“Satu hari sebelum SummerCamp. Kau harus datang kesekolah hari ini, Chrissy. Akan ada pembagian kelompok dan juga peraturan untuk SummerCamp nanti. Kau akan sangat menyesal jika tidak datang, Christina Arthur *Wink*. – Harry Styles, temanmu yang paling tampan.”
“Eww..” Ujarku saat membaca pesan yang dikirimkan oleh Harry, teman satu kelasku yang sangat suka mengerling pada setiap wanita.
Dengan malas aku menganti pakaian ku, dan aku sedikit berias, aku hanya memakai bedak dan lipgloss. Tidak terlalu menor, karna aku benci itu. Aku memasukan handphone, earphone, buku catatan, pulpen, dan beberapa surat rahasia.
Aku turun dari taxi lalu membayarnya, aku mengecek handphone ku dan benar saja ada 2 pesan dari Harry dan 1 panggilan tak terjawab dari Anna.
“’Aku tunggu kau di depan kelas Graphy, kita akan satu kelompok nantinya. Percaya padaku. –Harry si tampan.’ 06:20 AM”
“Kau terlalu percaya diri Harry..” Gumamku.
“’Aku lupa! Kau langsung saja ke lapangan ya babe, aku harus menjemput Louis. Aku meninggalkannya saat ia sedang berganti baju tadi, kita bertemu di lapangan, ok? ok. –Harry pangeran berkuda putih.’ 06:22 AM”
“Berkuda putih? Kuda gaib lebih baik untukmu, Harold..” Aku terkekeh. Lalu aku melangkahkan kaki ku ke arah loker, ya aku akan pergi ke loker dulu pagi ini. Kebetulan sekali, ke adaan loker hari ini sangat sepi.
“1146..1147..1148..1149.. hah ini dia!” Dengan buru-buru aku memasukan semua surat yang ku bawa ke dalam loker dengan nomor 1149, setelah memastikan bahwa semua surat sudah berada di dalam loker dan juga keadaan yang masih aman aku segera kabur ke lapangan, tempat dimana semua murid berkumpul untuk Summer Champing tahun ini.
“Chrissy!” Seseorang memanggilku yang membuatku menoleh.
“Hi, Anna.” Sapaku
“Kenapa kau tidak menjawab panggilanku?” Anna mengerucutkan bibirnya.
“Maafkan aku, aku mengetarkan Handphone ku tadi. Hey! Jangan buat bibirmu seperti itu Ann, nanti logan tiba-tiba datang dan langsung menciummu di depanku.”
“Ha ha, Chrissy, kau berlebihan. Lagipula Logan sudah lebih dulu pergi ke lapangan, Ayo kita menyusul Logan.” Aku menggeleng.
“Tidak mau.”
“Kenapa denganmu, Chrissy?” Anna menyerngitkan dahinya.
“Kalau kita ketempat Logan berada, aku pasti akan menjadi kambing tuli.”
“Ha ha.. oh Chrissy.. tenang saja, disana juga ada Liam dan Calum jadi kau tidak akan jadi kambing tuli. Ayo, nanti kita ketinggalan pengumuman lagi.” Jawab Anna yang menarik tanganku ke arah lapangan.
Brukk
“Maaf maaf, aku tak sengaja.. Kau tak apa?” Aku membantu orang yang tak sengaja ku tabrak. Ia mengangguk.
“Tunggu, aku sepertinya mengenalmu..” Ujarku yang kebetulan juga menyuarakan pikiranku.
“Kau Chrissy kan? Aku Violet.” Jawab gadis.
“Bagaimana kau tau namanya?” Tanya Anna ikut-ikutan.
“Chrissy ini sangat terkenal di jurusan Graphy, benar begitukan? Dan aku baru saja masuk jurusan Graphy tahun ini.” Aku hanya tersenyum mendengarnya.
“Pantas aja, Oh iya, kami duluan ya. See ya soon, Vi.” Ucap Anna kemudian kembali menarik tanganku. Pikiranku masih mengarah pada gadis yang baru saja ku tabrak tadi. Aku seperti pernah melihatnya..Tapi aku tak ingat itu dimana dan kapan.
“Ann...” Panggilku.
“Apalagi sih, Chrissy? Kita bisa ketinggalan pengumuman..” Tanya Anna yang masih menarikku, aku melepaskan genggaman Anna dari tanganku.
“Anna, aku ingin ke toilet. Kau duluan saja ya.. jika aku tertinggal, beri tahu aku apa saja yang harus ku bawa dan dengan siapa aku berkelompok. Bye Anna..” Jawabku yang langsung meninggalkan Anna sendirian.
Entah mengapa, aku merasakan suasana berbeda saat aku berjalan sendirian ke arah toilet sekolah. Suasana tiba-tiba menjadi mencengkam.
Brakk
Sesuatu membuat ku terjatuh, aku mengdongkakkan kepalaku dan melihat siapa yang melakukakan ini padaku.
“Hi bitch..” Sapa Ariana, gadis berambut merah dan ketiga sahabatnya memang termasuk gadis nakal dan juga terkenal sok berkuasa disini, mereka juga suka membully seseorang dan kurasa aku adalah korban bullying mereka selanjutnya.
“Aww, Jessie hentikan! Ini sakittt.” Jeritku saat Jessie menarik paksa rambutku.
“Guys, bawa dia.” Ariana memimpin di depan dan berjalan entah kemana, sementara Jessie dan Carly sedari tadi tak henti-hentinya menariki rambutku dan mendorongku agar berjalana lebih cepat.
“Hempaskan dia.” Perintah Ariana, mataku membulat saat aku merasakan bahwa punggungku menghantam tembok toilet dengan kencang, ya mereka membawa ku ke toilet. Tempat dimana kejadian bullying sering berlangsung, dan kali ini aku yang menjadi korbannya.
“Mau apa kalian?” Tanyaku.
“Aku hanya ingin kau tidak ikut Summer Camping besok dan menjauh dari Harry Ku, Bicth!!” Bentak Ariana yang menekan kata terakhirnya.
“Ma—maksudmu?” Ariana menarik rambutku.
“Kau lihat air itu?” Ariana menunjuk wastafel yang sudah berisi air penuh di dalamnya. Aku hanya mengangguk kesakitan.
“Darahmu akan tercampur bersama air itu.” Ariana menyeringai. Aku tidak mengerti maksud Ariana tapi saat aku akan membuka mulutku, Ariana lebih dulu mencelupkan kepalaku dengan keras ke westafel yang mengakibatkan dahiku harus berbenturan dengan keras pada dasar westafel. Aku bisa melihat cairan merah sedikit demi sedikit menyatu dengan air. Aku memberontak. Aku hampir kehabisan nafas. Dan untungnya Ariana mengeluarkan kepalaku juga dari westafel itu.
“Oww, luka yang sangat besar dan dalam.” Ujar Kristen dengan raut muka dan suara yang ia buat sok sedih.
“Apakah itu sakit, heh?” Tanya Ariana dengan muka yang sok ia buat sedih.
Brakk
Ariana membenturakan kepala ku ketembok toilet, dan aku bisa merasakan bahwa ada yang mengalir di bagian belakang kepalaku. Aku lemas. Aku terduduk dengan darah di sekitar kepalaku.
“Ariana, Carly, Jessie, dan kau Kristen! Apa yang telah kalian lakukan?!” Aku masih bisa mendengar suara seseorang memekik walaupun dengan samar-samar dan Ariana yang mencoba menjelaskan apa yang terjadi lalu tiba-tiba semua gelap dan hening.
Ada pemain baru lagi ayeyy, cie chrissy jadi korban bullying :(( ohya, maaf banget yaa.. kemungkinan semua cerita aku bakalan slow updates karna sekolah ku kena kurikulum 2013. dan ternyata makin tinggi kelasnya makin padet jadwalnya :3 Mana persentasi semua lagi -_- haha..
-Nina xxx
KAMU SEDANG MEMBACA
Summertime Sadness ➸ n.h
Fanfiction[SEDANG DALAM PROSES EDITING] "People around me hurt me a lot, how can I be fine?" Bagaimana jika kau mencintai seseorang tetapi hanya bisa menjadi penggemar rahasianya saja? Copyright ©2014 by RisqinaSyafira All Right Reserved p.s : sorry for typos