"HARGAI SELAGI ADA DAN JANGAN SESALI KETIKA DIA TIBA TIBA TIADA"
ASLAN
.
.
.
Pagi pun menyapa kediaman Arthur dan arsy,arsy masih berkelana di mimpi nya sedangkan arthur ia sudah tidak ada di samping arsy hingga tarikan selimut dari bawah membuat arsy terganggu."arsy wake up"ujar arthur sambil menarik selimut arsy
"gara bentar lahh"kesal arsy yang masih memejamkan mata nya
"kamu mau jadi ikut ke jerman gak udah jam 7 ini"ujar arthur menarik tangan arasy lalu terduduk
"iya iya ini bangun"ujar arsy lalu beranjak malas ke kamar mandiTak butuh waktu lama untuk arsy mandi ia pun keluar dari kamar mandi dan beranjak ke dressing room ia pun memakai celana jens pendek dan kemeja polos warna putih ia pun keluar sambil mencangking sepatu warna hitam
Ia melihat arthur sedang bermain ponsel di sofa."nggak ada celana lebih pendek..? "tanya arthur berniat menyindir arsy
"oh ada kok putih bentar aku ganti tadi sih niat nya pakek yang itu tapi males di rak bawah soal nya"ujar arsy beranjak berdiri lalu di tahan oleh arthur
arthur pun menyentil dahi arsy"harus aku bakar baju baju mu yang di lemari, baju kagak ada yang bener semua "ujar arthur pada arsy malas
"yaelah jangan itu baju beli pakek duit"ujar arsy kesal
"yaudah ganti makanya atau mau aku gantiin"ujar arthur malas
"yaudah iya ini ganti"kesal arsy sambil mengehentakkan kaki nya
arthur pun hanya menggelengkan wajah nya melihat tingkah arsy
Kini arthur sudah siap dengan 2 koper di tangan nya
"sy yang lain udah kamu suruh nunggu di loby..? "tanya arthur sambil masuk ke dalam mobil diikuti oleh arsy
"udah kok tadi udah ngabarin manda sama yang lain"ujar arsy arthur pu mengangguk lalu menyuruh sopir untuk berangkat menuju bandara husein sastranegara
"gar kita pakek pesawat biasa atau pakek pribadi..? "tanya arsy karna di bandara ada pesawat milik keluarga nya
"pakek pribadi aja nanti reyhan sama yang lain udah aku kabarin kemarin"ujar arthur
Arsy pun hanya mengangguk"eh sejak kapan kamu pakek kalung"tanya arthur saat menyadari arsy menggunakan kalung perak dengan bandul batu zamrud merah
"oh anu ini kemarin beli di mall ,aku liat bagus yaudah aku beli "gugup arsy
arthur hanya menaikkan alis nya lalu mengabaikan nya
Mereka kini sampai di bandara di lihat nya manda dan yang lain sudah ada loby
Mereka pun langsung menuju pesawat pribadi milik keluarga arthur"sy anak anak udah berangkat ke jerman gue udah di komando sama felix sama viona juga, setelah mereka sampai mereka langsung ke hotel yang udah gua sewa sepenuh nya"ujar manda membisikkan pada arsy
"reyhan devano tau..? "tanya arsy melirik ke manda
Mereka tau tapi gua udah ngomong ke mereka untuk nggak ngomong sama arthur"ujar manda yang di angguki oleh arsy
***
Mereka kini ada di apartemen mewah milik kantor arthur
"akhirnya setelah berjam jam kita sampe disini"ujar reyhan menidurkan dirinya di karpet depan tv
"bener banget sumpah capek gue duduk berjam jam"keluh vano menyusul reyhan tidur di samping arthur
"bersyukur kek udah sampe masih aja ngeluh"kesal arthur
Manda riska dan arsy kini ada di kamar yang nanti nya akan di tempati oleh riska dan manda
"kita udah atur semua jadi kita cuma nunggu kapan mereka memulai permainan ini" ujar riska serius
"gua baru aja dapet kabar dari felix anak anak udah sampe sebagian mereka di latih sama viona di ruang aula"ujar manda pada mereka
"yaudah lah kita sekarang santai aja dulu kita lagian masih di apartemen belum keluar kemanapun"ujar arsy menidurkan badan nya ke kasur
"iya deh"ujar arsy
Hingga tiba tiba ketukan pintu terdengar oleh mereka
"masuk aja gak di kunci"ujar arsy setengah teriak
Saat knop pintu di buka ternyata itu reyhan yang sudah mengganti pakaian nya dengan hoodie merah dan jeans putih
"kita mau jalan jalan mau ikut gak..? "tanya reyhan
"kita mau ke tiergarten kata arthur bagus tempat nya"ujar reyhan pada mereka
"ok deh bentar kita ganti baju dulu"ujar arsy
Mereka pun mengganti pakaian nya lalu berjalan keluar apartemen karna jarak ke tiergarten dan apartemen kenath cukup dekat.
Pov tiergarten
"sumpah taman nya bagus banget"ujar manda kagum
"iya bener,eh itu ada tukang es criem beli yuk"ujar riska pada arsy
"ok"mereka bertiga pun pergi ke arah penjual ice criem diikuti oleh arthur reyhan dan vano di belakang nya
"Sir, wir wollen Eis kaufen -pak kami mau membeli ice criem"ujar arsy berbahasa jerman
"welches menü magst du? -menu apa yang kalian suka"tanya penjual ice criem itu ramah
"kayak biasa aja ay"ujar manda yang di angguki oleh riska dan arsy
"eine Erdbeere, eine Vanille und eine Schokolade -stroberi satu, vanilla satu, dan coklat satu-"ujar arsy yang di angguki oleh pak tua itu
Pak tua itu memberikan 3 ice criem itu pada arsy manda dan riska
"Wie viel Geld müssen wir bezahlen?- berapa banyak uang yang harus kami bayar-"tanya arsy
"fünfzigtausend"ujar pria itu
Arsy pun hendak mengeluarkan uang nya yang sempat ia tukar kemarin namun keduluan di bayar oleh arthur
Pak tua itu pun memberikan kembalian
Mereka ber 6 pun duduk di tanah yang di lapisi daun daun kering yang gugur karna saat ini memang jerman sedang mengalami musim gugur
"baru tau gue kalo bini lo jago bahasa jerman "ujar vano tak percaya
"yee gini gini gwe jago bahasa luar kali"kesal arsy yang mencomot ice criem nya
"pulang yuk udah senja"ujar arthur yang di angguki oleh yang laun mereka pun kembali ke apartemen
KAMU SEDANG MEMBACA
COLLABORATION ✔ #wattys2020
Teen FictionKisah klasik dari seorang pangeran es bernama ARTHUR ANGGARA FERNANDRA pewaris tunggal keluarga terkaya di asia yang tiba tiba dijodohkan dengan seorang perempuan bar bar dari keluarga bermarga algara ,lalu bagimana jika ternyata Arthur masih berhub...