Jaemin segera berbalik dan menutup kedua mata Jisung begitu melihat ayahnya dan Suzy berciuman. "Ya, hyeong, wae irrae?" Jisung berusaha protes karena Jaemin tiba-tiba menutup matanya dan membawanya kembali ke kamar.
"Ya!" Jisung segera melepaskan tangan Jaemin hanya tersenyum-canggung.
"Mian.." kekeh namja itu. "Ada yang tertinggal, chakkaman ne?" Jaemin segera menuju lemari pakaiannya, mengambil topi-ya-setidaknya itu bisa dijadikan alasan. "Kajja." Jaemin tersenyum kecil lalu berjalan ke pintu, berharap kalau dua orang itu sudah selesai. Ahh~ dia juga masih di bawah umur-tapi dia-ah sudahlah.
--
Jaemin menghela nafas lega begitu melihat Suzy dan Siwon sedang duduk berhadapan di meja makan.
"E-eo-anyeonghasseyo." Jisung membungkukkan tubuhnya ke arah Siwon, membuat namja itu tersenyum.
"Kenapa sudah pulang?" Itu suara Jaemin, membuat Suzy dan Jisung terhenyak.
Siwon tersenyum kecut, "Kajja." Jaemin menarik tangan Jisung, meninggalkan ruang makan. Disusul helaan nafas dari Suzy.
"Aku tidak tahu, tapi aku pikir Jaemin cukup kecewa dengan anda." Suzy membungkuk, memveri hormat kemudian menyusul dua remaja itu.
"Kenapa semua yang kulakukan selalu salah.." gumam pria itu, menatap kepergian Suzy dan dua remaja tanggung dari rumahnya.
--
Jisung asik bermain permainan musik di salah satu pusat perbelanjaan, sedangkan Jaemin memilih memperhatikan di salah satu kursi tunggu.
"Kau suka coklat?" Suzy menyodorkan satu cup minumam pada Jaemin.
"Apa ini mengandung susu?"
"Kau alergi protein susu?" Suzy mengeryitkan keningnya kemudian diikuti anggukan Jaemin. "Kalau begitu, minum jus tomat ini. Gwaenchana, masih baru." Suzy menyodorkan jus tomatnya.
"Geurom, gumawo."
"Bukankah rasanya aneh kalau kau menganggapku eomma tapi cara bicara kita seperti ini?" Suzy menoleh pada remaja di sampingnya.
"Aku--tiba-tiba moodku terasa buruk." Jaemin menghela nafas.
"Kau tahu kenapa Jisung selalu terlihat gembira?"
Jaemin mengeryitkan keningnya. Suzy hanya terkekeh. "Kau akan tahu saat kau bermain bersamanya. Cha, eomma akan menunggu di sini."
"Na? Keojo?" Jaemin menunjuk e arah Jisung.
"Eoh, ppali." Yeoja itu menarik Jaemin dan mendorongnya ke arah Jisung.
"Eomma~" rengek namja itu pada Suzy.
"Eish..temani Jisung. Kka~"
Jaemin mendengus, tapi namja itu akhirnya bergabung dengan adiknya.
Suzy tersenyum simpul, pikirannya kembalu melayang pada pernyataan Siwon tadi. "Semoga keputusan yang aku ambil benar."~~~Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Love of Life (COMPLETED)
FanfictionIni tentang perjuangan seorang ayah, luapan benci seorang anak, dan tentang kasih sayang dari orang-orang yang mengasihinya, Jaemin Suzy-Jisung Siwon