Hubungan Jungkook dan Eunbi masih sama seiring berjalannya waktu, sudah beberapa hari berlalu namun Wonwoo tidak kunjung mengabarkan Eunbi. Menanyakan kondisi Somi pun tidak, ntah pekerjaan yang membuat Wonwoo begitu sibuk.
Somi tidak bertukar pesan sama sekali dengan Wonwoo sejak ia tinggal di rumah Eunbi.
Beda lagi dengan Jeonghan, kencan buta pertama mereka berjalan lancar meski hanya makan siang di jam istirahat kerja. Tentu saja tanpa gangguan dari Jeon Jungkook seperti terakhir kali.
Eunbi menyandarkan punggungnya, melirik sebuah dokumen tebal dari guru terdahulunya. Tangannya mulai meraih map yang belum pernah ia buka sekalipun, itu adalah data lengkap informasi siswa hasil konseling.
"Kim Yerim? Anak yang pintar itu?" Gumamnya ketika melihat tulisan dengan tinta merah, anak muridnya itu sempat di skors karena berkelahi dengan Somi. Masalahnya cukup sepele, dari apa yang ditulis dalam dokumen itu Somi dituduh mencuri hingga bermain tangan.
Eunbi menghela nafas, mengingat masa sekolahnya dulu yang tentram dan damai tanpa keributan seperti anak jamam sekarang. Yah walaupun kadang sesekali ia sempat membolos karena lupa membawa pakaian olahraga, dan beberapa kali menjahili anak perempuan sekelasnya.
Kenangan yang memalukkan, ia tertawa sekilas tidak menyangka menjadi seorang guru di masa kini.
Halaman berikutnya adalah Jeon Somi, sangat manis dengan pakaian sekolah yang rapi juga wajah tanpa polesan make up seperti sekarang. Polos, benar-benar terlihat seperti anak sekolah.
Ada yang menarik perhatiannya, sebuah alamat yang tidak dijelaskan. Tidak terlalu jauh dari kediaman apartemennya, "apa ini? Rumah wanita itu? Ibunya Somi?" Gumam Eunbi melihat data yang lain dan menyadari satu hal. Tepat pada hari ini adalah hari ulang tahun Somi!
"Astaga! Kenapa aku baru tau sekarang? Apa aku harus buat makanan enak untuknya? Ah tapi tidak akan sempat" Eunbi melirik ponsel, menggerakkan jemarinya hingga terpampang nama Jeon Jungkook di layar.
Menimbang-nimbang apa ia harus menghubungi Jungkook? Atau ia harus membiarkan Jungkook dan Somi menghabiskan waktu bersama?
Ia kembali meletakkan ponselnya, kebetulan ada Daehwi yang datang dengan tumpukan kertas hasil evaluasi hari ini. "Daehwi-yah" panggil Eunbi, "ne saem?"
"Apa kau tau hal yang disukai Somi? Makanan atau barang atau apapun..."
"Hmm.. aku tidak pernah memberikkan apapun padanya, kebutuhan dan semua yang diinginkannya pasti akan di penuhi" Eunbi mengangguk, benar apa yang dikatakan Daehwi barusan. Somi sudah memiliki segalanya.
"Baiklah, kembali ke kelas. Aku akan masuk sebentar lagi" ujarnya.
Sampai jam pulangpun Eunbi masih memikirkan hal apa yang harus ia berikan pada Somi, di kepalanya terus timbul tanda tanya. Tidak mungkin ia tidak memberikkan apapun di hari spesial gadis itu, apalagi setelah banyak hal yang mereka lalui bersama.
Eunbi sudah menganggap Somi sebagai anaknya sendiri, begitupun pada siswanya yang lain.
"Saem ~ aku ada janji sebentar" Somi sudah berpakaian rapi dengan tas mungil di bahunya, "mau kemana? Ini sudah hampir gelap"
"Aku akan kembali saat makan malam, tidak lama kok" Eunbi memberi ijin dan mengingatkan Somi agar jaga diri, melihat siswi tinggi itu langsung membuat Eunbi keluar apartemen dengan pakaian seadanya.
Mencari sebuah toko kue dan beberapa bahan makanan untuk menyajikannya pada Somi, mungkin hanya itu yang bisa ia lakukan untuknya.
Mampir ke sebuah cafe, berbagai jenis dan rasa cake manis terpampang cantik di balik kaca tembus pandang. Sesekali ia memeriksa ponsel takut-takut Somi menghubunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home Sweet Home
Teen Fiction[COMPLETE] 5 Okt 2018 - 25 Des 2018 Ketika seseorang bisa mendapatkan apapun yang ia mau, tapi di sisi lain ia tidak bisa mendapatkan kebahagiaan yang dimiliki orang lain #1sinkook #3sinkook #3somi