Vote sebelum membaca ya~
Happy Reading.. 👻
.
.
.
Jin yang melihat adiknya yang berlari keluar, memilih untuk mengejarnya.
Sungguh bukan itu kata yang harusnya ia ucapkan.
Ia hanya menjaga image didepan fansnya. Ia tak mau membuat masalah untuk grupbandnya.
Tapi keputusannya justru membuat gadis itu semakin terluka.
"So eun ya!!" panggilannya tak digubris oleh gadis itu.
So eun berlari keluar sambil mengusap air matanya.
Ia tergesa-gesa menyusul gadis itu, namun sebuah tangan menahannya.
Jin menoleh.
"Kita perlu bicara Seokjin hyung!!"
Jin menatap heran lelaki asing itu.
"Tak perlu heran, Aku Yoon Chan young. Sahabat So eun. Kita perlu bicara hyung!"
Jin menatapnya tak suka.
"Nanti saja! Aku harus menyusulnya dulu!"
Chan young menggeleng.
"Jika kau mengabaikan aku hari ini,kupastikan kau akan menyesalinya!!" ucapnya serius.
"Apa maksudnya?? "
"Ini.. Tentang So eun! Kita bicarakan di tempat lain!! "
Jin akhirnya memilih untuk mengikuti Chan young.
###
Di Taman kampus
Gadis itu terisak hebat. Memori saat jin mengatakan jika ia mencintai So eun hanya sebagai adik.. Sungguh membuatnya sakit.Mengapa dia tak berkata jujur tanpa membuatnya berharap dulu.
Mengapa harus membuatnya terluka lebih dalam lagi? Mengapa?!
Terlalu banyak kata mengapa dalam pikirannya.
Terlebih lagi ini..
'Mengapa aku mencintaimu?! Mengapa bukan Chan young? Mengapa bukan Minho? Mengapa bukan Taehyung? Mengapa bukan Jongsuk? Mengapa bukan mereka?!!
Mengapa orang yang kucintai adalah KAU?!! '
Ia berjalan tertatih tatih. Untung saja, ia sempat mengganti bajunya dengan sweater tebal.
Karena malam ini sangatlah dingin. Dan hati So eun juga ikut mendingin.
.........
Jin mencari gadis itu kemana-mana tapi tak kunjung menemukannya.
'Dimana dirimu, So eun-ya.. ?' batinnya cemas.
Setelah apa yang ia bicarakan dengan Chan young. Ia menjadi gelisah.
'Semoga dia tidak berbohong ' batinnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Brother (Kim Seokjin X Kim So Eun) END✔
FanfictionAku tau cinta ini salah, maka dari itu aku akan melupakan rasa itu. -kim so eun- Bukan,cinta tak pernah salah, hanya saja itu ditujukan kepada orang yg salah. -Kim seok jin-