Chapter 10

1.5K 98 11
                                    


Aisyah dkk sudah didalam gudang tua yg ada disekolahnya, suasana yang sangat berbeda dari ruangan yang lain, bahkan gudang sekolah yang baru tidak sampe sehoror ini.

"Anjir nih tempat serem amat dah" ucap Aisyah sambil memandangi setiap penjuru gudang tua itu.

"Namanya juga gudang qil" jawab Chelsea ketus.

"Yaudah sih gak usah ngegas" sinis Aisyah.

"Udah udah gak usah ribut" lerai Raisa yg sedang melihat deretan loker-loker yg sudah tak terpakai.

"Wehh ini dalamnya apaan ya?"tanya Raisa yg membuat Chelsea dan Aisyah serempak melirik kearah nya.

"Coba deh buka"suruh Aisyah.

"jangan macem-macem deh, ntr kalo ada apa-apa gimana?"omel Chelsea ketakutan.

"Gak bakal kenapa-napa kok chel"ujar Raisa menenangkan.

"Emngnya dikunci gak Ra?"tanya Aisyah.

"kalo loker yg lain mah gak dikunci tapi–"ucap Raisa terpotong.

"Tapi apa?" tanya Chelsea penasaran.

"tapi cuma loker ini doang yg dikunci"ujar Raisa.

"Owhhh" balas Aisyah dan Chelsea serempak.

"Anjir gue udah ngejelasin cuma dijawab owh doang!" omel raisa.

aisyah sama Chelsea cuma nyengir kuda doang.

"Yaudah cepet cari kuncinya, kali ajh ada disini" titah Aisyah dan langsung mencari kesetiap sudut gudang.

Mereka semua mencari sampai ke sudut-sudut pojokan berharap dapat menemukan kunci dan benar saja

"Ehh ini ada kunci, coba aja dulu kali ajh bisa"ucap Chelsea saat menemukan beberapa kunci yg dijadikan 1.

"Yauda yuk Coba" ucap Raisa yg diangguki sama Aisyah.

"iya iya"ucap Chelsea yg masih berkutat sama loker.

Krek...

"Yess kebuka~"sorak Aisyah Chelsea dan Raisa bersamaan saat pintu loker terbuka.

"Ehh ada apa tuh"ucap Aisyah sambil membuka pintu loker dan menemukan sesuatu didalamnya.

"Ehh ada buku"ucap Chelsea sambil memegang bukunya.

"ehh ada mawar"ucap Raisa lirih.

Tapi yg membuat Chelsea dkk heran yaitu kenapa buku itu sama bunga mawar yang sudah lusuh dan bukunya– ehh tapi lebih mirip ke diary .

"Ihh ada darahnya"ucap Raisa saat membuka diary yg ditemukan di loker.

Blushh~

Tiba-tiba saja angin terasa menusuk ke dalam kulit dan Aisyah dkk merasa ada sesuatu yg berbeda jadi memutuskan untuk keluar gudang.

***


"Ehh Ais coba Luh baca yg ada didalem diary itu"usul Raisa saat sudah sampai didalam rumah Aisyah.

"Yaelah sabar napa!"omel Aisyah

"Yeh selow dong"nyinyir Raisa balik.

"lah ngapa jadi ribut"ucap Chelsea heran.

Aisyah pun membuka diary yg ditemukan di loker gudang tua tadi

"anjirr"pekik Aisyah sambil melempar diary itu asal.

"Lahh ngapa Luh?"tanya Raisa heran karna aisyah Langsung membuang diary itu asal.

"Luh liat ajh sendiri coba"balas Aisyah.

"Lahh ngapa jadi banyak percikan darah dah?" monolog Raisa heran dan merinding semuanya campur aduk.

"Coba gue liat"tutur Chelsea sambil mengambil diary yg ada ditangan Raisa yg banyak percikan darah.

"Lah iya ,ngapa ya?"lanjut Chelsea heran.

"Jadi gimana?" tanya Aisyah sambil menatap teman-temannya yg sedang ketakutan.

"Gimana apanya?"tanya Chelsea polos.

"Taulah!" ketus Aisyah dan Raisa serempak.

"Ehh tapi kan tadi ada bunga mawar yg udah layu?"tanya Aisyah

"Ehh iya nih ada di gue!" Sahut Chelsea sambil membuka tasnya dan mencari Bunya yang tadi mereka bawa dari gudang sekolah.










Maap Yoo part nya dikit
Jejak nya selalu yaaa

Do Not Look BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang