part ten

19 7 0
                                    

"ve kapan mau main ke rumah" ashan dan veve sedang di mobil ashan "eumm serterah kamu sih mau sekarang aja ayo" ashan hanya mengagguk "sekarang aja"

di rumah ashan

"ashan pulang" veve yg sedang membuka sepatu nya kaget oleh suara ma
mah ashan "waduhhhh ashann kamu bawa cewe kamu, aduhh cantik sekali" veve hanya berterima kasih "nama kamu siapa" veve pun duduk di sofa "venta azzahra" mamah ashan hanya mengaguk angguk kepalannya "mau minum apa cantik" mamah ashan membelai pipi veve "mau teh saja tan" mamah ashan pun manggil pembantunya "loh kok mamah disini, bukannya di dapur yah" ashan tiba tiba saja datang "iya mamah dari dapur" ashan hanya memanggut manggut saja "ya udah mama kedapu aja,,dah veve" mamahnya melambaikan tangannya veve pun melambaikan tangannya "andaikan saja itu mamah kak willi" ashan hanya mengusap punggung veve "ya udah lupain aja" veve mengagguk "uhh kamu kaloo lagi marah imut" veve hanya menyembunyikan wajahnya karena malu

rumah veve

"wih udah bawa yg baru lagi niehh" kakak veve yaitu kevin "apaan sih kak,biarin dari pada kaka jomblo" veve tertawa terbahak bahak "temennya gak di bawa masuk tuh" veve hanya tersenyum kikuk "hayu shan,,yg tadi kakak ku baru pulang tadi malem" ashan hanya ber    oh    ria "pantesan mirip,namanya siapa?" ucap ashan "kak kevin julio" ashan manggut manggut "yuk keatas ke kamarku,,kamu duluan aja deh aku mau siapin dulu minum" ashan mengagguk

di kamar veve
dear kak will

kak will kenapa ninggalin aku aku masih sayang sama kak will aku udah dua tahun loh pisah sama kak will kenapa kak will pergi semenjak kak will nampar aku kak will sudah tidak ada di sekolah lagi aku baru ketemu kak will kemarin tapi kak will gak ada ashan nemenin aku aku bahagia kok sama dia

-by veve

"veve kamu masih sayang dia yah" pintu kamar veve terbuka "loh shan kenapa malah duduk di situ" veve membawa wajan berisi bolu dan teh hangat "di luar hujan jadi aku bikin ini" ashan hanya berterima kasih

yeahhh asikk mening jomblo gue daripada pacaran kalau pacaran nanti pacar gue ngelarang gue buat ujan ujanan'sayang kamu gak boleh ujan ujanan nanti sakit' alah bacooot loe

veve mendengar kakak nya yg sedang berteriak di depan rumahnya sambil ujan ujanan "ya ampun kak kalau sakit gimana" veve berteriak di jendela dan ashan pun melihat kakak veve yg sedang hujan hujanan "biarin lahhh sekolah udah lulussssss" veve hanya mengeleng gelengkan kepalanya "itu kakak mu yah" veve mengagguk

wrong choice ✓〔COMPLETED〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang