Kisah klasik dari seorang pangeran es bernama ARTHUR ANGGARA FERNANDRA pewaris tunggal keluarga terkaya di asia yang tiba tiba dijodohkan dengan seorang perempuan bar bar dari keluarga bermarga algara ,lalu bagimana jika ternyata Arthur masih berhub...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"INI TERLALU BURUK BODOH"
MANUSIA
. . .
"Sy ? Man? ke kantin yuk Laper nih gue" ajak Riska sambil mengusap perut nya dengan wajah yang sudah di melas melas kan.
"Riska mah kalau laper cepet banget yaudah lah yuk tapi lo yang teraktir oke? " ujar Arsy yang diangguki malas oleh Riska,mereka pun beranjak pergi ke kantin Lalu duduk di bangku ujung karna hanya itu yang tersisa. Saat mereka baru saja duduk Tiba tiga cowok yang menghampiri mereka ya dia adalah Arthur,Devano dan Reyhan.
"Minggir lo gua mau duduk"perintah Arthur dengan kasar, Arsy yang mendengar Arthur mulai berlagak sombong pun segera menimpali Arthur.
"Lo ya, kita yang pertama dateng jadi lo nggak berhak ngusir kita"
"Udah lah thur kita yang salah, maafin Sehun Arthur Sy" ucap Devano dengan sedikit senyum.
"Ngapain lo minta maaf"lirik Arthur sinis.
"Udah ah gua mau ke kelas males gua di sini"ujar Arsy sambil pergi meninggal kan Manda dan Riska yang masih sibuk dengan bakso yang sempat ia pesan sebelum sampai ke sini.
"Kita boleh gabung gak laper soalnya"ucap Reyhan pada dua cewek yang ada di depan nya. "Duduk aja gua sama Manda gak jadi makan" ucap Riska sambil menarik tangan Manda.
Drtt drttt
Deringan ponsel milik Arthur mulai terdengar mengalihkan perhatian Reyham dan Devano.
Call on
"Nak kamu habis ini jangan kemana² pulang sekolah langsung pulang kita mau pergi"ujar seorang perempuan yang sangat Arthur kenali.
"Iya ma habis ini Arthur langsung pulang"balas Arthur singkat dan saat Arthur ingin menanyakan ada perihal apa sang mama malah sudah terlebih dahulu mematikan sambungan telfon.
Call off
"Sory pulang sekolah gua gak jadi cabut"
"Kenapa Thur "tanya Reyhan.
"Gak tau mama nyuruh pulang"balas Arthur singkat.
***
Sedangkan di sisi lain Arsy sedang memainkan earphone nya dan menyambungkan nya pada ponsel milik nya. Karna jam kosong tiba hingga tak terasa jam pulang sekolah telah tiba, Arsy pun langsung masuk ke dalam rumah dan menemukan Diana yang sedang memasak.
"Ma kok masak banyak banget"tanya Arsy saat melihat Diana berkutat dengan bahan masakan dapur.
"Iya Sy ,kamu sekarang temuin ayah ya ,ayah mau bicara penting"perintah mama nya yang langsung di angguki oleh Arsy.
Arsy pun menyusul ayah nya yang sedang berada di ruang tengah.
"Sy sini duduk ayah mau bicara penting sama kamu "ucap Algara sambil melirik bangku di sebelah nya.
"Ada apa yah...?"
"Sy ayah mau cerita dulu ayah pernah punya janji sama sahabat ayah,kalo anak ayah sama sahabat ayah cewek sama cowok kita bakal jodohin kalian dan alhasil sekarang benar ayah pumya anak cewek dan sahabat ayah punya anak cowok yang seumuran sama kamu"
"Maksud ayah...?"
"Ayah mau menjodohkan kamu, dan calon kamu bakal dateng hari ini dan papa harap kamu setuju demi ayah" ujar Algara sambil menatap Arsy sendu. Arsy memang tak bisa melihat ayah nya sedih pun sontak mengangguk.
"Kalau gitu kamu sekarang naik terus dandan yang cantik ya" Arsy pun mengangguk dan segera naik, ia bersiap dengan dress pendek berwarna putih dan sedikit polesan make up natural.
***
Arthur pun memasuki rumah dan melihat mama dan papa nya bersiap untuk pergi.
"Nak sini mama sama papa mau bicara!"ujar seorang wanita paruh baya di ruang keluarga.
"Apa ma?"tanya Arthur sambil duduk di samping mama nya
"Dulu papa mu pernah punya janji sama sahabat papa,jika anak kita cewek dan cowok kita bakal jodohin kalian dan sekarang benar papa pumya anak cowok dan sahabat papa punya anak cewek yang seumuran sama kamu" Arthur pun menaikkan satu alis nya tanda tak mengerti.
"Jadi kita mau menjodohkan kalian,kamu tau kan janji harus di tepati dan satu lagi kamu adalah anak dari keluarga berada papa cuma gak mau kamu dapet cewek yang salah" Arthur pun menghembuskan nafas nya dengan kasar dan mengangguk.
"Ya sudah kamu naik terus siap-siap mama sama papa nunggu kamu di bawah"perintah Rafka, Arthur pun mulai naik dan segera bersiap ia mengenakan kaos putih dengan kemeja warna hitam di tambah sepatu dan celana warna putih yang serasi dengan outfit nya kali ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
