4. Semi yang bercanda

329 51 4
                                    

3 bulan berlalu, waktu terasa singkat berjalan. Banyak canda tawa yang dilukisan, dan yakinlah semua menjadi sebuah kenangan.
Prilly tersenyum mengingat kehidupan nya mulai kembali ceria, bahkan kini ibu dan ayahnya lebih sering menghubunginya. Dan Ali, satu kalimat yang langsung terbersit dibenaknya 'Ali adalah seminya sakura' Ali seperti musim pengganti dingin menjadi semi, musim yang mencairkan salju lalu membuat sakura mekar sepanjang hari. Ya Ali mampu membuat Prilly membawa jauh luka dihatinya, luka tentang pedihnya ditinggalkan, dicampakan ah dibuang, apa begitu mengenaskan?

Kenangan manis berputar di kepalanya, saat mandi hujan bersama, liburan bersama, bahkan kekonyolan bersama. Semuanya terasa manis. Ah andai saja Ali bukan kakak nya, apa boleh Prilly jatuh cinta padanya? Coba jelaskan siapa yang tak jatuh cinta padanya, tatapan matanya yang teduh, suaranya yang dalam serta tawanya yang begitu renyah. Sifatnya yang lembut dan manis juga sikap pemimpin nya yang tinggi. Ah berandai tak mampu mewujudkan, biarlah rasa itu hanya menjadi angan.

"Melamun lagi? Tuh Ash udah mau putus pita suaranya" Prilly menengok kearah Ali, sebelum Ali menunjuk kedepan. Ah Ashley hari ini pulang, rumah akan menjadi semakin ramai pasti.

"Prilly"

"Kak Ashley"

"Kalian ga usah drama ini dibandara, jangan bikin malu. Dan Ash kenapa rambut kamu seperti terbakar?" Ali meneliti rambut adiknya yang asik memeluk Prilly begitu erat.

"Sejak kapan lo jadi banyak bicara? Lagian gw kangen Prilly ya jadi gpp dong bebas mau ngapain juga. Dan aaah rambut, ini biar dibilang mirip bule puas?" Ali tertawa renyah, apa? Dibilang mirip bule?oh ayolah Ash dia memang bule.

"Anak badung, kamu memang bule, ga usah dicat merah pirang campur campur begitu juga orang tau kamu bule"

"Hehe abang tau aja, hug me" Ash melepas pelukannya pada Prilly, lalu menentangkan tanganya.

"Miss u" sebuah pelukan yang Ali rindukan selain mamanya, Ash sibocah berisik penguntit sejati.

"Miss u, Ash"

"Ehemz, jadi aku dilupain?" Prilly berdehem sebelum Ali dan Ash meraihnya memeluknya bersama.

"Oh Tuhan, jangan sampai cinta yang bicara. Tidak mampu batu karang memecah sunyinya samudera.
Oh Tuhan, biarkan gulma tetaplah gulma.
Jangan biarkan akar merambat merusak bunganya" Prilly kei.

***

Ali memejamkan matanya, pikiranya menerawang jauh. Ingatanya berputar dimasa itu, acara camping yang sukses. Ya acara tahunan kampus Prilly, dan Ali diwajibkan ikut oleh Mamanya, dengan alasan keamanan putrinya. Tapi sayang ada yang membuat Ali semakin bimbang dalam perasaanya. Sedikit kesal melihat Prilly bermain gitar dengan teman prianya, marah saat Prilly diam saja menerima rangkulan pria itu. Yah Ali ingat namanya Beno, Ali hampair saja memukulnya. Alasan klasik pesan dari orang tua, padahal itu lebih keperasaan Ali yang benci melihat itu.
Hingga dengan tak sabaran Ali menarik Prilly pergi ketenda, lalu disana Ali menciumnya, ya  mencium bibirnya dan Prilly hanya diam tanpa suara. Tapi beruntunglah keesokannya Prilly kembali biasa, seperti tak ada yang terjadi apa apa. Dan sekali lagi saat pulang menuju rumah Ali kembali menciumnya, oh gila Ali keterlalun. Tapi apa yang terjadi Prilly hanya diam dan berlalu.

Ali meraba bibirnya sebelum tersenyum manis, sesekali ia menghirup aroma coklat yang masih mengepul dicangkir yang ia genggam. Duduk menyandarkan tubuhnya, menghirup aroma tanah sisa guyuran hujan membayangkan betapa lembut dan manisnya bibir itu, ah bibir cerewet tapi Ali rindukan. Ini gila, Ali bukanlah remaja yang baru mengenal kata "kiss" tapi yang terjadi kemarin membuat Ali seperti remaja linglung.

"Kak dipanggil Mama, katanya suruh makan malam" Ali menengok pada pemilik suara itu, ya pemilik suara itu adalah orang yang sedang Ali bayangkan.

"Oh ok, nanti kakak nyusul kamu duluan aja."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seerat Janji SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang