1. CINTA YANG PERGI by FEBI ARDILA

49 6 0
                                    

Judul : Cinta Yang Pergi
Penulis : Febi Ardila
Akun wp : @fe_laka32

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

"Cinta Yang Pergi"


Sya!" Teriakan itu membuat langkah kakiku terhenti di tengah-tengah koridor. Ku lihat Mitha berusaha menerobos keramaian koridor.

"Sya, akhirnya setelah sekian lama kita sekelas," ucapnya saat sudah ada di sampingku.

"Sekian lama apaan? Orang masih setaun juga." Aku melanjutkan langkahku yang diikuti Mitha menuju XI Ipa 2, kelasku dan Mitha.

"Hehe, btw gimana rasanya hari pertama cinta pertama?" Aku tahu niat dia hanya menggodaku tapi ini membuat hatiku sakit. Bukan, bukan karena ucapannya tapi karena kata 'cinta pertama' membuatku teringat 'dia' yang telah pergi.

"Sya ada Reyhan tuh." Suara Mitha membuyarkan lamunanku, dan benar saja kulihat Reyhan menuju ke arahku.

"Lis nanti gue tunggu di taman ya?" Ucapnya yang ku jawab dengan anggukan.
Dia menatapku mataku, lalu seakan tahu apa yang ku pikirkan dia mengatakan "gue tahu, gue gak akan bisa gantiin 'dia'. Tapi gue akan selalu membuat lo tersenyum dengan kenangan antara lo dan gue." Aku hanya tersenyum. Ku lihat dia masuk kedalam ruangan di samping tempat ku berdiri, itu berarti kelasnya ada di sampjng kelasku.

Aku ingin masuk kedalam kelas menyusul Mitha yang sudah masuk terlebih dahulu saat Reyhan menghampiriku. Tapi aku terkejut saat melihat seseorang yang tak asing bagiku. Ingin aku menghindar darinya tapi seseorang itu sudah terlanjur melihatku. Dia tersenyum dan menghampiriku.

"Gue tau lo gak mau ketemu gue atau keluarga gue. Gue paham apa yang lo rasain, tapi demi kakak gue jangan hindari gue Sya. Demi Kak Nathan lanjutin hidup lo." Dia menatapku sendu lalu meninggalkan aku sendiri. Seseorang itu adalah adik dari Nathan, keluarga dari cinta pertamaku yang telah pergi untuk selamanya.

1 tahun lalu dia pergi untuk selamanya karena penyakitnya. Aku sangat terpuruk saat itu, Nathan adalah orang yang pertama kali mengajarkanku cinta. Dia menutup matanya untuk selamanya di depan mataku.

Saat itu aku baru kelas X dan dia kelas XI, dia menyembunyikan penyakitnya dariku. Aku mengetahuinya dari Reyhan pacarku sekarang, Reyhan adalah sepupu dari Nathan, bahkan Nathan dan aku saling mengenal karena Reyhan. Hari itu aku bahkan bolos sekolah demi menjenguknya, tapi yang kulihat pertama kali di depan ruangannya membuatku takut, seluruh keluarganya berkumpul.

Aku mendekat ke depan ruangannya, Nathalie yang pertama kali melihatku. Adik dari Nathan itu menghampiriku dan mengajakku masuk ke ruangan Nathan.

Saat melihatku dan Nathalie masuk, kedua orang tua Nathan tersenyum dan memberi kode kepada Nathalie untuk keluar. Kini hanya ada aku dan Nathan yang ternyata dia sedang menatapku.

Aku menghampirinya, dia mengarahkan matanya menatap kursi di samping ranjangnya, dia menyuruhku duduk. Ku genggam tangan kurusnya dan aku menangis. Sakit rasanya saat melihat orang yang kau sayang dalam keadaan rapuh. Tangan rapuh yang kugenggan itu melepaskan diri dari tautanku, dia menghapus air mataku.

"Ja-ng-an me-na-ngis," ucapnya terbata-bata. Aku takut, aku hanya mengangguk.

"Lis, I always love you, I will life in your heart." Aku tak membalas ucapanya saat itu, aku terlalu takut kehilangan dia. Saat ini aku menyesal tak membalas kalimat indah itu.
Dia melanjutkan ucapanya,

"Alisya-nya Nathan jangan pernah nangis lagi ya?" Dia tersenyum padaku, tapi aku hanya menangis.
Dia menghapus sekali lagi air mataku sambil tersenyum dan saat itu juga matanya terpejam untuk selamanya. Hancur, itu yang aku rasakan. Aku hanya terdiam menatapnya, isakan ku sudah terhenti, tapi air mataku tetap mengalir.

Lamunanku terhenti saat aku mendengar suara Reyhan, "Lis kali ini gue ijinin lo nangis tapi untuk terakhir kalinya." Aku memeluknya dan menangis dalam pelukannya. Aku bahkan tak sadar bahwa aku sudah berada di taman, aku tak tahu apa yang terjadi saat itu, Reyhan tak memberitahukan apapun padaku.

Nathan adalah cinta terindahku, tapi Reyhan adalah orang yang mencintaiku dengan terbaik. Aku akan berusahan mencintainya sama seperti dia mencintaiku.

*END*
💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟💟

Tidak ada perubahan apa pun dalam cerita di atas. Semua murni karya penulis. Jika kalian suka dengan flash fiction ini, silakan tinggalkan VOTE dan KOMENTAR.

KUMPULAN CHALLENGE CERPEN BULANAN MEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang