part six

18 6 0
                                    

sekolah 05.50

"hallo kak veve" itulah ucapan dari adik kelas veve yg menyapa veve "hallo" veve pun melambaikan tangannya sambil tersenyum "oy ve" asep menepak pundak veve pelan "ehh asep baru datang"asep cuma ngagguk "judes amat kamu" veve menoel pipi asep "loe tuh yah cantik tapi polos" veve hanya senyum "hehehe gak apa apa dong tapi imut kan " ucap veve sambil menopang dagu "eummmm iya imut' cantik' pinter" veve tersenyum "asep juga ganteng ' tinggi' item' pendidikannya kurang" veve pun berlari di kejar asep "VEVE SINI DULU" kak willi memanggil veve seketika veve pun berhenti "yah dapet kamu" asep memegang tangan veve "aku dipanggil kak willi" sambil menunjuk willi yg mengambaikan tangannya "ouh ya sudah ayo kita ke kak willi" veve mengagguk "ada apa kak"

"eum gini ve nanti anterin kakak ke mall" veve bertanya "mau apa kak" willi hanya tersenyum "nggak cuma mau ke mall aja,,asep mau ikut" asep langsung tersentak kaget "lah kok aku sih kak emangnya gak apa apa?" willi hanya menggeleng "hayu kak"

istirahat 09.30

"ada kak willi tuh sama bu ani, gila lah bu ani umurnya masih 20 tapi kenapa keterima yah gila kayanya pinter tuh bu ani" diana berdecak kagum "ya udah jelas pinter lah bego makannya keterima jadi guru otak ludi dengkul yah" fenata sungguh kesal karena teman yg satu ini bego nya gak ketulungan "ya ampun kalian ini malu tau diliatin sama kak willi" veve cuma menutup muka karena malu "idihhhh loe songong amat fen" fenata berdiri "apaan songong kata loe songong yg ada gua ngasih tau" diana menggebrak meja "apaa--" veve langsung menutup mulut mereka "liat ke sekeliling kalian" diana dan fenata pun meliat kesekeliling "lepas veeee" mereka memukul pelan tangan veve "maaf yah atas teman saya silahkan kembali makan dan melaksanakan aktivitas masing masing" veve berbicara kepada semua org yg ada di kantin

dan tidak veve sadari di depan ia yg sedang memuji dirinya.

pulang sekolah

veve dan asep sedang berjalan ke tempat parkiran "tuh mobil kak willi" ucap veve sambil menunjuk mobil BMW milik kak willi "eh iya sep tadi kamu kesekolah naik apa" asep tiba tiba cemberut "naik angkot ahh ve motor gua disita sama ayah yahh gara gara ketauan main warnet" dia menggaruk kepalanya yg tidak gatal yah mungkin frustasi "yahh makannya jangan main warnet apa gunannya coba main warnet" asep hanya tersenyum kikuk "kalau mau tuh uang tabungin" asep bergumam'iya juga yah'

willi melambaikan tangannya "veve sini" asep dan veve pun berlari ke arah willi "yuk udah siap" si asep malah tiduran "capeeee" veve malah narik si asep yg lagi tiduran "hayu asep tambah panas kalau disini"

TBC

wrong choice ✓〔COMPLETED〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang