sixteenth

20 6 0
                                    

veve sedang tidur di ranjangnya karena dia tidaka kerjaan cuma makan tidur minum obat hanya itu saja ia mengeluh "uhhh pengen pulang gak asik uhhhh" veve hanaya memandang ke arah TV "veve aku jenguk kamu" diana duduk di sebelah veve "ashan nya mana" ucap diana sambil celingak celinguk "dia kerja" ucap veve "APA ISTRI SAKIT MALAH DITINGGAL PARAH BANGEEET" diana mundar mandir di depan veve "bisa gak tuh kaki diem" ucap veve sambil menunjuk kaki dia "gua mau pipis" diana langsung berlari ke kamar mandi terdengar suara pintu terbuka "hallo veveku" ashan menutup pintu ashan membawa makanan dari luar "nih buat kamu makan sampai habis" veve hormat "siyap bos" ashan duduk di shofa "mamah sama papa udah pergi katanya mereka gak bisa jenguk kamu" veve hanya mengagguk "lahh si ashan baru datang" diana datang dari kamar mandi "gua mau balik dulu mama gua udh nelpon dari tadi ya udah byeee dadah veve jaga kesehatan yah" veve mengagguk diana pun pergi dari ruangan veve

"iyah hallo ada apa" ashan ada yang menelfon "sebentar, ve kata kamu kak willi penjara atau jangan" tiba tiba saja veve langsung menjawab tidak "nggak shan mening kita bicara dengan kepala dingin" ashan pun menjawab ke penelfon tersebut "veve mau pulang" veve cemberut "ayok kita pulang" veve langsung berseriseri "hayuuu" veve langsung turun "uwahh hayuuu pulang" veve berlari kesana kemari "ya ampun veve kamu udah gak sakit yah" veve menggeleng

malam hari

veve tertidur pulas sambil di peluk ashan "selamat tidur sayang" ashan mengecup kening veve

wrong choice ✓〔COMPLETED〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang