Hari yang ditunggu ani pun datang, hari ini ia akan melepaskan status jomblo
"cieee ani laku"ejek gue ke ani yang baru saja siap di make over
"ya dung gue laku, gak kayak lu jomblo karatan" minta dibogem ni pengantin, gue hanyutin juga ni bocah di rawa rawa
"eh monyet, lu ngomong difilter dikit ngapa"
"lu kan"ucapan ani terhenti mendengar teriakan ana dan aza
"ani mau nikah tak tuntung tak tuntung, bentar lagi jadi bini orang tak tuntung" suara aza menggelegar
"berisik za"ucap gue dan ani barengan
🌹🌹🌹🌹
"sah"akhirnya acara akad pun berjalan dengan lancar dan sekarang bang ahkam dan ani sudah resmi menjadi pasangan suami istri
Disini lah gue duduk termenung sendiri melihat ani yang lagi salam salaman bersama tamu yang datang
Melihat indahnya pernikahan membuat gue pengen cepat cepat nikah
"sya lu gak makan? " tanya aza duduk disamping gue dengan sepiring nasi yang udah segunung
"eh buset, lu kayak gak pernah makan aja" ucap gue melihat keadaan piring nya
"gue nanya apa lu jawab apa, terserah gua lah mau makan berapa banyak, ani aja gak sewot, yang namanya rezeki tu gak boleh ditolak" ucap aza
"hmmm"jawab gue males
"lu gak makan? " tanya aza lagi
"hmmmm"
"gak mau minum ?"
"hmmm"
"gak mau kue?"
"hmmm"
"lama lama lu bisa ngalahin nisya sabyan sya"
"apaan? " tanya gue bingung
"lu kayak mau nyanyi deen salam ae, jawab nya hmmm bae"
Setelah keheningan yang amat panjang
"sya hidung lu kok berdarah"ucap ana dan menunjuk hidung gue
Gue pun kaget dan langsung ngelap darah yang kaluar dari hidung gue
"gak papa, gue kecapekan aja"jawab gue yang sibuk ngelap darah yang terus mengalir
"gue ke toilet bentar"lanjut gue dan beranjak menuju toilet
"kenapa sih ni hidung harus mimisan sekarang "
"ya allah tolong hentikan darah nya" ucap gue pengen nangis karna darah nya tetap mengalir"asya lu gak papa kan? " ternyata yang datang aza dan ana
Setelah merasa darah nya gak keluar lagi, gue pun keluar dari toilet dan menghampiri mereka
"lebay, gue gak papa"
"tapi gak biasa nya lu mimisan kek gini sya"ucap ana
"ini efek liburan kemarin"
"apa hubungannya? "tanya ana lagi
"kan kemarin musim dingin"
"lu benar kan sehat sya? " yang kali ini bertanya adalah aza,setelah sekian lama hanya menyimak
"iya,gue cuma kecapekan"jawab gue bohong
"ya udah,lebih baik lu makan dulu habis itu baru pulang"ucap aza yang hanya gue balas anggukan
"gue mau nyanyi,lu mau ikut gak? " tanya gue setelah makan
"nyanyi apaan? "tanya aza
"terserah yang penting nyanyi"
Disini lah kami berada dipanggung yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
Teman bahagia-Jaz
takkan pernah terlintas
tuk tinggalkan kamu
jauh dariku kasihkukarena aku milikmu
kamu milikku
separuh nyawaku
hidup bersamamuberdua kita lewati
meski hujan badai
takkan berhentisehidup semati
mentari pun tau
ku cinta padamupercaya aku takkan kemana mana
aku kan selalu ada
temani hingga hari tuapercaya aku takkan kemana mana
setia akan ku jaga
kita teman bahagiatakkan pernah kulupa
kamu yang kucinta
dari ujung kaki
hingga ke ujung kepalaaku ingin kamu
kamu yang kumau
belahan jiwaku
kamu masa depankuberdua kita lewati
meski hujan badai takkan berhentisehidup semati
mentari pun tau
ku cinta padamupercaya aku takkan kemana mana
aku kan selalu ada
temani hingga hari tuapercaya aku takkan kemana mana
setia akan ku jaga
kita teman bahagiasetia kan ku jaga
kita teman bahagiapercaya aku takkan kemana mana
aku kan selalu ada
temani hingga hari tuapercaya aku takkan kemana mana
setia akan ku jaga
kita teman bahagiaaku milikmu
kamu milikku
aku kan s'lalu ada
hingga di hari tuapercaya aku takkan kemana mana
setia akan ku jaga
kita teman bahagiaSetelah bernyanyi kepala gue mendadak pusing dan berakhir dengan ketidaksabaran
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Hidup
RandomCerita cinta yang berakhir luka bukan aku yang meminta namun takdir yang berkata