senja mulai terlihat
Tanda bahwa tahta sang raja siang diganti oleh sang ratu malam.Andai semua orang tau..
Aku menginginkan keindahan dunia yang sangat sederhana.
Kepekaan.
Pluk
Seorang remaja menutup diary nya dan kembali menatap matahari yang mulai tenggelam, dibawah pohon apel yang rimbun.
Itulah tempatnya setiap hari melepas beban walau tak akan pernah bisa lepas.
Tringg
From; kak annan
Cepat pulang anak nakal!
Kau mau di marahi oleh kakakmu itu!
Kira2 seperti itu isinya saat sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya.
Bibirnya hanya menyunggingkan senyum tipis.
Sebenarnya dia bingung pada dirinya, kedua kakaknya tak pernah sekalipun melupakannya, tapi entah kenapa hati nya selalu berkata ada yang kurang dari mereka, selalu ada yang mengganjal dalam hati nya, seperti ada hati yang terluka apabila dia menikmati limpahan kasih sayang keduanya.
tanpa ada niat membalas Arsen memasukan kembali ponselnya ke dalam sakunya, kemudia dimasukannya diary yang selalu dibawanya itu kedalam tasnya.
Diapun mulai beranjak dari sana dan melangkahkan kaki meninggalkan tempat yang selalu didatanginya itu.
Kakinya terus berjalan mengikuti rima bisu yang selalu mengiringi setiap langkahnya.
Sesekali bibirnya menyenandung kan melody2 tak beraturan yang merangkai sebuah harmoni yang indah.
Arsen terus berjalan hingga tak terasa 2 jam dia Diperjalanan dan ingatlah dia berjalan kaki.
Kaki nya sudah berdiri didepan gerbang rumahnya.
"pak har! Buka pintunya! "panggilnya pada. Satpam yang memang hanya bekerja pada malam hari saja.
Yang dipanggilpun segera mendatangi arah sumber suara.
Dengan segera pak har membuka pintu gerbang seraya berkata.
"yaampun aden darimana aja! Bang ethan ternyata udah pulang loh! Aden dicariin daritadi! "ujarnya disela membuka gerbang.
"maaf mang! Tadi gak nemu angkutan! "sahutnya seadanya.
Mata mang har melebar "jadi aden jalan dari sana tadi! "dan Arsen hanya mengangguk.
"yaudah mang aku masuk dulu ya! "ujar Arsen dengan suara lirihnya dan tanpa menunggu jawaban mang har arsen segera masuk kehalaman rumahnya dan berjalan menuju pintu rumahnya yang lumayan jauh dari gerbang utama.
Tok tok tok..
"mbok...! Buka pintunya! "lirih Arsen memanggil mbok asri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan tinta Arsen! (END)
JugendliteraturArsen terkadang bingung, kenapa dirinya selalu merasa hampa seakan ada potongan yang hilang dihatinya hingga dia merasa rongga didadanya. Dirinya punya segalanya, ia memiliki mama yang sangat menyayanginya, papa yang tegas tetapi selalu ada untuknya...