Prolog

1K 34 9
                                    

"Aku takut dengan cinta. Aku tak mau lagi berurusan dengannya. Karena cinta merusak emosiku pelan pelan"
-April

Nama gue Apriliya Patrya. Gue mempunyai 2 kakak laki-laki. Dan gue anak ke 3 dari 3 bersaudara. Ya, bisa dibilang anak bungsu sih. Gue berasal dari keluarga yang berkecukupan. Tapi, gue gak suka dimanja. Gue lebih suka hidup mandiri daripada mengandalkan harta ortu.
Gue sekolah di SMP N 1 Harapan Negeri. Gue duduk dikelas IX dan gue sedang menekuni ekstrakulikuler dibidang seni tari dan musik.

⚫⚫⚫
Pukul 06.25.....
Gue berdiri didepan cermin dengan seragam berwarna putih berlengan pendek dan bawahan berwarna biru yang agak kekecilan. Dengan rambut yang terurai lurus dan memakai penjepit rambut berwarna biru muda.

Gue tersenyum melihat diri gue sendiri..... Ya,pengen ngakak aja bawaannya. Cewek pendek yang berdiri didepan cermin ini ternyata gue. Hahahaha........oke gue sudah selesai merapikan diri,dan bergegas menuju meja makan. Disana gue udah ditungguin ortu dan kakak-kakak gue.

"Pagi bunda,ayah,kakak"

"Pagi juga"

Ya,basa-basi dulu lah sama keluarga. Hehehe...... Gue duduk disebelah Kak Ricky, itu nama kakak gue yang ke 2. Kakak paling jahil sedunia. Kalo kumpul pasti berantem. Kayak tom and jerry.

"Bunda, ayah,kakak,April berangkat dulu ya. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam. Kok buru-buru sih?"

"Piket bun" teriakku sambil berlari kecil.

-----

Gue akhirnya sampai didepan pintu gerbang sekolah. Berjalan sambil terburu-buru. Ditengah perjalanan menuju ke kelas,gue dihadang oleh Pak Haris. Beliau salah satu guru pengampu Pendidikan Agama Islam. Tidak hanya itu,beliau juga menjadi pembina PMR Madya disekolah gue. Oke, kembali keawal. Pak Haris meminta gue untuk pergi ke kelas VII-A untuk memberikan selembar kertas kepada ketua kelas.

Maaf ya kalo jelek:) soalnya baru latian😁 gpp ya😅
Jangan lupa kasih bintangnya ya😂

Baca ceritaku yang baru ya. Judulnya Geyna.

Salah Letak Bisa RetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang