"SERIUSAN LO CEL, SI ADIS DI ANTER PULANG SAMA RANGGA?" ucap Ressa kaget dengan cerita Icel. Adis hanya bisa menghela nafas, emang kalo diantar oleh Rangga kenapa? Adis juga biasa-biasa saja.
"gila banget, gue aja yang dulu pernah sekelas gak pernah tuh Deket apalagi ngobrol sama dia" Sellya juga ikut heboh yang duduk sebelahan dengan Ressa.
"gini deh, gue aja yang dianter pulang sama dia biasa-biasa aja. Kenapa kalian berdua yang heboh? alay tau gak" Adis mengomentari sambil mengerjakan tugas nya yang tadi diberikan oleh guru Fisika yang tidak bisa masuk karena sedang ada urusan.
"Lo beneran gatau si Rangga siapa dis?" Ucap Icel menatap Adis.
Adis menghela nafas. "kalo enggak kenapa? penting banget tau tentang dia"
"dengerin gue dis, Lo tuh harus nya bersyukur banget bisa dianterin pulang sama Rangga orang terpintar, tertampan, tercool, terbaik di angkatan kita pokoknya deh" Ucap Sellya yang dilebih-lebihkan. Hal itu cukup terdengar risih di telinga Adis.
"gue tanya sama kalian? kalo udah pinter, ganteng, cool gitu emang bisa menjamin dia masuk surga? enggak kan"
"ya gini nih, kalo kebanyakan main sama jingga lama lama jadi ngeselin juga" ucap Ressa dengan menggerutu.
Jingga yang berada di bangku belakang Adis dan mendengar namanya disebut sebut pun langsung mendongak menatap mereka berempat.
"Gini nih resiko orang tampan, banyak yang ngomongin" ucap nya santai dengan mengangkat alis nya.
Adis, Ressa, Icel, dan Sellya rasanya ingin muntah mendengar perkataan Jingga. sifat nya yang seperti ini nih yang membikin pandangan orang akan berubah tentang Jingga.
Memang dilihat dari tampang nya Jingga ini memiliki wajah yang bisa dibilang cukup tampan, dia juga bisa dibilang cukup tinggi dan satu jangan pernah kalian lupakan Jingga juga memiliki banyak fans dari kelas X-XII, sampai-sampai terkadang ada yang mencoba mendekati Jingga lewat Adis, ya sedikit diantara mereka memang sudah tau kalo jingga dan Adis ini saudara sepupu.
"sodara lo tuh dis, pede nya tingkat dewa" Icel menimpali perkataan Jingga.
"fakta woe, buktinya banyak tuh adek kelas yang ngefans sama gue"
"batin gue mah, gak peduli!" ucapan andalan dari seorang Ressa.
"udah-udah berisik ah lo pada, gue jadi ga fokus ngerjain nya!" Ucap Adis kesal sedari tadi ia tidak bisa mengerjakan tugas nya dengan tenang karena teman temannya selalu mengobrol dari tentang pembahasan penting sampai tidak mutu.
Kemudian Adis beranjak dengan membawa buku nya menuju rooftop.
💦
Terlihat seorang Siswa laki-laki sedang duduk di rooftop dengan mengenakan earphone yang ia pakai. Dia menatap luasnya langit dengan wajah datar nya namun masih terlihat tampan. Yap siapa lagi kalau bukan Rangga. Memang tergolong orang pintar namun dia juga masih bisa merasakan lelah jika terus menerus belajar.
Sesekali ia juga membutuhkan refreshing untuk menjernihkan otak nya yang dipenuhi oleh pelajaran dan juga soal soal olimpiade.
Namun kemudian seorang gadis pun juga datang ke rooftop, Rangga pun langsung menoleh dan melihat Adis yang datang dengan membawa buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADISTYAKSA
Teen Fiction"Gue gak tahu apakah hati gue pernah suka sama orang, dan gue juga ga pernah ngerasain gimana cinta dan dicintai orang lain" "Karena lo gue lupa sama masa lalu yang menyakitkan dan lo juga yang udah ngebuat gue fokus satu titik buat ngejar lo, gue g...