18

14.6K 1.1K 74
                                    

"[Kim, lo gak apa apa kan dirumah?]"

"Gak napa napa."

"[Bagus deh, sekarang lo lagi apa kim?]"

"Lagi nelpon."

"[Sama?]"

"Sama cowok yang dulunya dingin sama gue, ehh lama lama jadi meleleh esnya gegara gue."

"Ganteng gak orangnya."

"Gak, jelek."

"Berarti lo selingkuh yaa"

"Kok selingkuh sih?"

"Iya lah, ciri orang yang nelpon lo katanya dulunya dingin, nah itu gue, trus ciri yang kedua cowoknya jelek berarti bukan gue. Gue kan ganteng."

"Seraaah, dah gue mau lanjut nonton, kerja sana jangan asik ngobrol aja."

"Gue duduk duduk aja dapet duit, ngapain kerja."

"Dah gue matiin ya."

"Oke, good bye my girl and my little child."

"Hm."

"Gak dibalas."

"Iyaa, good bye my handsome boy."

Tut.














"assalamualaikum, kim nih ketoprak yang lo mau." si jeno masuk ke rumah dengan ngebawa plastik.

"sini, ehh ini beneran beli di jaksel kan?" tanya gue ke jeno. Emang gue pengen ketoprak, tapi ketoprak yang dijual di jaksel sedangkan rumah gue di jaktim kan agak jauh gitu.

"i-iya"

"ahh lo bohong jen, beliin gue yang di jaksel. Gue gak mau makan yang ini." ucap gue ngeletakin ketoprak diatas meja

"gak, gue gak bohongg kim."

"bohong, lo bohong. Gue tau kalau lo bohong, buktinya lo keringet dingin."

"gak tuh, ini keringet dingin gegara si jeno nahan berak." mark dateng.

pengen ketawa tapikan gue lagi ngambek.

"lo berdua harus pergi lagi" perintah gue

"haduhh, punya kakak ipar yang kek gini susah, ntar lama kelamaan gue disuruh masak batu sampe lembut kali ya, gegara ngidam" keluh jeno

"ngomong apa tadi jen?" tanya gue

"gak, cuma angin lewat aja tadi"





Mereka pergi, nyari ketoprak yang gue pengenin pastinya.








Ini udah malem kok dua orang pelayan itu belum dateng juga. Malah kak jae yang dateng.

"lagi napa?" tanya kak jae sambil duduk dengan rambut basah karna abis mandi.

"nunggu mark sama jeno, kok belum dateng dateng. Padahal gue udah pengen banget ketopraknya."

"ohh, emang mereka belinya dimana?"

"di tangerang."

"jauh banget."

"iya soalnya disitu enak."




Semenjak hamil gue gak pernah masak. Jadi yang masak kak jae, gue anti yang namanya bau bau bawang atau segala macem bumbu dapur.

"kak, gue gak sekolah lagi kan?" tanya gue ke kak jae

"emang kenapa? Mau sekolah?"

"gakkk." jawab gue spontan.

"tapi homeschooling aja gak apa kan? Besok gue cariin guru."

"gak mau juga." ucap gue sambil manyunin bibir.

"kalau gak mau dicium bibir jangan digituin."

"mau kok."

"sini gue cium"

Saat kak jae udah deket.

"bangsat, anjir, mata gue ternodai." ucap mark sambil nutupin mata jeno pake tangannya.

"ternodai ternodai, belum lagi nyium" balas kak jae trus posisinya jadi seperti semula.

"ohh belum nyium, yakk silahkan dimulai lagi. Gue bakal bawa anak dibawah umur ini keluar dulu." mark sambil narik jeno.

"gue udah tau yang gituan bego." jeno nyentil kepala mark.

"udah tau yang gituan ya jen. Ihh jeno udah gak suci lagi." cecil muncul dari balik pintu, entah sejak kapan dia dateng.

"sama gue aja sil, gue masih suci kok" mark sambil nyengir.

"lo suci? Masih sucian jeno kali daripada lo mark."

"okee, kalian semua suci aku penuh dosa." mark nyanyi lagunya mbak Awkareen.


















Mereka mesen pizza karna kelaperan. Salah sendiri juga sih kenapa beli ketopraknya cuma satu. Kan bego.

Semua makan di dapur. Jadi rame rumah gue.

"Cil, lo tidur disini yaa, gue pengen tidur sama lo." ucap gue ke Cesil.

"yoiii." jawab Cesil semangat.

"ehh kak, gue pengen liburann." ucap gue ke kak Jae.

"ke?"

"kayaknya ke bali bagus dehh." jawab gue. Iya tadi siang gue udah googling.

"besok berangkat." kak jae langsung ngomong gituuhhh ihiiyy seneng banget kalau punya suami yang nurut.

"ikuttttt" mereka bertiga merengek.

"ngapain kalian ikut, ini tuh babymoon. Yang pergi cuma gue sama kak Jae." ucap gue kw mereka bertiga.

"babymoon mah perginya rame rame boleh, kalau honeymoon mah jangan rame rame, cukup berdua aja" mark.

"iya kim, gue pengen ngeliat pantainya" Cesil.

"gue ikut gegara mau ngeliat bule seksi." jeno ikut ikutan.

"kak gak usah ajak jeno, pikirannya gitu." pinta gue ke kak jae.

"cukup gue sama kimmy aja yang pergi, kalian jangan." jawab kak Jae

Omongannya serasa jadi Jaehyun 1990. Ehh salah dilan 1990 maksudnya.

"alaaaaahhh." sorakan kecewa mereka.







Jeno, mark, Cesil tidur disini. Kalau Cesil mah emang gue ajak nginap sini nah kalau cecunguk dua orang itu gak mau pulang.

"kak jae tidur sama mereka aja ya. Gue sama Cesil tidur di kamar kita." ucap gue ke kak Jae dan langaung dianggukin sama dia.







Malem.













Ihh kenapa gue pengen cepet cepet pagi?. Apa biar cepet berangkat ke balinya?










Hai guys. Mohon maaf udah lama hiatuss karna kondisi dibulan ini tuh agak susah, yang pertama karna keseringan minum es Amandelnya jadi radang and akhirnya sakit, yang kedua tugas dan UH sudah merajalela. Setelah UH terbitlah remedial, setelah itu tugas tugas terbengkalai karna remedial harus dituntaskan secepatnya. Yang ketiga dikarnakan Mood yang berubah ubah, kadang pagi pagi moodnya bagus eeh pulang sekolah waktu mau nulis wattpad moodnya jelek. Jadi begitu lah alasan aku hiatus. Semoga bisa dimaafkan.

Ohh iya happy 3K readersss

Luv u so much my readerssss
💙💙💙💙💙

Btw ada yang setuju gak kalau aku buat wattpad yang judulnya

"Katedral dan Istiqlal"

Karna aku pengen bat buat wattpad gitu.

Aku nanya jangan dikacangin. Harus ada yang jawab.












kawin || jung jaehyun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang