6. KINTA By Mira

42 3 0
                                    

Tema : Cinta Pertama
Judul : Kinta
Penulis : Mira
Akun wp : redruby10

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

"Kinta"

Sebuah remasan kertas berbentuk bola melayang dari arah depan, mendarat tepat di keningku membuat mataku terpejam sesaat. Aku memungut kertas itu, hendak ku buka tapi tiba-tiba terdengar langkah memburu dari seorang gadis yang ku tahu itu siapa, Kinta! Sahabat perempuan terbaikku.

"Maaf Glen, kena ya? Tapi gapapa kan?" Ucapnya sembari mengusap keningku yang tak sakit.

"Lo yang ngelempar?"

"Eh, iya hehe," ucapnya kaku.

"Hem, emang kertas apaan ? Kepo ah," tanganku mulai membuka remasan kertas mencoba merapikanya.

"Jangan Glen!"

"Terlambat, gue udah buka wlee!"

"Glen siniin gak!"

"Gak!" Ujarku sambil mulai memfokuskan mata membaca tulisan di kertas yang kusut.

Deg!

Mataku terbelalak membaca tulisan itu. Jantungku mulai berdetak tak karuan. Tulisan itu---.

Gue cinta sama lo Glen Anggara!

_Kinta Reishaka

"Glen, gue ga berma---"

"Gue ga cinta sama lo!" Bohongku.

"Gue minta maaf, gue udah cinta sama lo dan mungkin itu bisa buat persahabatan kita hancur," ucapnya lirih.

Aku terdiam mendengar ia berbicara dengan nada takut. Sejujurnya tulisan tadi membuatku terkejut, tetapi mulut ini malah mengatakan hal bodoh seperti itu. Aku gugup, saat ini ia menatap dengan mata memerah. Sungguh tidak tega rasanya. Namun, aku tidak bisa berbuat apa-apa.

"Glen, gue minta maaf!"

"Lo jangan diem," pintanya dengan sesekali mengguncang bahuku.

"Glen!"

"Yaudah, gue janji bakal ngilangin perasaan ini demi persahabatan kita, Glen!"

Aku masih saja terdiam menatapnya yang terus mengoceh tak jelas.

"Yaudah maafin gue, gue pulang ya? Lo jangan lupa makan tepat waktu, jangan sampe kena asam lambung kaya gue!"

Dia pergi dan aku hanya menatap tanpa berkutik sedikit pun. Punggungnya mulai tak terlihat. Ia sudah masuk, ke tempat ternyaman kedua setelah rumahku.

Gadis itu adalah yang pertama membuat jantungku berdetak. Dia orang yang berhasil membuatku nyaman saat bersama. Dia adalah wanita tercantik kedua setelah ibuku. Tapi hari ini aku membuatnya bersedih dengan kebohonganku, juga kebodohanku yang sulit mengungkap rasa. Aku hanya bisa menjambak rambutku frustasi.

Aku dan Kinta tidak pernah lagi bertegur sapa. Dia tidak pernah mengunjungi rumahku seperti saat kami seakrab dulu. Dia menghindariku begitu pun aku.

Hari ini sepulang sekolah aku duduk di depan rumah sembari memainkan ponselku. Tiba-tiba terdengar mesin motor menderum. Netraku menangkap dua sosok yang sangat ku kenal, dan melihat pemandangan seperti itu membuat jantungku seperti meloncat.

Seorang gadis mengenakan seragam SMA dan seorang pria berseragam sama nampak menaiki motor ninja merah. Tak selang kemudian, motor itu kembali melaju tanpa sang gadis yang berdiri menatap kepergianya.

Gadis itu nampak tersenyum dan melambaikan tangannya. Dia membalikkan badan menuju rumah sekilas dia seperti menatapku dan aku pun juga. Mata kami terkunci selama beberapa detik. Lalu dia melepas pandangannya dan berjalan masuk.

Pikiranku rancu dipenuhi pertanyaan tentang gadis itu. Aku memberanikan diri berjalan ke arahnya.

"Kintaa!"

Dia menoleh ke arahku lalu mendekat. "Iya Glen, kenapa?"

"Lo pacaran sama Revan?" Tanyaku tanpa babibu.

"Iya, emang kenapa? Bukan urusan lo juga kan?" Ucapnya sinis.

Skak mat!

"Oh,iya baguslah," ucapku bohong tentunya.

"Yaudah gue masuk dulu, capek!" Ia membalikkan badan dan membanting pintu agak keras.

Aku hanya mematung, badanku seperti tak mau beranjak dari sana. Aku merutuki kebodohanku yang tidak berani mengungkap getaran aneh ini atau menyadarinya sejak lama. Kini pertahananku seolah runtuh.

Dari situ aku mulai merasa cemburu melihat Kinta bersama orang lain, aku menyadari bahwa aku mencintainya. Dia cinta pertamaku, perempuan yang ku anggap sahabat terbaikku.

Benar kata orang bahwa terkadang kita akan merasa memiliki sesuatu jika itu sudah tidak menjadi milik kita lagi.

Dari situ aku belajar bahwa cinta itu harus diperjuangkan,jangan hanya dipendam. Atau kita akan menerima Racunnya seperti aku saat ini.

*END*
💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟

Tidak ada perubahan apa pun dalam cerita di atas. Semua murni karya penulis. Jika kalian suka dengan flash fiction ini, silakan tinggalkan VOTE dan KOMENTAR.

KUMPULAN CHALLENGE CERPEN BULANAN MEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang