di suatu hari

2.9K 455 151
                                    

"BERHENTI DISITU OM!" Rian berteriak heboh sambil tangan satunya terangkat ke depan menunjuk pria dewasa yang berjalan masuk kedalam rumah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BERHENTI DISITU OM!" Rian berteriak heboh sambil tangan satunya terangkat ke depan menunjuk pria dewasa yang berjalan masuk kedalam rumah mereka.

"Yann~" panggil pria dewasa yang di panggil Om oleh Rian.

"TIDAKKKK! DIAM OM DIAM!" Rian masih berteriak heboh dengan muka kalemnya, gimana tuh /?!

Om tadi hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan.

"Ok next" kata Ihsan, setelah mencoret papan yang ada kertasnya.

"BERHENTI DISITU BANGSAT!" Sekarang Anthony yang berteriak histeris disertai kata-kata tak layak di baca.

"WEH WEHH ADA APAAN NIH" seorang Om-om yang di sebelah om-om tadi ikutan berteriak sambil memasang wajah terkejodh.

"DIAM KAMU ANJING! DIAM" Anthony udah misuh-misuh aja sambil nunjuk-nunjuk om-om yang di sebelah om-om yang Rian tunjuk tadi.

Bingung gak L? :V

"Ony kasar banget, gue kan selama ini jadi baby yang manis-manis" Kata Kevin setelah melihat Anthony tadi banyak ngomong kasar.

"Ian sama Ony gak ada yang bagus" kata Ihsan.

"Ada apaan nih?" Tanya salah satu dari dua om tadi yang bernama Jonatan.

"Ini kita lagi latihan kalo Om Marcus nyamperin Kevin" jelas Ihsan.

"Oh emang Ko Sinyo mau nyamperin Kevin gitu Jo?" Tanya salah satu om-om tadi, Om Fajar.

"Ih Om Fajar kok gitu sih anjing!" Kata Kevin, gak terima dia kalo sampe kekasihnya itu gak nyamperin dia.

"Lho bukannya kalian udah putus?" Tanya Jonatan.

"Pantatmu putus! Koko cuma merkosa gue ya! Gak bilang putus" jawab Kevin, dia bener-bener ga terima, yang bisa tahan sama semua kelakuan dia kan cuma Marcus, ya pengecualian buat kemarin, Kevin juga ngerasa dia kelewatan.

"Oh iya, kalian om-om ngapain kesini?" Tanya Ihsan.

Anthony sama Rian lagi fokus nonton TV yang lagi nayangin serial kartun Spongebob, dia ga peduli sama orang-orang yang masih berdiri di pintu. Mereka berdua langsung lari, duduk di sofa ruang tamu pas denger suara ini, 'ARE YOU READY KIDS?!'

Emang itu suara pembukaan Spongebob ya/? Salah apa bener? Gue gak cek Google wkwk seinget otak gue sih gitu

"Mau ketemu yayang" kata Om Jonatan dan Om Fajar, berbarengan.

"Ih anjing! Gak sama Koko?" Tanya Kevin, tadi mereka kira tiga om-om itu dateng gak taunya cuma duaan.

"Nggak lah, betewe gimana lobang lo abis di bobol sama Marcus?" Tanya Om Fajar.

"Sakit lah anjing! Mainnya kasar gitu butuh seminggu buat gue kembali eek dengan normal" jawab Kevin, sambil berjalan masuk ke ruang tamu, diikuti oleh Ihsan, Om Fajar, dan Om Jonatan.

"Yaudah tunggu dia dateng sendiri ke lo" kata Om Jonatan, yang diabaikan oleh Kevin.

"HAYYY SAYANGQUHHHHH!!" Jonatan udah teriak-teriak aja sambil nyapa Anthony yang fokus dengan kartun spons berwarna kuning itu.

"HARI INI AKU SYANTIQ~ SYANTIQ BAGAI BIDADARI~" lanjut Ihsan, pake nada sambil joget-joget, goyang-goyangin pantat teposnya.

"Ih, Ican anjing! Berisik! Gak kedengeran Spongebob nya" kata Rian, tanpa menatap Ihsan, masih fokus dengan layar televisi di hadapannya.

"Om, Ko Marcus beneran kagak nyamperin gue nih?" Tanya Kevin, sekali lagi setelah duduk di samping Anthony. Dia menatap dua orang om-om yang duduk di lantai di depannya bersama dengan Ihsan.

"Mana gue tai eh tau" jawab Om Fajar, memfokuskan pandangannya ke Rian.

"Ih anjing seriusan lah" kata Kevin, masih tidak terima Marcus gitu aja gak ada niatan datengin dia.

"Cari yang lain sih Vin, jyjyque liat lo begitu" kata Anthony, menatap sinis Kevin.

"Dih ya gue maunya sama dia aja jeh, kok lo yang repot sih semvakk" balas Kevin, ikut memberi tatapan sinis kepada Anthony.

"Apasihh A'?"

"Biar apasihhh?"

Bentar-bentar...

Ihsan, Kevin, Anthony menangkap suara-suara yang aneh, kalo Jonatan asik memandang dada Anthony yang sedikit terbuka karena kancing baju atasnya terbuka.

'enak tuh kalo di jilat' batin Jonatan.

Mereka bertiga menatap Rian yang pura-pura memasang muka jutek namun menahan tawanya, lalu tatapannya beralih kebawah, mereka bisa melihat tangan Fajar yang sedang memainkan jari-jari Rian diatas paha Rian, kadang menautkan kedua jari mereka atau kadang memainkan jari Rian.

'Wah konspirasi global, mana manggilnya udah A' A',' batin mereka bertiga.

Rian yang merasa di perhatikan pun menolehkan wajahnya kesamping, menatap tiga orang yang sedang memperhatikannya dengan seksama, kalo O Fajar mah gak peduli, yang penting dia bisa megang-megang tangan jodohnya itu.

"Eh Ony, kayaknya waktu itu pernah ada yang ngomong gak mau sama Om-om, iya gak sih?" Tanya Ihsan, mengalihkan pandangannya ke Anthony. Anthony yang di sebut langsung membalas tatapan Ihsan pake wajah sok iya.

"Iya iya, perasaan gue denger begitu" kata Anthony, menyetujui ucapan Ihsan.

"Bukan perasaan kali, tapi kenyataan" imbuh Kevin, sambil tertawa.

"Anjing, komen aja" kata Rian dengan wajah datarnya, kembali melihat ke tv dengan tangan-tangannya yang masih di mainkan oleh Om Fajar.

Grauk

Slurrrpttt

PLAK

"ANJING SAKIT GOBLOK" teriak Anthony tiba-tiba, sambil mengelus dada di bawah lehernya yang memerah beserta bekas gigitan dan air liur, setelah memukul kepala belakang Jonatan, sang tersangka dan mendorongnya menjauh dengan kakinya sampai Jonatan terjatuh dan tak bisa bangkit lagi~

Iya. Jonatan tiba-tiba berdiri dan mendekati Anthony lalu mengigit bagian bawah leher Anthony cukup keras, menyesepnya dengan keras dan menjilatinya.

Gak tahan dia memperhatikan leher mulus Anthony dari tadi, udah bikin engas.

"Anjing anjing, gak nyangka gue" kata Ihsan sambil geleng-geleng kepala, menatap Anthony yang lagi ngelus leher bawahnya yang meninggalkan noda bekas Jonatan.

"Ih jadi kangen di cupang Koko gans~" kata Kevin, melihat kejadian di sampingnya.

Ting tong ting tong ting tong

Bel rumah mereka tiba-tiba berbunyi selama tiga kali.

"Wah siapa tuh?"

"Wah siapa tuh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anak ilang

Sugar Daddy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang