Rasa yang dulu nya sebuah kebencian
Sedikit demi sedikit berubah
Menjadi sebuah cinta yang pahit
Pernikahan dan cinta
Akan selalu terikat diantara kedua nya
Akan ada saat nya ke bencian yang dulu nya ada kembali diantara pernikahan dan cinta sepasang kekasih
-Waktu-
Hanya dia yang bisa merubah segala nya menjadi berhenti sampai disini atau berlanjut hingga waktu nya tiba*****
Sisa Tirai hujan membuat nya berkolaborasi dengan aroma tanah yang menghasilkan perpaduan yang menenangkan.
kicauan burung yang menghiasi pagi mulai bersaut sautan memenuhi gendang telinga hingga akhirnya seorang perempuan paruh baya mulai mengeluarkan suara nya untuk membangunkan anak ke dua dari keluarga Kim.
"Sy bangun, udah siang!hari ini pertama kamu sekolah cewek kok bangun nya kebo"sarkas sang mama dengan menggoyangkan perlahan bahu Arsy, Arsy yang mulai terganggu pun mulai menggeliat dan mengerjabkan mata nya perlahan."iya, arsy bangun"jawab nya yang beranjak bangun dari tempat tidur milik nya.
"Mandi gih habis itu siap-siap terus langsung makan"perintah Diana yang mengusap kepala anak perempuan nya itu sedangkan Arsy menjawab dengan anggukan lalu beranjak menuju kamar mandi.
Setelah dirasa siap dengan penampilan nya ia pun langsung turun menuruni tangga sedangkan
Kakak laki-lakinya yang melihat Arsy turun pun mulai menggoda adik semata wayang nya itu dengan tatapan genitnya."Ih anak manja udah siap sini makanan tuan putri udah siap"ujar nya yang berlagak bak seperti seorang pelayan.
"Ih mama kakak mulai"kesal Arsy yang menggerutu kesal yang selalu di goda oleh kakak nya itu, Sedangkan Zeno hanya memutar bola mata nya malas saat Arsy mulai mengadu pada Diana.
"Dasar pengadu"gerutu Zeno yang mulai mengoleskan selai pada roti nya .
"Yee bodo"balas Arsy singkat.
"Udah kalian itu ribut mulu sana berangkat, Zen kamu anterin adik kamu sekalian"perintah Diana yang berada di dapur.
"Ih ogah"
"Oh ok gapapa nanti uang jajan kamu biar mama potong"ujar Diana yang mulai beranjak duduk di samping Arsy dengan santai.
"Yah jangan mah,yaudah Zeno berangkat ya mah"ujar Zeno pada akhirnya saat Diana nya mulai mengancam akan uang jajan milik nya.
"Yaudah ati-ati"balas Diana lalu beranjak membersihkan bekas makanan di meja.
Zeno pun menyender kan bahu nya pada sisi pintu rumah sambil menatap adik nya yang lemot itu.
"Buruan Sy lama banget dah"kesal Zeno sambil melirik adiknya yang sedang memakai sepatu.
"Bentar"
***
Di perjalanan mereka sibuk bertengkar soal lagu yang di putar di mobil dan tak terasa mereka sampai di sekolah baru milik Arsy dan yang ia ketahui sekolah ini memiliki invenstor dari keluarga Fernandra yang menguasai seluruh perusahaan terbesar di asia hebat bukan.? .
"Pulang jam berapa..?"tanya Zeno yang melihat Arsy beranjak ingin keluar dari mobil.
"Belum tau soal nya baru hari pertama masuk yaudah kak arsy masuk"ujarnya langsung pergi namun langsung di hentikan oleh Zeno.
"Eh bukan nya salim dulu sama kakak,mau jadi adek durhaka lo"kesal zeno yang langsung memberikan tangan nya pada Arsy .
"Ck, ya maaf kak soal nya ini udah jam 7 lebih"ia pun kembali ke mobil dan menyalimi tangan kakak nya itu.
setelah kakak nya pergi Arsy langsung bergegas ke dalam sekolah baru nya karna ini adalah hari pertama ia MOS. Saat Arsy sedang bersantai menyusuri koridor ia tak sengaja menabrak seorang cowok sehingga dirinya terjatuh tapi tidak untuk cowok itu.Arsy pun mengernyit kesakitan dan tersadar ketika sedang di perhatikan cowok yang ia tabrak tadi.
"Bantuin berdiri bego "umpat Arsy yang menjulurkan tangan nya sambil mendengus kasar karna pantat mulusnya mencium lantai.
"Punya tangan.?punya kaki.?"tanya pria di depan nya dengan wajah datar nya.
"Ya punya lah bego"balas Arsy singkat
"Yaudah berdiri sendiri"ujar pria itu sambil melangkah meninggalkan Arsy ,
Arsy yang kesal atas tindakan pria itu pun langsung meraih batu yang terdapat di pot sebelah nya, ia pun melempar batu tersebut tepat di tengkuk cowok itu, sedangkan cowok itu meringis kesakitan, setelah Arsy puas tertawa ia baru sadar bahwa ini adalah hari pertama ia mos, Arsy pun bergegas ke lapangan dan benar saja MOS sudah di mulai sejak tadi ia pun langsung masuk kebarisan agar tidak ketahuan panitia osis, namun sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak pada Arsy."Hey lo udah telat nggak lapor lagi"teriak seorang laki laki dari arah belakang.
"Elo" reflek Arsy ketika ia telah membalikkan badan nya sambil menunjuk muka pria itu yang tak lain adalah pria yang ia tabrak tadi di koridor.
"Ngapain lo pake jas segala sih belagak jadi ketos..?" Ujar Arsy dengan nada sinis.
Seketika itu Arthur menarik tangan Arsy dengan agak kasar menuju ruang osis nya, semua tertuju kepada Arthur cowok yang notabene adalah cowok cool, pinter, dan tonjolan sekolah. Arthur pun mengunci ruangan tersebut.
"Kenapa di tutup?"
Arthur pun memaling kan wajah nya ke Arsy dan mulai mendekati nya.
"Kenapa..? Lo takut"
"Kenapa harus takut? Lo juga nggak bakal berani ngapa-ngapain gue"
"Kalau gua berani gimana.?." psss Arsy sudah tidak bisa mundur lagi karna ia sudah menubruk tembok di belakang nya seketika Arthur mengunci pergerakan Arsy dengan kedua tangan nya sehingga ArsyJi tidak bisa kemana-mana ia pun mendekatkan wajah nya ke wajah Arsy yang membuat Arsy menangis sedangkan Arthur pun sontak mundur dan tertawa.
"Makanya jangan macem-macem sama gua"ucap Arthur sambil keluar dari ruangan nya.
Sedangkan Arsy terus terusan menyumpah serapahi Arthur, ia pun kembali berbaris di sana dan sempat bertemu dengan 2 orang perempuan di samping nya.
"Hay gue Manda salam kenal "ujar salah satu perempuan di samping Arsy.
"Gue Arsy "ujar Arsy yang membalas jabatan tangan perempuan di samping kanan nya itu.
"Gue gak di tanya nih"pekik perempuan di samping kiri nya yang membuat Arsy dan Manda menoleh pada perempuan dengan wajah cantik di sebelah kiri nya itu.
"Gue Meriska kalian bisa manggil gue riska tambahin cantik juga gak papa gue ikhlas kok" ujar nya dengan percaya diri.
"Haha salam kenal juga ya"balas Arsy sambil membalas jabatan tangan Riska diikuti oleh Manda setelah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLLABORATION ✔ #wattys2020
Teen FictionKisah klasik dari seorang pangeran es bernama ARTHUR ANGGARA FERNANDRA pewaris tunggal keluarga terkaya di asia yang tiba tiba dijodohkan dengan seorang perempuan bar bar dari keluarga bermarga algara ,lalu bagimana jika ternyata Arthur masih berhub...