Chapter 7

493 55 19
                                    

“Gabriella, bisa kau bantu aku? Tolong ambilkan  kertas di bawah vas bunga di kamarku! Dan cepatlah kembali.” Teriak ku yang saat ini sedang kesusahan mengatur buku-buku di tanganku agar tidak jatuh. Sudah sekitar 2 minggu setelah summer camp dan ternyata aku benar-benar memegang perkataanku untuk tidak ikut Summer camp, Kalian tau, Anna terus-terusan menceritakan keseruan dan kekesalannya selama Summer Camping kemarin.

“Ini kertas mu, dan ada apa?” Tanya Gaby dengan jutek—biarku jelaskan, Gaby adalah adikku yang paling menyebalkan dan sangat jutek, aku membencinya dan juga menyanyanginya.

“Tolong kau bawakan buku-buku ini kedalam mobil ku—awas jika aku tau kau meletakannya di bagasi mobilku lagi!” Oh selain menyebalkan Gabriella itu sangat teramat jahil, dia pernah menaruh tasku di bagasi mobil tanpa memberi taunya pada ku dan ku kira ia tidak meletakannya di mobilku  dan itu membuatku kembali untuk memarahinya dan aku juga terlamat karna ulahnya.

Aku mengambil buku-buku di perpustakaan mini milik ku yang hari ini akan ku sumbangkan pada perpustakaan sekolah.

Aku berjalan ke arah luar untuk segera pergi kuliah dan aku melihat Gabriella yang baru saja masuk dan membawa satu buku berwarna biru.

“Dimana kau taruh buku-buku itu?” Tanyaku

Bukanya menjawab ia malah menanyaiku, “Kenapa kau mau sumbangkan buku sekeren ini pada perpustakaan sekolahmu itu? Kau tau tidak, buku milik Jhon Green ini sangat keren.”

“Aku tau dan aku sudah membacanya berulang-ulang kali, seorang gadis yang mempunyai kanker bertemu dengan laki-laki yang memiliki kondisi sama dengannya lalu mereka menjalani hubungan dan sang laki-laki akhirnya harus pergi meninggalkan sang gadis karna penyakitnya semakin buruk.”

“Lalu kenapa kau membuangnya—maksudku menyumbangkannya?”

“Aku masih punya 2 lagi di kamar, lagipula kau mau buku itu? Ambil saja.” Kata ku yang langsung meninggalkan Gabriella.

***

Aku segera menuju loker ku untuk memeriksa jadwalku, sebenarnya aku tau jika aku akan mendapat free class hari ini tapi entah mengapa aku ingin sekali ke lokerku. Bel sudah bordering 8 menit yang lalu dan lorong menuju lokerpun sangat sepi, Aku dengan hati-hati membawa buku-buku—yang hampir menutupi kepala ku—ini menyusuri lorong yang sepi bahka aku bisa mendengar derang langkah kaki ku sendiri.

“AAAAA.. monster bukuuuu!!” Seseorang teriak tepat di depanku, Aku kenal suara ini.

“Harry, hentikan. Aku bukan monster, aku Chrissy.” Voila, tebakanku benar. Itu adalah Harry Styles yang selalu saja menggodaku ya ku akui dia tampan tapi dia sangat idiot, jika dia bukan temanku mungkin aku sudah membunuhnya dari lama karna sikapnya yang teramat idiot itu.

“Oh maafkan aku, ku kira kau monster. Mau ku bantu membawakan buku-buku itu? Itu terlihat sangat berat untuk gadis mungil sepertimu.”

“Sialan kau Styles! Ini kau ambil semua buku ini.” Aku menyerahkan hampir semua buku-buku yang ku ngendong sendirian.

“Kau bawa buku-buku ini ke perpustakaan sekolah, aku akan ke loker sebentar.”

“Tidak, aku akan mengikutimu ke loker, kau tau sendirikan Victoria si penjaga perpustakaan itu semengerikan apa?” Aku hanya memutar kedua mataku dan berjalan ke arah loker.

Aku membuka lokerku dan mencari sesuatu, tunggu ada yang aneh dengan lokerku. Kenapa banyak sekali surat-surat berwarnah merah dan pink? Tunggu! Aku kenal surat-surat ini. Ini adalah surat yang aku buat untuk Niall dan surat-surat yang sudah ku tahu di Loker Niall. Ada surat berwarna lain yang membuatku mengambilnya.

Summertime Sadness ➸ n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang