluar dari toilet dan menghampiri mereka

"lebay, gue gak papa"

"tapi gak biasa nya lu mimisan kek gini sya"ucap ana

"ini efek liburan kemarin"

"apa hubungannya? "tanya ana lagi

"kan kemarin musim dingin"

"lu benar kan sehat sya? " yang kali ini bertanya adalah aza,setelah sekian lama hanya menyimak

"iya,gue cuma kecapekan"jawab gue bohong

"ya udah,lebih baik lu makan dulu habis itu baru pulang"ucap aza yang hanya gue balas anggukan

"gue mau nyanyi,lu mau ikut gak? " tanya gue setelah makan

"nyanyi apaan? "tanya aza

"terserah yang penting nyanyi"

Disini lah kami berada dipanggung yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil

    Teman bahagia-Jaz

takkan pernah terlintas
tuk tinggalkan kamu
jauh dariku kasihku

karena aku milikmu
kamu milikku
separuh nyawaku
hidup bersamamu

berdua kita lewati
meski hujan badai
takkan berhenti

sehidup semati
mentari pun tau
ku cinta padamu

percaya aku takkan kemana mana
aku kan selalu ada
temani hingga hari tua

percaya aku takkan kemana mana
setia akan ku jaga
kita teman bahagia

takkan pernah kulupa
kamu yang kucinta
dari ujung kaki
hingga ke ujung kepala

aku ingin kamu
kamu yang kumau
belahan jiwaku
kamu masa depanku

berdua kita lewati
meski hujan badai takkan berhenti

sehidup semati
mentari pun tau
ku cinta padamu

percaya aku takkan kemana mana
aku kan selalu ada
temani hingga hari tua

percaya aku takkan kemana mana
setia akan ku jaga
kita teman bahagia

setia kan ku jaga
kita teman bahagia

percaya aku takkan kemana mana
aku kan selalu ada
temani hingga hari tua

percaya aku takkan kemana mana
setia akan ku jaga
kita teman bahagia

aku milikmu
kamu milikku
aku kan s'lalu ada
hingga di hari tua

percaya aku takkan kemana mana
setia akan ku jaga
kita teman bahagia

Setelah bernyanyi kepala gue mendadak pusing dan berakhir dengan ketidaksabaran


Cinta Dan HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang