Chapter 09

1.6K 91 5
                                    

Sekarang Aisyah, Chelsea dan Raisa lagi siap-siap buat ke WC lantai atas yg katanya angker ditambah lagi liftnya rusak jadi Aisyah dkk harus naik tangga ke lantai atas.

"Ehh capek nih gue" keluh Chelsea yg baru sampai lantai 3, gimana gak mau capek kalo naik tangga sambil bawa-bawa ember dan kawan-kawan nya kayak sapu sama Pel

"Luh kira Luh doang yg capek hah? gue juga kalii!" omel Raisa.

"Udah udah gak usah ribut" lerai Aisyah dan berjalan mendahului teman-temannya yg masih dibelakang.

"Tuh liat tinggal berapa anak tangga lagi udh sampe" lanjut Aisyah sambil menunjuk WC yg sudah dekat.

"Iya iya"ucap Chelsea dan Raisa serempak dan melanjutkan jalannya.

.

"Akhirnya sampai juga" keluh Raisa saat sudah sampai didepan WC lantai paling atas dan yg paling kotor.

"Gila nih WC apa bukan? kotor bener "ucap Aisyah sepontan karna melihat WC yg kotornya bikin ngelus dada.

"Yah gimana gak mau kotor, mau lewat aja gak berani" balas Raisa yg diangguki sama Chelsea.

"Iyh qil, disini kan horor" ucap Chelsea lirih.

"Horor kenapa?" tanya Aisyah yang membuat Chelsea dan Raisa saling tatap satu sama lain.

"Udahlah gak usah dibahas, mendingan kita bersihin nih tempat"ucap Raisa.

"Iyh" ucap Chelsea dan Aisyah serempak dan langsung bergegas bersihin WC.

_________________________


Mungkin sekitar 15 menit Aisyah dkk masih berada dilantai atas karna sedang menjalani hukumannya tapi Aisyah merasa ada sesuatu ditempat yg sedang ia bersihkan yaitu wastafel.

Jadi meraka membagi tugas masing-masing seperti Aisyah membersihkan wastafel kalo Chelsea ngebersihin lantai kalo Raisa dia yg bersihin closet nya.

"Huh!" lenguh Aisyah saat sudah selesai membersihkan wastafel dan tinggal membersihkan kacanya yg sudah sangat kotor.

Bahkan saking kotornya kaca itu sudah tidak terlihat seperti kaca melainkan keramik yg rata.

Blushh~

"Siapa itu?" tanya Aisyah saat melihat bayangan hitam lewat dibelakangnya melalui pantulan kaca wastafel.

Diaa~

"Si-siapa itu?" ucap Aisyah panik sambil memegang tekuknya yg merasa suhu ruangan semakin dingin.

"Oh! shit itu siapa?"-batin Aisyah .

"Mendingan gw keluar.." monolog Aisyah dan Langsung keluar menghampiri Chelsea dan Raisa.

Saat Aisyah sedang berlari keluar ia tidak melihat Chelsea yg sedang membersihkan lantai dengan berjongkok alhasil aisyah menabrak Chelsea dan tersungkur kelantai dgn posisi hampir menyentuh lantai.

"Lahh Luh berdua ngapa dah?" tanya Raisa yg baru datang karna mendengar suara gaduh yg ternyata itu Aisyah dan Chelsea.

"Nih si Aisyah dateng-dateng teriak-teriak gak jelas kayak ngeliat setan" omel Chelsea sambil berdiri dan membersihkan rok nya yg sedikit kotor.

"Maaf Cha, tapi emang bener gue liat setan" tutur Aisyah lirih diakhir kata yg membuat Chelsea dan Raisa bergidik ngeri karna Aisyah kan emang bisa liat hantu.

"Gue rasa ada yg gak beres jadi mendingan kita kebawah sekarang."ucap Chelsea gemetaran karna takut.

"Yaudah yuk" ajak Raisa yg diangguki sama Aisyah dan Chelsea dan langsung bergegas pergi dari WC

_______________________


"Ehh kok Raisa sama temen-temennya lama banget ya?" tanya Azka.

Btw mereka masih dikantin karna jamkos.

"Belom selesai mungkin" tebak rangga yg diangguki sama Ari.

"masa iya sih?"tanya Azka penasaran.

"Emangnya kenapa sih? apa jangan-jangan–"ucap Ari terpotong sambil berfikir.

"Jangan-jangan apa?" tanya Rangga penasaran yg melihat mimik wajah Ari.

"Luh khawatir sama Chelsea makanya dari tadi Luh nanyain tuh bocah"ucap Ari yg sedang menggoda Azka.

"Ehh iya ya, cieee" sekarang gantian Rangga yg menggoda azka yg membuat sang empu merona.

"Cieeee" gida Ari dan Rangga bersamaan yg membuat Azka tambah malu.

"apaan sih" elak Azka yg membuat Ari dan Rangga terus menerus menertawakan nya.

"Biarin sih, dari pada Luh sama Aisyah wlekk "ledek Azka sambil menjulurkan lidahnya.

"Biarin heh" balas ari.

Merasa hawa disekitar menjadi tidak enak Ari mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin tapi nihil tidak ada apa-apa selain mereka bertiga.

"Kenapa ri" tanya Rangga yg melihat Ari Seperti sedang mencari seseorang.

"Iyh ri, kenapa Luh dari tadi nengok kebelakang?" tanya Azka

***

"Ehh stop!" Teriak Raisa karna ia sadar kalo dari tadi mereka bertiga berlari tanpa tujuan dan berhenti di depan gudang.

"Kenapa Ra?"tanya Chelsea dengan polosnya.

"Dari tadi kita lari gak jelas gak ada tujuan gini bikin pusing tau!" omel raisa yg membuat Chelsea dan Aisyah terdiam.

"Ehh tunggu deh"ucap Aisyah berfikir yg membuat Chelsea dan Raisa serempak mengalihkan pandangannya ke Aisyah yg sedang berfikir.

"Kalian aneh gak sih?" tanya Aisyah yg masih berfikir dan meraba-raba pintu gudang yg sudah gk terpakai.

"Dari tadi kita lari tapi ujung-ujungnya malah kegudang-gudang lagi?"'tanya Aisyah sambil menunjuk kearah gudang.

"Ehh iya ya" ucap Chelsea heran.

"mendingan kita masuk ajh kedalem"usul Raisa

"Iyh tuh bener"ucap Aisyah antusias.

"ih gak mau lah, ntar kalo ada hantu gimana?" ucap Chelsea ketakutan.

"Udh tenang ajh gak bakal ada apa-apa"bucap Aisyah meyakinkan Chelsea.

"yaudah yuk masuk"ajak Raisa sambil membuka knop pintu gudang.













Vote komen yaa
Terimakasih 🌈

Do Not Look BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang