06: 📲

784 148 10
                                    

██████████

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

██████████

Yoona duduk melamun di ujung ranjangnya. Ucapan Sehun masih terngiang meskipun tak sempat ia perjelas karena Pak Shin yang datang menginterupsi, menyegerakan keduanya untuk membereskan buku yang berjatuhan.

Satu cara untuk membuat hal itu menjadi jelas adalah menemukan ponsel Yoona yang entah dimana rimbanya.

Mengingat gadis itu belum sempat mencari dengan betul di kamar, maka di sini lah Yoona, memasuki kolong tempat tidurnya dengan berbekal senter kecil.

"Oh ya ampun, sepertinya aku memang harus membersihkan kolong kolong." gadis itu bergumam sambil berusaha menggapai apapun di sana. Karena kolong yang sempit, tubuh Yoona tidak sampai masuk seutuhnya, hanya kepala sampai bagian lehernya. Gadis itu juga berusaha mati-matian untuk tidak menghirup debu, kemudian menahan bersin sampai kelilipan.

Well, mau dicari ratusan tahun pun, memang tidak ada benda pintar bentuk persegi panjang di sana. Hanya ada lip balm atau pun maskara yang mungkin terjatuh menggelinding dari meja rias.

Jadi Yoona memutuskan untuk menyudahi pencariannya. Mungkin ponselnya berada di tempat lain.

Gadis itu beranjak lantas menepuk sisa debu yang menempel di pakaiannya. Memutuskan untuk duduk lagi di atas ranjang dengan matanya yang menyusuri tiap sudut ruang, siapa tahu dirinya mendapat pencerahan.

"Alarm di ponselku masih menyala tadi pagi." Yoona bergumam sambil mengingat kapan terakhir kali ia melihat ponselnya.

Sekitar tiga kali kedipan mata, pintu kamarnya didobrak dari luar, memunculkan wajah adiknya, Krystal, dengan senyuman yang berbinar.

"Hai, Kak." sapanya.

Krystal menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur. Memejamkan mata sambil merasakan AC yang menerpa kulitnya.

"Aduh, gerah banget. Ayo, Kak, mandi." ujarnya.

Yoona sempat mengernyit bingung melihat tingkah adiknya, namun tak sempat memberi komentar, Krystal sudah lebih dulu mendorong tubuh kakaknya itu untuk masuk ke dalam kamar mandi. Melemparkan handuk sebelum pintu tertutup. Ya, jadi Yoona menurut untuk membersihkan badan lebih dulu lalu menanyakan soal ponselnya yang hilang pada Krystal.

Sementara gadis satu itu tengah menyunggingkan senyum miring mengingat apa yang sudah ia lakukan pada ponsel kakaknya.

Lucu jika diingat.

Maka Krystal beranjak ke kamarnya untuk mengambil ponsel Yoona yang ia pinjam pagi tadi, memindahkan file drama ke laptopnya sampai lupa dikembalikan.

Mungkin kira-kira lima belas menit karena Krystal lebih dulu menertawai Yoona dari kamarnya. Gadis itu yakin kakaknya kebingungan mencari-cari, apalagi saat Krystal meminjam ponsel Yoona, gadis itu masih terlelap.

Lalu Yoona sudah selesai mandi ketika Krystal kembali.

"Kak, pakai baju yang bagus ya. Sudah lama kan tidak makan malam di luar?" Ujar Krystal.

"Tumben." balas Yoona.

Gadis itu menurut saja, jarang-jarang dia dan Krystal makan malam berdua di luar.

Sembari memakai baju, Yoona memperhatikan Krystal yang juga hanya memandanginya. Heran saja, adiknya itu sedikit aneh.

"Oh ya, Krys, kau lihat ponselku?" Yoona bertanya sambil bercermin. Membenarkan letak rambutnya yang ia biarkan tergerai.

"Hm. Tadi pagi kupinjam dan lupa kukembalikan." jawab adiknya itu.

Yoona menghela nafas kasar. Biasanya Krystal akan meminta izin dulu jika meminjam barang, meskipun akhirnya akan memaksa. "Kenapa tidak bilang dulu?"

"Aku bilang, dan kakak juga bilang iya. Dasar pelupa."

"Yang benar?"

"Hm."

Pada dasarnya Yoona masih terlelap dan jawaban 'ya' nya itu mungkin hanya mengigau.

"Jadi mana ponselku?" pinta Yoona.

"Tunggu sebentar lagi, aku punya kejutan."

Dan hal itu berhasil membuat Yoona berkacak pinggang.

"Jangan bilang kau menghapus semua dramaku?" Yoona hampir memekik.

Giliran Krystal yang memutar mata jengah. "Apa untungnya?"

"Nih." tambahnya sembari memberikan ponsel Yoona.

Tidak lama setelah Krystal melirik pada jam dinding, ponsel Yoona bergetar dan menyala menandakan satu panggilan masuk dari nomor tak dikenal.

"Surprise~" Krystal memekik.

Yoona menatap heran adiknya lalu mengangkat panggilan.

"Halo?"

"Aku sudah di depan rumahmu."

"Hah?"

Saat itu juga mata Yoona membola. Menatap nyalang pada Krystal yang masih menahan tawanya.

Yoona menjauhkan ponselnya lebih dulu, "Kau apakan ponselku?" gadis itu menekan setiap katanya.

Jadi, Krystal hanya perlu kabur. Dan Yoona berlari mengecek lewat jendela, membuka tirai dan menemukan white sport di bawah sana.

"Aku tunggu ya, jangan hanya mengintip lewat jendela."

Sambungan pun terputus.

Oh damn.

Seingat Yoona, itu mobil Sehun.

tbc.
22-05-2019

In The Illussion ✔ | YoonHunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang