t w o;

16.9K 2.2K 299
                                    

"Jangan bercanda." ujar Jaehyun setelah beberapa detik mencoba mencerna ucapan Donghyuck. "Kamu nyadar ngga kamu ngomong apa barusan?"

Donghyuck menganggukkan kepalanya mantap, "Nyadar banget," jawabnya, "Aku mau nyoba ciuman sama kakak." ulangnya.

Jaehyun menggeleng, "Hyuck," ucapnya, "Kamu kan—"

"Ini permintaan simpel, kak. Gak usah dibawa ribet."

Jaehyun terdiam sejenak, sekali lagi meneguk ludahnya kasar. Memang, permintaan Donghyuck itu mungkin akan terdengar sangat simpel bagi Jaehyun... jika saja Donghyuck bukanlah adik kesayangan Johnny, sahabatnya.

"Tadi kamu bilang, gak usah dibawa ribet?" tanya Jaehyun, yang langsung diangguki dengan semangat oleh Donghyuck. Kemudian sedetik setelahnya, Jaehyun menggeleng dan segera berdiri dari duduknya. Matanya menatap Donghyuck yang saat ini juga tengah mendongak menatapnya.

"Aku anter kamu pulang sekarang." ujar Jaehyun.

Wajah Donghyuck terlihat bingung, "Tapi kakak—"


Jaehyun mendengus pelan, "Kita lanjutin di mobil aja." ujarnya. Setelahnya Jaehyun melangkahkan kaki keluar dari kedai bubble tea itu. Disusul dengan Donghyuck yang juga dengan tergesa-gesa melangkahkan kakinya mengejar Jaehyun.

Perjalanan dari kedai bubble tea ke rumah Donghyuck hanya menghabiskan waktu sekitar sepuluh menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perjalanan dari kedai bubble tea ke rumah Donghyuck hanya menghabiskan waktu sekitar sepuluh menit. Dan selama sepuluh menit, mobil itu hanya didominasi oleh keheningan dan suara musik yang mengalun dari radio. Sampai akhirnya mobil Jaehyun berhenti di depan pagar rumah Donghyuck.

"Jadi gimana, kak?" Suara Donghyuck memasuki gendang telinga Jaehyun, "Kakak mau bantuin aku kan?"

Jaehyun tidak menjawab. Sejujurnya, Jaehyun sendiri penasaran.

Jaehyun sangat penasaran akan rasa bibir ranum milik Donghyuck yang selalu terlihat begitu menggoda di penglihatannya.

"Kak?" panggil Donghyuck.

Jaehyun menoleh, "Gak bisa, Hyuck." ujarnya, "Gimana kalau Johnny tau?"

Donghyuck menggeleng, "Kakak jangan ngasih tau Kak Johnny," ujarnya, "Aku juga gak bakal ngasih tau Kak Johnny kok." lanjutnya.

Untuk sesaat, Jaehyun berpikir kalau hal itu adalah ide yang bagus. Jaehyun pikir, dirinya dan Donghyuck akan sama-sama mendapat keuntungan. Sebelum kemudian wajah kecewa sang sahabat terproyeksi dibenaknya.

Jaehyun tahu betul Johnny sangat menyayangi Donghyuck dan selalu berusaha menjaga adik kecilnya itu dengan sebaik mungkin agar terhindar dari hal-hal buruk. Dalam konteks ini, Jaehyun bisa saja termasuk ke dalam salah satu 'hal buruk' yang Johnny maksud.

Johnny selalu mempercayai Jaehyun. Maka dari itu Jaehyun tidak bisa begitu saja menyia-nyiakan kepercayaan dari sahabatnya itu.

"Maaf, Hyuck." ujar Jaehyun, "Aku gak bisa bantu."


Dan setelah jawaban itu keluar dari mulutnya, Jaehyun dapat melihat ekspresi wajah Donghyuck yang tadinya terlihat penuh harapan, kini berubah menjadi ekspresi kecewa.

Donghyuck kemudian bergumam pelan, "Yaudah," ujarnya, "Aku cari orang lain aja kalo gitu."

Jaehyun terdiam. Tidak berniat menanggapi ucapan Donghyuck.

Setelahnya Donghyuck pun membuka pintu dan berjalan keluar dari mobil. Tak lupa ia menggumamkan kata terima kasih pada Jaehyun, menutup kembali pintu mobil dan berjalan melewati pagar rumahnya.

Meninggalkan Jaehyun yang saat itu juga langsung menyesali pilihannya.









Meninggalkan Jaehyun yang saat itu juga langsung menyesali pilihannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

karena kalian banyak yang minta biar ff nya panjanggggg... jadi aku panjangin dehhhhh.... enter tiap paragrafnya... eheheheheh ;)))

Kiss? »jaehyuck✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang