Chapter 02

2.4K 118 0
                                    

Ari Irham

Cowok yang menurut Aisyah itu datar tapi nyebelin. Ya mau gimana lagi mau gk mau Aisyah harus duduk disamping Ari padahal meja yang dibelakang Ari kosong.

"Aisyah kamu gpp" tanya pak suhe membuyarkan lamunan Aisyah.

"iyh pak gpp" jawab aisyah. ia pun langsung berjalan menuju meja Ari.

Muka Aisyah udah sepet banget karena harus duduk sama cowok cuek yang modelannya kek Ari

Dengan terpaksa Aisyah pun harus se meja bareng Ari.

"Ngapain Luh duduk disamping gue?" Tanya Ari.

"ini juga terpaksa" ketus Aisyah.

setelah itu pelajaran pun dimulai dengan tenang tapi enggak menurut Aisyah, ia merasa aneh.

Karna ia dari tadi merasa ada yg memperhatikan nya dari belakang padahal tidak ada orang yang duduk di bangku belakang hanya ada dia dan Ari.

Dan kenapa bangku itu dikosongkan? itu pertanyaan yang tergiang dikepala Aisyah yang sudah seperti kaset rusak. tak terasa bell istirahat pun berbunyi dan pak suhe pun keluar dari kelas Aisyah dan begitu juga dgn semua yang ada di kelas termasuk Ari.

Kecuali ada 2 cewek yang terlihat cantik yang satu rambutnya panjang pirang kalau yang satu lagi rambutnya pendek berponi berwarna blonde dan Kedua gadis itu menghampiri Aisyah.

"Haii" sapa gadis yang berambut pendek dengan senyuman yang manis dan disusul Juga oleh gadis yang disebelahnya yang berambut panjang pirang.

"kenalin gue raisa"ucap cewe yg berambut panjang sambil mengulurkan tangannya.

"kalo gw Chelsea" sahut cewek yg berambut pendek.

"Oh, kalian pasti udh tau nama gue siapa kan" ucap Aisyah dengan membalas uluran tangan Raisa dan Chelsea.

"mau ikut kekantin gk?" tanya Raisa.

"Boleh deh!" jawab aisyah.

mereka bertiga langsung pergi ke kantin dengan memperkenalkan ruangan-ruangan yang mereka lewati, tapi ketika melewati gudang Aisyah merasa ada yg menyentuh pundaknya tapi lebih seperti angin yang menusuk kulitnya.

Aisyah menengok kebelakang berkali-kali seperti sedang mencari seseorang.

"kenapa qil" tanya Raisa yang merasa aneh karna Melihat Aisyah terus menerus menengok kebelakang seperti sedang mencari seseorang.

"Gpp kok" jawab Aisyah dan mereka pun langsung melanjutkan perjalanan ke kantin.

setelah sampai mereka pun memesan makanan dan mencari meja untuk mereka tempati tapi nihil gk ada meja yang kosong kecuali mereka harus mau duduk bareng sama ari sama temen²nya yaitu Azka dan Rangga.

"Gimna nih gak ada tempat lagi buat duduk" ucap Chelsea.

"yaudah kita bareng sama Ari aja" ucap Raisa

"Emngnya boleh?" tanya Aisyah.

"hmm coba aja dulu" sahut Chelsea.

"wehh gue sama temen-temen gue ikut duduk disini ya soalnya gak ada meja yg kosong" ucap Raisa yang langsung menghampiri meja Ari dkk

"Gk boleh~"ucap Azka terpotong karna ulah Chelsea.

"gak gak gak! harus boleh, gue udh laper nihh" ucap Chelsea kesal dan langsung memasukkan bakso kemulut Azka.

Dengan kesal Azka mengunyah bakso yg ada di mulutnya karena ulah Chelsea.

"Yaudah silahkan" ucap rangga mempersilakan Raisa dan langsung menarik kursi disampingnya agar Raisa bisa duduk disampingnya.

"Elahh yg pacaran mh beda" sindir Ari.

"udah yg jomblo mh diem aja" sindir Rangga dan Raisa berbarengan.

semua pun tertawa ria sampai bell masuk pun berbunyi. Aisyah dkk pun langsung kembali kekelas masing-masing.

saat sedang pelajaran berlangsung Aisyah meminta izin untuk pergi ke toilet. saat ia berada ditoilet Aisyah mendengar orang yang sedang menangis dan meminta tolong tapi ia membuang pikirannya itu dan langsung bergegas pergi menuju kekelas.

***

Saat pulang sekolah Aisyah masih berada dikelas mungkin baru 5 menit yg lalu bell pulsek berbunyi ia sedang merapikan bukunya.

Ketika sudah selesai ia pun langsung keluar kelas dan melewati koridor dan gudang yang sangat gelap. entah ada apa setiap Aisyah melewati gudang sekolah pasti ia merasa ada yang menguntit nya tapi ketika ia cari cari pasti tidak ada orang kecuali dia sendiri.

"Wehh ada yg nyariin tuh" ucap Ari sambil memegang pundak Aisyah yang membuat Aisyah terlonjak kaget.

"ngagetin Luh!" Pekik Aisyah kesal karena Ari mengagetkannya.

"Iya iya maaf" ucap Ari sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"tadi Luh mau ngomong apa?" tanya Aisyah.

"itu ada cowok nyariin Luh, pacar Luh kali" ucap Ari dingin.

"Pacar?" guman Aisyah tapi masih bisa terdengar sama ari.

"iyhlah, samperin Sono!"titah Ari.

"Yauda sih ngapa jadi Luh yg sewot!" ketus Aisyah

"Bodo" ketus Ari.

"ciee cemburu" ledek Aisyah sambil mendekatkan wajahnya ke Ari.

"paan sih!" Elak Ari sambil menjauhkan wajahnya mereka.

Sial wajahnya pasti sudah memerah!

"yauda deh, dadah Arii" ucap Aisyah dan langsung pergi meninggalkan Ari.

***

"Bang" ucap Aisyah sambil masuk kedalam mobil Kevin.

"oyy" sahut Kevin tanpa melirik Aisyah Karna fokus menyetir.

"Gak cuma manggil"

"Sial"

.

Saat sudah sampai aisyah di rumahnya ia langsung ke kamarnya dan langsung mandi dan mengganti pakaiannya dan bersiap tidur siang

Sudah 10 menit berlalu tapi ia masih belum bisa menemukan posisi yang enak untuk tidur.samar-samar ia mendengar orang meminta tolong seperti yang ia dengar waktu ditoilet sewaktu sekolah tapi ia langsung menepis pikirannya itu.

Do Not Look BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang