Suka 'senang' melihat teman nangis.
Senang dalam artian mereka masih bisa menangis disaat tersulit, berbeda dengan diriku yang menahan sekuat tenaga untuk tidak menangis..
Karena sekali menangis maka diriku akan terjatuh pada palung terdalam dan tidak pernah bangkit lagi.
Lagi pula dikamusku memang tidak ada kata menangis, entahlah apa yang terjadi.
Yang jelas menangis justru membuat diriku semakin terpukul bukannya lega dengan aliran air mata yang membawa serta permasalahan.
Aku sering bertanya pada mereka yang dengan mudahnya menangis hanya karena hal sepele, contohnya tersenggol tidak sengaja. Mereka bilang itu sakit ataupun apalah, bagiku mereka lebay! Sekalipun wanita, jujur saja hal sekecil itu tidak lah pantas untuk ditangisi. Tidak bisakah dia kuat sedikit? Atau memang permasalahan hidup seperti itu sudah dia anggap yang tersulit? Hahahaha rasanya aku ingin tertawa sampai ke Yunani!
Aku muak! Jujur saja wanita itu menyulitkan!(sekalipun aku sendiri wanita), tapi aku berbeda dengan wanita lainnya.
Menangis membutuhkan waktu lama bagiku. Sekalipun terluka aku tidak bisa mengeluarkan air mata semudah wanita lain mengeluarkannya. Ketika rasa sakit yang begitu menyesakkan barulah air mata itu secara otomatis keluar. Saat dimana ....
... fase despression tiba, diriku mulai rapuh.
Sstttt..
Jangan katakan pada siapapun tentang rahasiaku ini!
Hanya aku dan dirimu!
Ingat itu!
7 nov 18
KAMU SEDANG MEMBACA
De(a)rita
RastgeleKepingan-kepingan cerita dari manusia penuh derita. Just random story. By LTNYF7_EA