Keempatbelas

33 4 0
                                    

Siap-siap berimajinasi.🍭

📖📖Selamat membaca !!!📖📖

============================


Althaf benjinjit-jinjit menuju dapur. Ia menyembunyikan tubuhnya agar tidak ketahuan,ia lirik siapa gerangan orang itu. Orang yang lebih persisnya perempuan berambut panjang padahalkan rambut Bu Dewi pendek,berarti itu bukan Bu Dewi. Perempuan itu memakai baju putih nan bersih. Althaf tidak tau apa yang dilakukan perempuan tersebut. Rambut yang tumbuh di area tangannya tiba-tiba saja bergetar.

Althaf merasa merinding dan ada yang tidak beres.

Ia lepas sepatu kets yang ia pakai untuk alat berjaga-jaga. Hati-hati, Althaf mendekat, terus mendekat. Ia mengangkat sepatu itu dan bersiap-siap memukul.

Sejengkal hampir sepatu itu mengenai kepala perempuan tersebut,perempuan itu menoleh ke arah Althaf yang membuat Althaf tercengang. Mulutnya serasa kaku tak mau menutup,kakinya bergerak -gerak tidak stabil,dan sepatu itu lepas saja dari genggaman Althaf lalu jatuh.

Althaf kalang kabut hendak pergi keluar rumahnya sembari berteriak-teriak ,
" HANTUUUU !!!!!"

Inginnya membuka pintu tapi tidak tahu kenapa pintu utama rumah itu macet tidak bisa di buka. Suara-suara aneh memenuhi pendengaran Althaf,Althaf makin gemetaran. Keringat dingin merembes keluar dari pori-pori wajahnya.

Lampu di ruang tamu mendadak berkelap-kelip , sebuah gelas yang ada di dapur jatuh berserakan menimbulkan suara nyaring. Longlongan serigala terdengar di siang yang terik. Tangisan bayi memecah hening seketika,ouch itu suara dari mana ?

Suasana horor makin mencekam  ! Mencekik setiap orang yang mendengar. Mengetarkan perasaan menjadi sangat kacau.


" Please jangan ! Jangan ganggu gue ! Please !! " rintih Althaf.

" Jangan !!!! " teriak Althaf , tubuhnya lemas terkapar bersandar pintu dengan wajah yang benar-benar ketakutan,ia menutup matanya dan telinganya karena sudah tidak kuasa.

Tiba-tiba Althaf di lempar sebuah boneka bear merah. Lantas Althaf yang memang phobia sama boneka apalagi boneka bear pun membuka matanya kemudian menjerit sekencang-kencangnya setelah tau barang yang sangat tidak ia sukai berada persis di pangkuannya.

Napas Althaf naik turun tersengkal-sengkal. Ia sudah tidak tau harus apa. Hanya merungkup memejamkan mata.

Menit berjalan alot bahkan detik pun serasa sangat lama berganti. Althaf menanti semoga semua ini cepat usai.

DORRR !!!

Sebuah benda meledak dengan keras. Althaf tidak tahu menahu itu apa.

" SURPRISE !!!!!! " teriak orang melenyapkan ketakutan.

45° kepala Althaf melengos ke arah depan dan apa yang ia lihat ?

" Ka...kalian ? " tanya Althaf terbata-bata.

" Kalian ngerjain gue ?!!! " tambah Althaf menebak.

Tiga orang di depannya tertawa-tawa di atas penderitaan yang Althaf alami.

" Kerjaan dia nih," tunjuk Erwin ke seorang perempuan cantik di sampingnya.

" Hai ? " sapanya.

Althaf berdiri dan menyamankan diri duduk di kursi menghiraukan ucapan perempuan cantik tersebut.

ALTADEEVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang