dreamy : 11. bioskop

343 22 23
                                    

Vote udah aku usahain up nih ...

☺☺☺

"Hargailah aku sekarang, karna perpisahan itu tak semanis pertemuan"

Dara menghentakan kakinya kesal. Bagaimana tidak, gadis itu sudah berkata bahwa dirinya tidak akan mengikuti acara nonton bioskop masal itu.

Tapi, lihat sekarang ia malah terjebak bersama satu manusia laknat bernama Ricky bagaskara. Lelaki itu sengaja datang kerumahnya serta memaksa Dara untuk ikut.

Jika tidak dia mengancam akan memaksa Dara dengan cara apapun agar gadis itu ikut. Dara yang sudah lelah batin dan hati akhirnya pun menyerah. Dia memaksakan diri untuk ikut bersama lelaki berkaus maroon itu dengan disertai wajah masamnya.

Bagaimana tidak, sudah di paaksa begitu saja sekarang ia malah harus rela-relaan berdiam diri di depan parkiran sebuah mall terbesar jakarta hanya karna alasan datang terlalu awal. Oh ayolah Ricky itu bodoh atau benar-benar idiot sih.

Sudah tahu mereka janjian jam tiga sore dan ia malah memaksa Dara datang saat baru saja pukul dua petang. Kalo bukan karna ia sadar sedang di dimensi lain sudah di pastikan Ricky habis ia cakar-cakar.

Untungnya ia sadar diri, disini Ricky menganggapnya sebagai pacar. Bagaimana pun Dara barus menjaga perasaan lelaki itu walaupun Hatinya sendiri tersiksa melihat sikap perhatian Elvan pada Eliska.

Membayangkannya saja sudah membuat hatinya bergejolak marah. Jadi, gadis itu hanya menghela nafas kasar dan memalingkan wajahnya kesal ke arah lain. Enggan menatap Ricky yang baru saja mengalihkan perhatiannya pada gadis itu.

"Kenapa sih?"

"Berisik lo!" sentak Dara kesal. Rasanya Dara ingin sekali bersumpah serapah sekarang. Sedangkan lelaki bermata hazel itu malah terkekeh pelan.

"Jangan marah-marah mulu lah Dar, tar cepet tua loh." goda Ricky dengan tangannya yang ikut mengusap kepala Dara. Gadis itu mendelik lalu menepis tangannya kasar.

"Malah Bagus kalo gitu, lo jadi punya alasan buat jauhin gue." ujar Dara ketus membuat senyuman Ricky pudar dan digantikan dengan wajah bingung.

"Kok gitu?"

"Bodo." Dara kembali melengoskan wajahnya ke arah lain. Sedang Ricky hanya menghela nafasnya lelah. Dara berharap semoga saja mereka segera menemukan kotak sialan itu.

Ia Sungguh tidak kuat jika harus menunggu lebih lama lagi. Harapannya hanya satu, semoga semuanya bisa kembali seperti semula.

Brum brumm

Kedua pasang mata itu mengalihkan perhatiannya pada beberapa motor yang baru saja tiba di depan mereka.

Wajah Dara langsung berubah masam saat melihat Elvan yang tengah membonceng Eliska. Sedangkan wajah tampan Ricky berseri-seri.

"sampe juga kalian." ujar Ricky yang langsung bertos ala laki-laki dengan Elvan dan yang lainnya. Sedangkan gadis yang ikut bersama Elvan langsung menghampiri Dara.

"Maaf yah Dar, dia maksa gue." ucap Eliska menatap Dara tidak enak. Dara menoleh lalu tersenyum tipis.

"Gak papah kok, sans aja." balas Gadis itu. "Gue ngerti posisi lo, El." lanjut Dara. Eliska menghembuskan nafas lega. Untunglah gadis itu sedang mode on bijak. Kalo mode Vamvirnya muncul sudah di pastikan Eliska akan berpikir dua kali untuk kembali pergi bersama Elvan.

"Kalian udah sampe dari tadi?" tanya Elvan. Ricky langsung menyaut dengan semangat.

"Iyahlah, kalian nih lama banget." cibir lelaki itu.

#BBVSPP# : Dreamy (Cinta Itu Adalah Luka Yang Tertunda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang