"Assalamualaikum bapak ibuk...saya Nera Ahmad,mohon bimbingannya selama saya ngajar di sekolah ini."itu perkenalan simpel dari nera.
"wah nampaknya saja buk nera ini orang pinter kok minta dibimbing to" seloroh buk yuyun
"ah ibuk bisa aja. biasanya orang pinter yang sering keblinger buk hem""ya..ya..memang pinter buk nera ya.. Jawabannya saja pas banget" puji buk rina.
"lah ngomong-ngomong buk nera tinggal dimana...apa udah dapat tempat tinggal" tanya buk rina penasaran.
"Alhamdulillah udah buk saya tinggal di perumahan angkasa,silhkan ibuk-ibuk yang mau mampir.
Selama perkenalan antara Nera dan rekan guru,mereka sudah ngobrol ngalor-ngidul akhirnya waktu pula lah yang harus mengakhiri cerita mereka.
Takterasa sudah hampir tiga bulan nera mengabdi di madrasah Nurur Ilmi,Nera pun dekat dengan buk rina. Buk Rina sosok orang yang penyayang dan jiwa keibuannya sangat dirasakan nera. Sehingga membuat nera nyaman dekat dengan buk rina.
"nduk...apa kamu gak kangen sama ibumu...lah udah tiga bulan kok awakmu ora muleh nang kota?" pertanyaan itu sontak membuat nera sedikit sedih.
"kalo dibilang kangen ya...kangen banget bu,..tapi la wong bapak, ibuk udah gak ada,jadi lebih betah disini,disini Nera berasa punya sosok seorang ibu,ibu maukan jadi ibunya nera? " dengan penuh kasih sayang buk rina memeluk nera.
"iya nduk... Ibu juga seneng punya anak gadis ayu seperti nak Nera.ora usah sungkan nek karo ibuk,anggep ibuk iki ibukmu dewe...!senyum nera terkembang disambut dengan senyum lembut buk Rina.
"terima kasih banyak ya buk, kalo gitu nera pamit pulang dulu udah siang...Assalamualaikum"
"waalaikum salam..hati-hati di jalan Ne.. Gak usah ngebut - ngebut nduk!"
Nera pun berlalu sembari menundukkan kepala tanda paham akan nasehat buk Rina.
Tak lama berlalu buk Rina ikut mengemas barang dan segera pulang. Sesampainya dirumah buk Rina dikejutkan dengan suara khas putra kesayangannya
"Assakamualaikum bu... "
"waalaikumsalam le...loh kok pulang gak bilang-bilang dulu..?ya pemuda tampan yang sangat patuh pada ibunya ini pulang mendadak karna rindu dengan ibunya.
"maaf bu...mas kangen sama ibu...jadi pulang dadakan aja."
"lah wong wes bujang kok iseh kangen karo mambu ketek ibumu iki to le...! "buk rina mengelus manja rambut anak bujangnya itu.
"iya bu ketek ibu ngangenin hehehe... mas ke kamar dulu ya bu.. Kangen sama kamar. "
Yah pemuda itu bergegas menuju kamarnya,untuk segera bermanja-manjaan dengan guling kesayangannya.
"lah katanya kangen sama ibu.. Kok malah kangen sama kamar...gimana to mas..!
Bu Rina pun berlalu menuju dapur dengan omelan ala emak-emak sembari mempersiapkan makanan kesukaan anaknya...
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKISAN TAKDIRKU
RomanceMaaf banyak typo, harap maklum, penulis abal-abal.ini karya asli dari imajinasiku mohon bijak.. "Allah begitu sempurna ketika melukis takdir umatnya.sehingga aku gagal fokus saat menjalani skenario dari Tuhan.Aku sangat benci akan takdirku, Mencin...