25

819 55 7
                                    

SAHABAT satu kata berjuta makna, yang bisa menyaksikan tangisan diantara senyuman hanyalah SAHABAT

Hari ini, malam ini adalah dimana gue kembali dipertemukan dengan mereka,rindu yang selama ini terpendam telah terbalaskan, tak kata yang bisa ku ungkap kan, bahagia itu rasanya ,dengan kehadiran mereka sahabat terbaik ku

Bahagia tentu, senang pasti,orang yang kita sayangi telah lama tidak bertemu, disaat orang akan mengungkapkan kerinduan nya dengan kata-kata manis, mereka tidak, tak ada ungkapan manis

Tapi tak masalah, gue sangat bersyukur bisa kembali bertemu mereka dan sekarang mereka telah memakai hijab semua

"asya govlok lu kemana aja? "tanya ani

"gue gak kemana-mana, hanya mencari ilmu " balasku

"lu mah ogeb, sok-sok an pergi jauh, gak tau apa gue khawatir "kata aza yang membuat gue senang

"ciee ada yang khawatir "ledek ku yang membuat dia kesal

"lu mah pergi jauh titip kan perih tak sedikit pun peduli "kata ani

"kok kayak pernah dengar ya ni? "tanya ku dan mengingat itu seperti lirik lagu

"makanya lu gak usah pergi jauh, kan jadi katrok"balas ani

"hehehe gue gak pergi jauh ya ni, apalagi titip kan perih, perasaan gak pernah deh gue nitip itu ke lu" jawab ku yang mendapat kan pukulan ringan dibadan ku mulai dari dahi, bahu, sampai kepala pun di tabok "aduh sakit ogeb"

"udah tau salah masih aja bercanda, penggantinya lu harus trakti kita sebulan" ucap ana yang sekali ngomong langsung nguras dompet gue aja, tau aja gue baru dapat duit

"bujugile, lu mau buat gue gulung tikar? " tanya ku

"kuping lu budek atau gimana, ana tadi bilang traktir kita selama sebulan bukan nyuru lu gulung tikar"balas tu ani dokter oon

"oi bego, maksudnya asya tu gulung tikar tu artinya bangkrut " balas aza si arsitek sinting

"ho'oh, heran gue kenapa lu bisa masuk kedokteran sih? jangan-jangan lu nyogok lagi?" balasku

"astagfirullah, mana ada gue nyogok onyet,gue emang pinter dari lahir, gue sih sebenarnya gak mau sombong "balas ani dengan bangganya, dasar dokter sedeng

"udah ngapa, gue kira lu pada udah berubah, dan gue harap nya pas kita ketemu lu pada ngucapin kata rindu, kangen, atau kata-kata yang manis gitu, ternyata gak ada sama sekali, sebel gue" ucapku

"jadi lu ingin dapat kata-kata yang manis? " tanya aza yang langsung gue angguki

"asya ku,simanis jembatan ancol "kata aza yang membuat gue kezel,dasar teman sebleng

"hahahahaha"tawa ana dan ani

"puas lu pada ngetawain gue" jawab ku sok-sok an marah

"btw, lu dari mana tau tentang gue? "tanya ku penasaran

"tu dari situ"ucap ani sambil menunjuk ke meja no dua

Tercyduk permisa

"bang atha? " tanya ku memastikan

"yoi, ustadz atha"balas ani

"abang?? Lu kira tu ustadz bang tukang bakso,mari-mari sini"ucap aza si arsitek somplak

"lah emang gue manggil nya abang? Emang nya kenapa? "tanya ku kemudian

"gpp, makan yuk gue laper" ucap ani, seperti nya ani menyimpan rasa dengan bang atha

"oik guys, lu mau gak bantu gue? "tanyaku setelah makan

"mau lah sya, gue tau kok yang lu maksud" ucap aza

"tentang aliya ular lidi itu kan?" ucap ani memastikan

"betul,gimana kabar bonyok dan abang kembar gue? " tanya ku

"bonyok lu baik-baik saja, cuma abang lu"ucap ana menggantung ucapan nya

"abang gue kenapa? "tanya gue yang mulai emosi, ada apa dengan abang kembar

"tenang dulu sya" ucap ani

"gimana gue bisa tenang, ini masalah keluarga gue ni, kalau bersangkutan dengan keluarga, gue gak bisa tenang"balasku

"kakak lu baik-baik saya, cuma mereka diadu domba oleh ular lidi"ucap aza kemudian

"adu domba?? "ucap ku membeo

"iya sya" kata ani dan menceritakan apa yang dia ketahui

Disaat lu pergi dari rumah bang raken ingin langsung mencari lu, tapi dihentikan oleh bokap lu, alasannya dia ingin melihat berapa jauh lu pergi dan berapa lama lu bisa hidup sendiri

Karna bang raken tidak bisa membantah kata bokap lu makanya dia diam tidak mencari lu, seminggu lu pergi bang raken tidak tenang dan mengkhawatirkan lu, makanya dia ingin mencari lu hari itu, namun disaat dia ingin melepas rindu, ada gadis perempuan dikamar lu dan ternyata itu aliya, tentu dia kaget dengan kehadiran tu ular
Ternyata bang radit lah yang membawa nya kerumah lu,karna aliya tidak bisa hidup sendiri  dan bonyok lu menerima aliya dengan senang hati

Sebulan sudah lu pergi dari rumah, namun bokap lu gak mau mencari lu karna menurutnya lu sudah dewasa, namun tetap seorang ayah akan tetap marasa kehilangan putri nya dan akan tetap mencari nya

Disaat pencarian dimulai, tiba-tiba saja aliya menangis,semua penghuni rumah pun langsung menghampiri nya

Dan dia mengatakan, kalau lu mau membunuh dia, katanya dia bertemu dengan lu dan mengajak lu pulang, tapi lu malah ingin membunuh nya,lu ngancam dia jika dia memgasih tau tentang keberadaan lu kepada keluarga, maka lu akan membunuh nya, disitulah bokap lu marah dan memberhentikan pencarian, namun nyokap lu maksa untuk tetap melakukan pencarian, karna gak habis cara, besok nya dia menyerah kan foto yang didalam nya lu memakai pakaian ketat dan sedang bercumbu dengan seorang pria di club malam, dan disitulah bokap lu naik pitam, dan menyudahi pencarian

Setahun sudah berlalu keluarga lu nampak baik-baik saja diluar namun didalam terluka terutama nyokap dan bang raken,sedangkan bang radit dia menganggap lu  marah dengan dia  apalagi  dia terkena hasut dari nenek lampir sehingga bang raken dan radit bertolak belakang, dia sangat menyayangi mu dan tidak percaya dengan cerita aliya namun dia juga tidak bisa membenci liya tanpa alasan yang pasti dan disaat lu tidak ada, posisi lu diambil aliya

setelah mendengar cerita ani,ingin rasanya berteriak kalau semua itu salah

"gue tau sya, kami akan menolong lu samampu kami" kata ani dan gue pun menangis dipelukannya

Cinta Dan HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang