Vomentnya donk...••••
"Mengejar itu butuh tenaga, jadi kamu sebagai yang di kejar tolong mengertilah artinya menghargai"
Bel pulang baru saja berdering semua murid sudah nampak berkeliaran di koridor maupun di parkiran. Termasuk Dara dan teman-temannya yang saat ini sedang berjalan santai di koridor.
Kehadiran lima gadis itu cukup berpengaruh di sekitarnya. Buktinya Sekarang saja mereka sudah menjadi pusat perhatian. Tidak aneh sebenarnya mengingat siapa mereka.
Dara Jisson, siapa yang tidak tahu gadis itu. gadis yang mendapat peran sebagai siswi tercantik di SMA Pelita bangsa. Dia itu princesnya sekolah. Semua laki-laki jelas mengejar Dara, namun selalu di tolak karna Dara hanya mencintai Elvano Ceralden, Si anak musik.
Lalu Vivi, dia gadis yang sering kali memenangkan kejuaraan olimpiade tingkat provinsi. Sudah dapat di pastikan sosoknya sangat di puja oleh kalangan murid-murid kutu buku atauoun tidak. Dan lagi sosok hangatnya yang dapat menarik perhatian laki-laki untuk dekat dengannya.
Nabila, modelnya SMA pelita bangsa ini sering kali di jadikan topik utama majalah sekolah. Dan lagi Nabila juga sudah sangat sering melakukan pemotretan di berbagai toko shop. Namun sayang anaknya sedikit pedas saja jika berucap.
Eliska, gadis bermata bulat ini juga tidak kalah famousnya dari teman-temannya. Dia itu terkenal dengan wajah imutnya yang membuat siapapun yang melihatnya akan merasa ingin memiliki.
Terakhir Ratih, gadis berkekuatan badak. Dia itu wakil dari organisasi takewondo di SMAnya. Dia sering kali menjuarai berbagai perlombaan takewondo di daerah lain sebagai perwakilan SMA pelita bangsa.
Jadi masih merasa ragu jika kelima wanita ini cuma murid biasa. Kembali pada mereka berlima. Kali ini mereka semua sudah sampai di parkiran dan tengah menunggu jemputan datang.
"Nanti malem jadi gak nongkinya?" tanya Nabila sembari mengelap keringat di wajahnya menggunakan tissue. Cuaca memang sangat panas dalam beberapa hari ini. Jadi keringat kerap kali menghiasi wajah-wajah itu.
"Jadilah. Lagian gue punya sesuatu yang mau gue tunjukin sama kalian." sahut Dara terlihat antusias. Keempatnya langsung menatap Dara penasaran.
"Apaan emang?" tanya Eliska mewakili semua pertanyaan ketiga gadis lainnya. Dara tersenyum sembari memberi isyarat dengan menepuk pipinya sendiri.
"Ohh...merek baru nih?" seru Nabila yang mengerti apa maksud Dara. Dan terbukti dari gadis itu yang hanya mengangguk. "Boleh deh gue coba." lanjutnya.
Ratih berdecak geli. "Gue kira apaan?" Dara hanya terkekeh kecil. Mereka semua sudah saling hafal betul dengan sifat salah satu dari mereka. Termasuk Ratih yang cuek dalam penampilan.
"Mana sih tuh cowok-cowok?" tanya Eliska membuat yang kainnya ikut tersadar jika mereka masih menunggu kedatangan cowok-cowok itu.
"Jangan bilang mereka juga lupa lagi buat anterin kita pulang." cibir Nabila dengan menekankan kata lupa.
"Hemmm... kayaknya deh" sahut Eliska membuat Nabila memutar bola matanya malas.
"Sayang!"
Bingo, baru saja mereka akan membicarakan kelima laki-laki itu. Dan mereka sudah ada di depan mereka.
"Lama banget sih!" kesal Nabila menatap Ricky sebal. Ricky meringis sambil menggaruk rambutnya.
"Maaf, tadi kita habis di panggil Bu Ranti keruangannya." sahut Jino. Ricky manggut-mamggut setuju membuat Nabila dan Ratih memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
#BBVSPP# : Dreamy (Cinta Itu Adalah Luka Yang Tertunda)
Teen Fiction"Menurut segi teori gue, cinta itu hanya sebuah luka yang tertunda." "Itu menurut lo 'kan?" ***** "ini pasti cuma mimpi!!" itulah kalimat yang selalu di ucapkan oleh kelima gadis cantik ini. * "ck, ini nyata bukan mimpi!" dan itu balasan yang a...