Part 10

145 10 0
                                    


Akhir semester 2

2 semester akhir telah gue lalui dengan baik. Sampai UNBK pun telah gue laksanakan dengan lancar. Dan semoga nilainya memuaskan.

Hingga waktu pengumuman kelulusan tiba. Alhamdulillah nilai gue sangat memuaskan. Memang usaha tak menghianati hasil.

Gue memilih melanjutkan sekolah di SMA Bakti Bangsa. Karena dari dulu gue emang ingin sekolah disana.
Masa MOS pun telah usai. Berbagai macam peristiwa gue alami. Dan disinilah kisah cinta gue dimulai.

Setelah upacara bendera selesai. Dan saatnya pembagian kelas. Gue mendapatkan kelas 10 biologi 1. Gue masih bingung mau duduk ama siapa. Soalnya Lolita, Wina, sama Liya gak satu kelas ama gue. Tio juga, beda satu kelas ama gue,Tepatnya 10 biologi 2.

Saat gue berjalan menuju kedalam kelas. Gue melihat ada siswi yang masih duduk sendirian sambil memainkan ponsel nya. Gue pun mendekatinya.

"Hai.. boleh duduk sini gak?" Sapa gue dengan ramah.

"Eh...boleh, duduk aja"

"Makasih. Nama gue Apriliya Sari. Panggil aja April. Kamu siapa?" Sambil mengulurkan tangan

"Nama gue Tifani Agustina. Panggil aja Fani. Salken ya"

Gue jawab dengan senyuman yang sangat ramah. Disaat gue sedang asik main ponsel, tiba-tiba Fani manggil gue. Fani memiliki wajah cantik, bulu mata lentik, dan juga tubuhnya tinggi. Rambutnya juga pirang. Kayaknya sih udah punya pacar.

"Pril"

"Ada apa?"

"Temenin gue kekantin yuk gue laper nih. Mau gak?" Ucapnya sambil memegang perutnya.

"Yaudah ayok. Gue juga laper nih"

Disaat gue beranjak dari tempat duduk. Berjalan menuju pintu kelas. Tiba-tiba
Seseorang menabrak gue saat gue bicara dengan fani.

"Aduh" kata gue sambil melihat siapa yang nabrak gue.

"Eh.. maaf gak sengaja"

"Lain kali kalo jalan pakek mata"

"B aja kali" katanya sambil terus berjalan.

Gue mendengus kesal. Tuh orang kayak gak punya dosa aja sih.

"Udahlah lupakan. Anak kek gitu gak usah diladenin" kata Fani.

"Hm. Iya" kata gue yang masih kesal.

__________kantin _________

Kantin disekolah ini lumayan jauh dari kelas gue. Udah gitu pas sampe kantin rame lagi. Kayak pasar baru pindahan.

Gue melihat setiap meja-meja yang tertata rapi. Mencari meja yang masih kosong. Huh! Untung aja masih ada yang kosong. Dan gue duduk dimeja nomor 10. Sementara Fani pergi memesankan makanan. Karena kalo gue ikut ngantri yang ada gak dapat meja. Keburu dihuni orang lain.

Buset rame banget.

Tak lama kemudian, Fani datang dengan membawa 2 piring nasi goreng cumi-cumi. Dan 2 gelas es teh manis.

"Nih... ini buat lo. Ini buat gue" kata Fani sambil memberikan sepiring nasi goreng cumi-cumi dan segelas es teh manis.

"Makasih fan"

"Eh prill nanti kalo ada orang gabung ama kita gak papa kan" ucapnya sambil mengaduk-aduk es teh nya.

"Ya gak papa lah" ucap gue sambil mengunyah makanan.

5 menit kemudian seseorang yang dibilang Fani datang.

Dan ternyata orang itu adalah pacarnya Fani. OMG hello!!! What gue jadi obat nyamuk nya dong!! Mana mesra banget lagi.

Salah Letak Bisa RetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang