Hari ini hari ke-3 aku di Las Vegas dan beruntung aku belum menemukan tanda-tanda keberadaan Niall dan Britney di dekatku. Hari ini kami ada jadwal untuk berbelanja, Barbara bilang aku harus ikut ke acara yang digelar oleh temannya disuatu hotel ternama di sini. Barbara mengeluarkan shopping list dari saku jaketnya dan menandai toko apa saja yang sudah kami jelajahi.
“Toko sepatu. Ahh, ini yang paling kusuka, ayo, aku tau dimana toko sepatu yang paling terkeren di mall ini.” Barbara menarik tanganku untuk pergi ke sebuah toko sepatu yang aku tak tau dimana letaknya, Barbara sangat bersemangat untuk hal yang satu ini Barbara termasuk orang yang suka mengoleksi sepatu bahkan dia punya ruangan khusus dirumahnya untuk sepatu-sepatu kesayangannya itu.
Shoe Store Vegas, toko sepatu yang terletak diujung mall ini cukup bagus tataan sepatu nya yang sangat rapi dan juga ruangan yang ditata dengan sedemikian rupa membuat para pembeli nyaman untuk membeli dan memilih sepatu yang mereka inginkan.
“Baiklah, Chrissy. Karna acara ini formal kita harus membeli heels yang cocok untuk mu dan juga untuk ku. Kau pergi ke bagian kiri dan aku kanan ok? Jika sudah menemukan pilihan heels yang tepat beri tahu aku, oke?”
“Oke.
“Oke.”
“Baiklah sekarang kita terdengar seperti Augustus Waters dan Hazel Grace.” Barbara terkekeh mendengar ucapan ku barusan, memangnya itu lucu? Itu menang benar bukan? Ngomong-ngomong aku iri dengan Hazel dia mendapatkan sosok kekasih yang sangat diidamkan para wanita, bahkan saat Augustus tiada cinta mereka masih tetap ada dan kekal. Sedangkan aku? Untuk dekat dengan Niall saja rasanya sangat mustahil, bagaimana bisa Niall membalas cintaku?
“Hey! Chrissy, kau sudah menemukan heels pilihanmu?” Barbara datang dan menyadarkan ku dari bayang-bayang Niall, ah, kenapa aku jadi memikirkan Niall? Memangnya dia memikirkan ku juga? Ingat Chrissy, tujuan mu ke Las Vegas adalah bersenang-senang bukan bernostalgia tentang Niall.
“Ya, kurasa heels putih dengan sedikit gliter biru itu akan menjadi pilihan ku.” Aku menunjuk heels yang menurutku menarik.
“Wow. Pilihanmu sangat tepat! Baiklah ayo kita kekasir.”
***
Sore ini Barbara memanggil temannya yang berprofesi sebagai make up artis, dia datang untuk mendandani kami. Barbara sangat payah dalam urusan make up apalagi untuk acara formal seperti ini dan dia beranggapan bahawa aku juga payah dalam hal itu padahal itu tidak benar 100 persen aku bisa me-make up diriku sendiri, ya walaupun tidak terlalu bagus karna pilihan warna ku kadang tidak pernah cocok.
“Jadi aku ingin kau merubah gadis polos ini menjadi sangat cantik untuk malam ini, Eleanor. Kau mengerti maksudku ‘kan?” Gadis berambut coklat yang bergelombang itu tersenyum dan menganggukan kepalanya.
“Aku mengerti, captain!”
“Baiklah aku tunggu kalian di lantai bawah.” Barbara segera meninggalkan ku dan Eleanor berdua di kamarnya.
“Siapa untuk menjadi tuan putri malam ini, uumm—“
“Chrissy. Chrissy Arthur.”
“Baiklah, siap menjadi tuan putri malam ini, Chrissy? Dan ah ya, aku Eleanor. Eleanor Calder.”
“I’m ready I’m ready!” Aku mencoba mengikuti nada bicara kartun yang sering ku tonton saat pagi hari.
30 menit sudah Eleanor menangani Chrissy, Eleanor juga menghiasi kuku Chrissy dengan kutek yang cocok dengan dress dan heels yang digunakan Chrissy malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summertime Sadness ➸ n.h
Fanfiction[SEDANG DALAM PROSES EDITING] "People around me hurt me a lot, how can I be fine?" Bagaimana jika kau mencintai seseorang tetapi hanya bisa menjadi penggemar rahasianya saja? Copyright ©2014 by RisqinaSyafira All Right Reserved p.s : sorry for typos