BAB 15

75 3 0
                                    

Dengan nyawa yang belum kumpul Ne sedikit kaget melihat orang yang dia rindu hadir dihadapannya, tanpa sadar Ne langsung lompat dari tempat tidurnya

"kamu jahat mas...."suara Ne tercekat air matanya terus mengalir

"maafkan mas sayang...mas lakuin ini demi kamu,mas gak mau buat kamu sedih...aku pria bajingan yang sudah buat istriku rusak sebelum waktunya"ucap Re penuh dengan penyesalannya.

"itu bukan sepenuhnya salah mas,Naf juga salah banyak orang yang terlibat atas takdir itu... Ne ihklas,tanpa kita sadari semua itu jalan untuk jodoh kita mas. Toh yang merenggut kesucian Ne juga akhirnya suami Ne sendiri, meskipun jalannya sangat menyedihkan"

Nera kembali memeluk Re"jangan tinggalin Ne lagi,mas gak boleh pergi..rasanya nafas Ne ingin putus menunggu mas pulang"ucap Ne manja

"hem... Bener ni mas gak boleh pergi... Terus usaha mas gimana dong...???"Re kembali meledek Nera gemes.

"eem... Itukan beda perginya mas...!"ucap Ne kesal,sambil mencebikkan bibirnya manja

Dengan gemes Nugra langsung mengecup bibir manis Ne,tanpa mereka sadari,ibunya masih berdiri di ambang pintu.

"ehem... Gak sopan ya anak ibu,...!mesra-mesraan didepan orang tua! "ucap buk Rina menegur sepasang suami istri yang mesum itu

"heee... maaf buk Re kelepasan.. "

"ya udah buruan tu Nenya suru makan, dari kemarin makannya cuma sedikit.malah hari ini Ne belum ada makan samasekali itu Re..! Bu Rina melapir ke putranya.

Dengan sigap Re menyiapkan makan sang istri tercintanya.

"ni udah mas ambilin,ayo dimakan sayang"Re berucap sambil mengusap surai halus milik istrinya itu

"Ne gak mau makan.."rajuk Ne manja
"hey... kenapa begitu sayang,kasihan anak kita didalam sini"Re berucap sembari mengelus sayang perut Ne

"ya Ne gak mau makan kalo bukan mas yang suap.. !"Ne kembali mencebikkan bibirnya

Gerakan tangan Re sangat cekatan memindahkan piring yang dipegang Ne ketangannya

"ooo gitu,jadi maunya makan disuap mas Re..to...?! "ledek si ibu mertua

"eemm... ibuuu..!"Ne kembali merengek manja. Entah kenapa semenjak hamil,Ne berubah menjadi wanita super-duper manja.

"aaaak..yo buka mulutnya sayang..!! "pinta Re pada Ne,sembari menyodorkan sendok ke mulut mugil Nera.dengan lahap Ne menghabiskan suapan demi suapan dari tangan Nugra.usai makan Ne menarik tangan Re untuk mendekatkan bibirnya ketelinga Re,kemudian membisikkan sesuatu

"mas...gak pengen jenguk anak kita di dalam sini..?!"ucapnya malu malu,sontak mata Re terbelalak lebar.

"he...istri mas lagi pengen rupanya!"Re kebih senang menggoda istri nanjanya ini.

"eh... Mas nyebelin"tanpa babibu Ne membalikkan badannya dan memunggungi Re dengan air mata yang menggenang

"us..us... Mas cuma bercanda sayang,jangan ngambek dong...! "bujuk Re sedikit cemas.Re turun dari tempat tidur hendak menutup pintu,namun tangisan Ne terdengar semakin kencang.Re sedikit cemas,namun Re tetap menutup pintu,sungguh bahaya jika sedang asik pintu tak ditutup.

"hus.. Sayang mas cuma nutup pintu aja kok,jangan nangis lagi dong,Re kembali membawa tubuh Nera dalam pelykannya, dengan sayang Re mencium setiap inci wajah istrinya,saat ini tangan Re menelusup, mengusap-usap lembut perut Ne,dan sesekali Re mengecup lembut leher Nera.seketika bibir mungik itu melenguh penuh gairah.

"sayang ini beneran gak papa dedeknya, kalau mas jenguk dia sekarang..? "Re kembali berbisik di telinga Nera sembali mengecupnya.Nera mengangguk dan berucah

"he eh..! "jawaban itu bukan terdengar jawaban, melainkan terdengar desahan yang nenggairahkan untuk Revan dengar.dengan semangat dan penuh gairah Re membalikkan tubuh Ne,setelahnya hanya mereka yang tau apa yang terjadi.

               ☀☀☀☀☀☀

Setelah banyak duka yang mereka berdua lalui, kini mereka tinggal meneguk manisnya kebahaguaan.saat ini Nera tengah menggandung buah cinta mereka berdua.dulu rasa benci yang teramat mendalam yang Nera radakan untuk Revan,kini berganti rasa cinta yang tulus.

Rasa benci itu menghilang seiring berjalanya waktu.pemerkosa yang begitu Nera benci kini menjadi satu-satunya pria yang teramat Nera cintai.

Allah memang maha penentu takdir manusia,ia mampu membolak-balikkan hati seseorang.jika kita percaya akan takdir Allah naka kita akan senantiasa mendapatkan kebahagiaan,meski harus dengan cara trauma dan luka terlebih dahulu.namun percayalah Allah mahatau segalanya mana yang terbaik untuk setiap umatnya.




LUKISAN TAKDIRKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang