Sebenarnya apa yang mereka cari sehingga terjadi kejadian seperti ini..Apa yang mereka cari hingga melupakan semua!
Apa yang mereka cari hingga merusak segalanya!
Aku muak dengan segalanya..!
Tok tok tok..
"tra! Bangun nanti telat ih...! "teriak seorang gadis didepan sebuah kamar yang merupakan kamar adik kembarannya.
"tetra! Bangun gak lo! Gue dobrak lagi nih pintu kalo lo gak keluar sampe hitungan ke lima! "
Gadis manis itu memundurkan badannya.
"satu..! "
Dia membuat kuda2 dengan tegak.
"dua..! "
Tangannya mengepal dengan kencang.
"tiga..! "
Badannya mundur sedikit untuk ancang2.
"empat..! "
Dia menghirup nafas dalam..
"lima... Hyaa..! "gadis itu berlari dan....
BRUKK...
"awww...issshhh tetra..! "gerutu tatia dengan badan tertelungkup di bawah kaki tetra.
Sang pemilik nama yang tak lain adalah tetra hanya menatap datar kakak kembarnya itu yang berada dikakinya.
"bantuin ih...! "rajuk tatia mengangkat kedua tangannya layak nya anak bayi.
Tetra hanya merotasikan kedua matanya dan meraih cepat tangan tatia,dan segera berllau dari sana.
"ihhh... Tetra!tungguin bego! "pekik tatia mengejar adiknya itu yang sudah akan menuruni tangga rumah mewah itu.
PRANG...
seketika keduanya membeku mendengar nya.
Tangan tetra mengepal hingga uratnya terlihat.
Tatia yang juga membeku mendengarnya pun menyadari disana ada adiknya ya walau mereka lahir dihari yang sama tetapi dia berprofesi sebagai kakak sekarang.
Tatia memeluk punggung tetra erat dan membawanya! Tidak, lebih tepatnya menyeret adiknya itu.
Klek klek..
Tatia mengunci kamar nya dari dalam saat mereka sudah berada didalam nya.
Badannya berbalik dan menatap adiknya yang hanya diam tetapi semua uratnya terlihat menonjol memberi kesan seram pada Tatia.
Tatia berjalan menghampiri tetra yang ada didepannya dan memeluknya.
Dna mulai terdengarlah drama keluarga mereka dikedua telinga remaja itu.
Dan mereka hanya saling memeluk dan menguatkan satu sama lain.
Mereka terus menikmatinya hingga...!
DOK DOK DOK
"TATIA! buka pintunya! "itu suara papa nya, tatia segera melepas pelukam mereka.
Manik nya menatap tetra dengan pemuh tanya dan tetra hanya diam tak bergeming.
Dengan ragu tatia berjalan membuka pintu.
Klek
Klek
Ceklek
Pintu terbuka dan menampangkan wajah papa mereka yang sebenarnya sangat mereka segani.
"cepat kemasi baju kamu dan tetra sekarang juga! "ujar papanya saat tatia sudah membuka kamar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan tinta Arsen! (END)
Teen FictionArsen terkadang bingung, kenapa dirinya selalu merasa hampa seakan ada potongan yang hilang dihatinya hingga dia merasa rongga didadanya. Dirinya punya segalanya, ia memiliki mama yang sangat menyayanginya, papa yang tegas tetapi selalu ada untuknya...