Jam menunjukkan pukul tiga sore,Ne terbangun dari istirahatnya,segera ia mandi dam masak untuk makan malam suaminya.bagai manapun Ne sangat mencintai Re.dia gak mau sampai Re sakit, makan suaminya harus tetap terjaga.meskipun kondisi hatinya masih sangat buruk.
Saat ini Ne hanya berharap pada sang illahi utuk membuang jauh rasa benci untuk suaminya.Ne berharap anak dalam kandungannya bisa mempersatukan mereka kembali.
Saat ini Ne sedang menata hati untuk memaafkan suaminya dan menerima semua kesalahan suaminya itu.Ne sadar jika diingat-ingat kejadian itu tidak sepenuhnya kesalahan Re.banyak yang ikut andil dalam kejadian ini,termasuk Ne sendiri, karna kecerobohannya lah semua bisa terjadi.
Waktu sudah menunjukkan pukul enam sore, tapi re belum juga pulang.
Semua menu makan malam sudah terhidang dimeja makan.Ne bergegas membersihkan diri untuk menghadap sang illahi beribadah untuk menunaikan kewajibannya, karna sebentar lagi waktu magrib akan tuba.
Berlahan Ne memutar kenop pintu dam kembali mmasuki kamar, setelah sampai di dekat nakas Ne meihat kertas yang diatasnya ada kartu ATM,sontah membuat kening Ne berketut
"apa ini...?"tanyanya dalam hati, berlahan ia buka kertas itu dengan seksama Ne membaca tulisan itu
"untuk istriku. maafkan atas dosa yang telah mas perbuat,mas gak bisa lihat kamu terus menderita karna keberadaan mas disini, mas pergi gak tau sampai kapan,mungkin sampai kamu bisa memaafkan mas, dan tidak ada lagi tatapan kebencian untuk mas.mas akan kembali jika kamu yang meminta mas untuk kembali. Oh ya ini ada ATM, gunakan untuk keperluanmu,dan jangan lupa jaga dirimu baik-baik terutama kesehatanmu. LOVE YOU ISTRIKU NERA AHMAD.
"Apa ini...,kenapa jadi kayang gini..? kenapa kamu pergi mas...aku... aku hanya butuh waktu untuk semua ini..segitu sakitnya kah hatimu atas sikapku,,,,,harusnya kamu tau mas!! disini aku yang makin terluka atas kepergianmu... "ucapnya lirih sembari meremas kertas ditangannya.. .
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Empat bulan berlalu semenjak kepergian Re,kondisi Ne sangat memprihatinkan,tubuhnya kurus,,,semangatnya hilang.... Hari-harinya kosong
Ditengah kondisinya yang terpuruk seperti sekarang,sang ibu mertua selalu memberi semangat
"yang sabar nduk, pasti mas mu pulang,jangan kayak gini terus,,,!,ingat dirahimmu ada anak hasil cinta kalian...!kamu harus makan Ne..!ibu gak suka kalo kamu kayak gini terus...!"ucap sang ibu mengingatkan.
"tapi bu...sampai kapan,?? Ini udah empat bulan mas ninggali Ne, buuu..!! Ne kangen sama mas Re...!Ne mau mas Re pulang,nemani Ne disini... "Ne terus menangis dipelukan ibu, sembari bekata kangen sama suaminya.
Bu Rina tersenyum akhirnya usahanya berhasil. Ya kepergian Re adalah sebuah ide yang dibuat oleh Buk Rina.beliau berpikir, dengan kepergian Re,pasti Ne akan merasa kehilangan.karna sang ibu tau mantunya itu sungguh sangat mencintai putranya.
"kamu yakin nduk,mau ketemu mas mu...?bukannya kamu benci sama dia,,,?"tanya sang ibu hati-hati
Dengan anggukan Ne menjawab
"Ne gak bisa benci sana mas Re buk..!Ne sayang sama dia... Ne mau dia ada disini sekarang...!ucap Ne manja sambil menarik ingusnya,
Karna kebanyakan nanggis Si Ne tertidur dalam pelukan sang mertua, dengan lembut pria tinggi itu membopong istrinya ke kamar, ditengah perjalanan ke kamar mata Ne terbuka,karna merasa kurang nyaman dibagian perutnya.
Berlahan mata cantik itu terbuka,dan matata itu menyipir.
"mas..."lirihnya.Ne pikir ini mimpi lantas Ne kembali tidur dan menempatkan wajahnya didada Re.
Re tersenyum manis sembari mengecup kening, pipi dan terakhir bibir ranum Istrinya.
Dengan lembut Re membaringkan Ne ditempat tidur mereka,mengusap lembut perut istrinya dan benciumnya berlahan.
Setelah itu Re ikut rebahan disampung Nera,dengan posisi memerengkan tubunya,agar bisa memeluk hangat istri tercintanya ini
"maafkan mas sayang,mas sudah nelewatkan perkembangan anak kita, yang masih didalam rahimmu"bisiknya lembut didaun telinga Nera.
Yang mampu mengusik tidur nyenyak Nera,
"eeeemm.... "gumamnya sembari memeluk Re erat. Seketika Ne kaget dan langsung duduk
"mas Reeee...
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKISAN TAKDIRKU
Storie d'amoreMaaf banyak typo, harap maklum, penulis abal-abal.ini karya asli dari imajinasiku mohon bijak.. "Allah begitu sempurna ketika melukis takdir umatnya.sehingga aku gagal fokus saat menjalani skenario dari Tuhan.Aku sangat benci akan takdirku, Mencin...