Dua tahun kemudian!!!
Banyak orang berkumpul disana,mereka semua sudah menduduki tempat yang sudah dipersiapkan.
Tatia sudah sangat cantik dengam balutan kain kebaya warna ungu ia berjalan dengan cantik menuju mamanya yang sedang mengobrol dengan salah satu temannya yang datang.
"mama!"seru Tatia memeluk Maya dari belakang,Maya menoleh dan tersenyum pada anak nya.
"anak kamu may?"tanga temannya,Maya mengangguk "ini anak perempuan ku satu2 nya!"balas Maya "berarti bentar lagi nyusul kakaknya!"canda teman Maya,Maya tersenyum "aku sih terserah dia!"ujar Maya menanggapi Tatia segera mengerucutkan bibirnya lucu "mama ih!"sontak keduanya pun tertawa melihat tingkah Tatia.
"adik sama kakak kamu mana?"tanya Tatia,"gak tau!tadi sih masih dikamar!"balas Tatia Maya mengangguk,"ya sudah kamu susul kak Rossa lihat dia sudah selesai atau belum!"Tatia pun mengangguk dan segera berlalu setelah pamit pada teman mama nya.
"Mbak Maya!"seru seseorang yang tak lain adalah andini,Maya menoleh dan tersenyum melihat mantan suaminya dan juga Andini.
Andini memeluk Maya begitupun sebaliknya "mbak cantik banget!"ujar Andini,Maya tersenyum manis "kamu juga cantik din!"balas Maya.
Maya menatap Farish yang berdiri disisi Andini dan tersenyum.
Memang semenjak kejadian itu hubungan mereka membaik tak ada lagi pertikaian ataupun dendam pada mereka semua.
"bunda!mama papa!"seru seseorang seraya berlari memghampiri ketiganya.
Ketiganya menoleh melihat Arsen berlari menghampiri mereka diikuti Tetra berjalan santai dibelakangnya.
"mama!"Arsen langsung memeluk Andini,Andini dengan senang hati membalasnya "aku kangen!"balas Arsen dan mengurai pelukan nya.
Andini mencolek hidung Arsen "nakal sih,kenapa gak pulang!"balas Andini,bibir Arsen mengerucut dan menunjuk Tetra yang berdiri di sebelah papa nya "sama kak Tetra tuh gak boleh pulang mah!jadi marahin kak Tetra!"balas Arsen,Tetra yang disebut pun melotot tak percaya.
"apaan gak ada kayak gitu,gini ya mah Arsen tu gak bisa lepas dari aku!masa aku kekamar mandi aja diikutin!"balas Tetra ke Andini.
"ihh boong!"seru Arsen tak terima,ketiga orang tua disana pun tertawa mendengar perdebatan kecil keduanya,memang semenjak itu keduanya menjadi sangat dekat bahkan Tatia yang kemnaran Tetra pun pernah cemburu melihat kedekatan keduanya.
"iya sudah!kalian itu sama saja nakal!tidak usah saling menuduh!"lerai Farish membuat keduanya melotot satu sama lain.
Hingga terdengar suara dari pembawa acara bahwa acara akan segera dimulai.
"ayo kita duduk bentar lagi acara mau mulai!"ajak Farish pada keluarganya,mereka pun berjalan beriringan menuju bangku yang telah disediakan disana dan diikuti oleh Annan yang entah dari mana.
***0***
Seorang wanita cantik dibalut gaun warna pastel dan jangan lupa tatanan rambut yang apik membuatnga menjadi ratu sehari pada hari bersejarah itu.
Tatia berjalan dibelakangnya dan menabur bunga melewati jalanan yang telah ditata sedemikian rupa.
Diujung ada Ethan yang berdiri dengan gagah nya menggunakan Jas warna serupa tersenyum melihat wanita yang telah sah menjadi istrinya tadi malam yanh sangat cantik.
Ketika sampai Tatia menyerahkan bunga yang ada di tangannya dan menyerahkan pada Ethan,Ethan menerimanya setelah nya Tatia pun berjalan meninggalakan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan tinta Arsen! (END)
Teen FictionArsen terkadang bingung, kenapa dirinya selalu merasa hampa seakan ada potongan yang hilang dihatinya hingga dia merasa rongga didadanya. Dirinya punya segalanya, ia memiliki mama yang sangat menyayanginya, papa yang tegas tetapi selalu ada untuknya...