twenty one

9 6 0
                                    

"Ashan jahat ihhh aku pengen ke rumah mamah" Veve berguling guling di kasur "gak kamu di rumah aku kan lagi gak ngantor" ashan sedang duduk di shofa sambil memakan brownish "pengen minum jus jeruk" veve kembali mengguling guling di kasur "masih pagi jangan minum jus" ashan so dingin "ughhh ashan jahat" veve pura pura nangis "HUWAAAAAA ASHAN JAHAT" ashan menutup telinganya "kamu manja banget" ashan menutup mulut veve "kamu jahat kamu bukan suamiku" veve sekarang benar benar menangis "yah kok nangis beneran sih" ashan memeluk veve "kamu kan tau waktu aku di tarik sama kak willi itu kenceng banget jadi aku takut kalau di paksa" veve menangis " maaf deh aku gak akan ngulang lagi,janji" ashan dan veve mengaitkan kelingking mereka "janji" ucap mereka "kamu mau ke rumah mamah?" veve menggeleng "gak jadi gak mood" ashan mengagguk "aku ada yg nelfon kamu tunggu"veve mengagguk "veve aku kayanya mau ke london deh" ucap ashan setelah mematikan telfon nya "ohh" veve tiba tiba cemberut "aku emangnya gak boleh di bawa yah aku berat yah" veve memeluk bantal "gak tau kita tanya papa ajah" ashan menelfon papanya "gak boleh soalnya katanya aku gak ada waktu istirahat" veve cemberut "aku takut kak willi datang kesini" veve memeluk kakinya "emmm kamu di rumah mama aja" usul ashan "iya mauuu,,ashan emangnya berapa hari" ucap veve "mungkin 3 hari sampai satu minggu" ucap ashan "ouh oke" veve berdiri untuk berpakaian "kapan perginya" ucap veve "besok" veve pun pergi ke kamar mandi

12.00

"veve aku lapar" ashan mengusap perutnya "ouh bentar" veve pergi kebawah

setelah lima belas menit makanan pun siap "ashan ini udah siap" veve berteriak "gausah teriak teriak beb"

wrong choice ✓〔COMPLETED〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang