" Ini dimana ya mas ? " tanya Althaf balik.
" Terminal ," jawab kondektur singkat.
Althaf melongo seketika . Tempat ini sudah jauh dari arah rumahnya,bagaimana ia bisa teledor seperti ini.
Cepat ,Althaf keluar terburu-buru dan bergegas mencari kendaraan lain yang dapat mengantarkannya ke kediamannnya.
❇❇❇
Althaf mengeluarkan uang sepuluh ribuan lalu ia ulurkan ke tukang ojek yang mengantar.
" Mas,ini kurang lima ribu...," kata tukang ojek tersebut.
Buru-buru ,Althaf mengambil uang di dompetnya,dan mengulurkan kembali ke tukang ojek.
Seusai itu ,Althaf berbelok ke kiri menuju rumahnya.
Beberapa meter melangkah, ia dapati seorang wanita sedang berseteru dengan dua orang laki-laki ,yang jelas Althaf mengenal siapa dua orang itu. Tidak salah lagi,itu mereka.
"Wanita itu...," ucapnya.
" Ini tidak bisa dibiarkan,gue harus nolong dia. Dia dalam bahaya."
Althaf berpikir sejenak dengan keputusannya yang baru saja ia ucapkan.
" Nggak, lo harus nolong wanita itu ! dia dalam bahaya Thaf,bahaya ! " katanya pada dirinya sendiri.
Althaf memantapkan kakinya melangkah maju kemedan perang yang menunggunya. Karena disana ada seseorang yang butuh bantuannya.
Namun baru dua langkah tiba-tiba Althaf menyetop kakinya. Karena nyalinya mendadak ciut.
Keputusannya berubah,ia urungkan niatannya membantu wanita itu, karena dia sadar ia tidak dapat berbuat banyak untuk bisa menghadapi orang yang pernah membuatnya babak belur .
Lagi pula wanita itu siapa ? Althaf juga tidak mengenalnya. Kenapa juga dia yang harus menolong ? Ia bukan super hero yang punya kekuatan lebih untuk menolong orang lain,ia hanya seorang manusia bernama Althaf yang tidak punya sedikit pun keberanian. Hanya itu.
Althaf hanya bisa menyembunyikan dirinya sambil mengamati gerak gerik wanita itu dari kejauhan.
Jadi jikalau terjadi apa-apa dia bisa cepat menghubungi polisi, mungkin itu sudah cukup membantu.
Di tempat persembunyiannya itu pula, Althaf hanya bisa berdo'a semoga wanita itu dilindungi Allah Ta'ala.
Mata Althaf terbelalak ketika orang berbaju hitam didepan wanita itu mengacungkan sebuah pistol.
Sedang disana,wanita itu dengan santai tidak memasang ekspresi takut sama sekali.
" Kalian pikir, saya takut dengan pistol abal-abal kayak gitu he ! " ungkapnya.
Dua orang itu nampak sedikit goyah mendengar ucapan perempuan itu yang telihat sangat berani.
Langsung saja mereka turun tangan menagani penghalang kecil misi mereka,satu tembakan keras mengudara. Itu sangat berbahaya.
" Tembakkan sekali lagi ! " perintah wanita itu dengan nada menantang.
Satu orang yang memegang pistol itu tidak bisa berkutik, karena peluru di pistolnya sudah habis. Wajah mereka bersitegang tiba-tiba.
" Apa yang kalian pikirkan ? Tembakan sekali lagi ! Ayo tembakan ! " kata wanita itu lagi.
Tidak ada gunannya menakut-nakuti dengan pistol ini,langsung saja pistol terlihat jatuh ke tanah. Dan tanpa aba-aba satu pukulan mengarah ke wanita itu dengan cepat. Tapi wanita itu dapat menangkis pukulan dengan baik. Bahkan tangan orang itu ia putar hingga terasa nyeri dan hampir patah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTADEEVA
Teen FictionTidak ada yang istimewa dari mereka berdua,namun kisah perjalanan menuju akhir cerita panjang mereka akan terukir sangat agung bagi Author. Bukan hanya cinta yang akan kalian dapat dari sini, tapi makna persahabatan,makna kekeluargaan,kesabaran,kete...