"Cinta? Sebuah perasaan yg datang secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya"
-April______Sekolah_______
"Pagi anak-anak" ucap Pak Ridwan.
"Pagi juga pak" jawab serentak.
"Hari ini bapak akan menjelaskan tentang sejarah pertama kali masuknya islam di Indonesia" kata pak Ridwan. Beliau adalah salah satu guru yang mengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan juga Bahasa Inggris.
Sekitar 1 jam,Pak Ridwan berbicara didepan kelas yang sedang menerangkan materi. Sementara Gue gak ngerti 1 kalimat pun yang diberikan Pak Ridwan. Yang ada dipikiran gue hanyalah bayangan seorang Vino yang sangat gue idam-idamkan.
"Woy April!"bisik Arum sambil menyenggol gue.
"Woy!" bisik Arum lagi.
"Woy!" teriak Arum. Sampai 1 kelas tertuju pada kita termasuk Pak Ridwan.
"Paan sih nyet!" dengan santai dan seperti orang tanpa dosa.
"Ngapain sih ngelamun. Dari tadi Pak Ridwan ngeliatin kamu tau" kata Arum.
"Hah! Beneran? Astaga rum. Kok lo gak ngasih tau gue sih" kata gue dengan wajah kaget.
"Buset nih orang anak siapa sih! Huh! Untung lo sahabat gue kalo gak dah gue tendang lo" jawab Arum dengan nada sedikit kasar.
"Ih..ya anaknya bokap nyokap gue lah. Lagian lo ada-ada aja. Gajelas"
"Astaga...nyokap lo ngidam apa sih dulu. Punya anak kok gini amat"
"Gatau tanya aja nyokap gue"
"Au ah gelap"kata Arum frustasi ngadepin tingkah gue. Hehehe....maapkeun aing.
"Ih..apaan sih orang terang benderang gini dibilang gelap. Rabun yak?!"
"Bawel lu"
Tanpa kami sadari ternyata Pak Ridwan memperhatikan kami yang sedang beradu mulut. Semua kelas sunyi tak ada suara. Hanya suara kami yang terdengar ke seluruh penjuru kelas.
Wah mampus gue. Pasti ujung-ujungnya disuruh keluar kelas. Huh nasib nasib. Batin gue.
"Eh kalian! Keluar sekarang juga" kata Pak Ridwan sambil menunjuk kami dengan nada suara yang keras.
"I-ya pak" ucap kami berdua dengan kepala nunduk sambil jalan keluar kelas.
Tuhkan apa gue bilang!
________Diluar kelas______
"Ih lo sih prill pakek acara ngelamun lagi. Udah tau gurunya killer. Gara-gara lo gue dihukum keluar kelas!" ucap Arum kesal.
"Paan sih orang gak sengaja juga. Udahlah maafin gue."
"Ck! Pokoknya ini yang pertama dan terakhir kita dihukum kek gini. Gue gak mau kena hukum lagi"
"Yo"
Gue mendengar suara langkahan kaki. Entah itu bapak/ibu guru yang lewat atau siswa siswi lain. Dan gue rasa langkahan kaki itu mulai mendekat ke arah kami. Ada seseorang menepuk pundak gue.
"Kak.Ada kak April?"tanya perempuan itu. Tertera namanya didepan dada bagian kanan. Namanya Erlita.
"Saya dek.Ada perlu apa?"
"Oh..kakak dipanggil bu Nike ke ruang kelas 7A sekarang"
"Iya. Makasih dek"
Mampus gue. Ada masalah apa lagi sih. Ya allah kenapa kau berikan hamba banyak cobaan. Hiks. Hiks. Batin gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Letak Bisa Retak
DiversosKisah seorang gadis yang sudah menyayangi sepenuh hati tetapi diabaikan oleh sang pujaan hati. Hingga akhirnya rasa bosanlah yang menjadi pemisah antara mereka berdua. Lantas? Untuk apa laki-laki itu berjuang susah payah untuk mendapatkan hati gadi...