thirty one

11 5 1
                                    

willi,veve dan kekey sedang berada di pusat perbelanjaan "uncle kekey mau makan" wili mesejajarkan tubuhnya dengan kekey "ayo kita makan, ajak mama mu juga" ucap willi.kekey mengahimpiri veve yg sedang membeli buah buahan "moms kita makan yuk kekey udah laper" kekey mengusap perutnya "iya.kamu sama uncle willi dulu mama belum bayar ini" ucap veve menunjuk buah buahan "oke moms aku tunggu yah" kekey mengahimpiri willi,, willi memegang tangan kekey dan kekey berjalan dengan loncat loncat

kekey dan willi sudah menunggu di tempat makan "hallo udah pesennya" ucap veve "belom nungguin moms" ucap kekey,,kekey langsung beranjak dari duduknya "mau kemana" ucap willi
"mau pesenin dulu, kak will mau apa" ucap veve "mau steak aja deh, kekey mau apa" ucap willi "kekey mau makan kaya uncle aja deh mom" veve mengagguk dan memesan makanan "kakay kalau misalnya mamah kamu nikah sama uncle mau gak?" ucap willi "MAU BANGET KEKEY PENGEN PUNYA ADEK" ucap kekey berteriak

makanan sudah tersedia kekey mengambilnya dari nampan itu "awas nanti panas" ucap veve
"iya mah ini anget kok" ucap kekey memotong steak itu "mau di potongin" ucap willi "iya uncle" kekey menyodorkan piringnya kewilli "nih, makannya yg banyak biar endut" ucap willi dengan menirukan orang yang gendut,, kekey tertawa "hahahahahaha uncle nanti kalau ada orang yg endut lewat sini gimana" ucap kekey "yah uncle malu" willi menutup mukanya

mereka bertiga selesai dan kekey mengajak willi ke taman,, veve dan ashan sedang duduk di kursi "kak,,apakah keputusan veve benar untuk menceraikan ashan" veve melihat kebawah,, willi memegang dagunya untuk melihat ke depan "percaya diri veve bahwa keputusan kamu itu sudah benar,kalau saja selingkuhan ashan itu tidak hamil,, aku akan memilih berbicara kepada ashan dengan kepala dingin" ucap willi

kekey sedang beemain dengan teman di rumahnya yaitu nella,,,veve melihat kesekeliling dan melihat ashan sedang berpegangan tangan dengan perempuan lain,,,kak itu ashan kan?kok cewe nya ganti lagi" veve menghampiri ashan

"ouhh,,,kamh udah ada cewe baru lagi yah,,gimana selingkuhan mu itu,,diackan sedang hamil seharusnya kamu memanjakannya bukan pergi dengan perempuan lain" willi sungguh sangat kecewa "cukup ashan ceraikan veve,,veve akan menjadi tanggung jawabku" willi memegang tangan veve "nggak aku gak akan ceraikan veve" mata veve mulai memerah dan berkaca kaca "don't cry,,you must bestrong" willi berbisik kepada veve "KAU MAU APA ASHAN MAU MENGHANCURKAN KU IYAH,,KENAPA?" veve menangis di depan ashan,,willi memeluk veve "jangan lagi bertemu sedang veve ataupun datang ke rumah veve" ucap willi

"apa?! dia kan isri ku kok gak boleh" veve menggeleng "nggak aku udah cerai sama kamu " veve menyodorkan surat perceraian itu dan ashan melihat sudah ada tanda tangan veve dan miliknya "aku sudah bahagia karena kekey dan kak willi"
ashan hanya kecewa pada dirinya sendiri sungguh kecewa

wrong choice ✓〔COMPLETED〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang