Hm

3.1K 390 98
                                    

Marcus menatap sosok yang sedang asik memandangi langit malam lewat balkon rumah Marcus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Marcus menatap sosok yang sedang asik memandangi langit malam lewat balkon rumah Marcus.

Bagaimana surai itu bergoyang karena tertiup angin, lekukan tubuhnya yang begitu sempurna, setiap bagian dalam tubuh itu, begitu berharga.

Marcus berjalan pelan mendekati sosok itu.

Sosok yang mengisi penuh setiap ruang di hatinya cukup lama, sosok yang berhasil membawa kebahagiaannya kembali.

"Baby" panggil Marcus, seiring dengan tangan yang melingkari pinggang Kevin dari belakang.

Kevin diam, ia tidak menjawab, justru ia menyandarkan tubuhnya pada dada bidang Marcus.

"Koko mau bawa kamu ke hubungan yang lebih serius" kata Marcus, sesekali mengecup kepala Kevin.

"Gimana?" Tanya Kevin.

"Koko itu serius sama kamu dek" jawab Marcus, ia bisa merasakan tubuh Kevin sedikit menengang.

"Kevin pikir, Koko cuma main-main dan gak pernah ada niatan bawa Kevin ke jenjang lebih serius" balas Kevin, tubuhnya kembali tenang.

"Kamu lulus SMA, kita nikah ya" kata Marcus.

"Kevin mau kuliah" balas Kevin, mendongakkan wajahnya ke atas, membuat tatapan keduanya bertemu.

"Ya ga masalah, yang penting Koko nikahin kamu dulu" kata Marcus.

"Terserah, asal sama Koko, Kevin percaya" balas Kevin, tersenyum.

"Percaya apa?" Tanya Marcus.

"Percaya kalo kebahagiaan Kevin itu ada di Koko" jawab Kevin.

Keduanya tersenyum.

Marcus membalikkan tubuh Kevin, membuat keduanya berhadapan. Kevin memejamkan matanya ketika wajah Marcus semakin mendekat.

"I love you, Kevin Gideon" kata Marcus, sebelum menempelkan bibirnya pada bibir Kevin.

Mengecupnya begitu lembut, mengutarakan cintanya lewat ciumannya, menyesap bibir bawah Kevin dengan perlahan. Tangan Kevin mencengkram erat pakaian Marcus. Lidahnya membalas ajakan lidah Marcus untuk menari di dalam mulutnya. Tangan Marcus semakin memeluk erat pinggang Kevin.

...

Biarkan saja setiap anak yang masih duduk dibangku sekolah itu memiliki ceritanya masing-masing dengan para pria yang sudah dewasa.

Cerita yang mungkin nanti akan kembali di ceritakan kepada anak-anaknya dimasa depan.

Atau cerita yang akan membawamu pada kesuksesan untuk Ihsan yang mungkin akan memperbesar sayap usaha warnetnya ke berbagai penjuru dunia.

Anthony yang mungkin akan semakin sering memaki Om Jonatan sekaligus melakukan sentuhan-sentuhan atau Om Fajar yang selalu membawa Rian dalam doanya agar jodohnya benar-benar Rian dan semakin gencar membuat Rian betah disisinya, atau Om Marcus yang akan membawa Kevin masuk ke jenjang yang lebih serius. Atau juga, bisa saja ternyata Ihsan lah jodoh ketiga Om-om itu.

.
.
.
.

The End.

Sugar Daddy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang